Umsida.ac.id – Selama ini, masyarakat memandang sampah plastik merupakan benda yang tidak berharga. Inilah yang membuat tim kelompok 3 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tangguh 2020 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengolah sampah plastik menjadi benda dengan nilai guna. Mereka mengajak masyarakat Perum Tanggulangin Asri RW 6 membuat Vertical Garden dengan bahan dari botol bekas dan galon air minum, Rabu (2/9).
Selain itu, lingkungan yang sangat minim lahan penanaman dan banyaknya sampah botol plastik menjadi alasan utama kelompok KKN 3 membuat metode tanam vertical garden. “Kami menggunakan galon yang diisi tanah , kemudian kami bentuk menjulang ke atas supaya menghemat tempat dan terlihat lebih unik dan menarik,”ujar Yani Sylvania anggota tim kelompok 3.
Hal senada juga diungkap oleh Perdana Juliartha Gunansya anggota tim pembuatan vertical garden kelompok 3, “Penggunaan pot ini selain terlihat lebih unik juga bahannya murah dan mudah didapatkan, namun ada kekurangannya yaitu pot ini tidak bisa bertahan lama karena terbuat dari plastik,”imbuhnya.
Kedua mahasiswa ini menjelaskan proses pembuatan vertical garden. Pertama siapkan barang bekas seperti botol dan galon. Kemudian botol dipecah menjadi 2 bagian dan diambil bagian atas, tutup botol dilubangi kecil-kecil untuk fungsi perairannya. Pemasangan botol digantungkan pada pipa yang sudah disediakan. Setelah terpasang, botol bisa diisi dengan aneka tanaman hias. Kemudian Pipa berisi bunga kecil dipindahkan ke atas galon yang telah dihias dengan bebatuan kecil.
Sejatinya, Permasalahan sampah terletak pada cara pengelolaannya yang tidak tepat. Sehingga berdampak pada pencemaran lingkungan. Plastik banyak digunakan untuk botol minuman. Karakteristik plastik yang lebih ringan, praktis, dan pembuatannya mudah menyebabkan banyaknya penggunaan plastik.. Kemasan plastik yang digunakan kemudian langsung dibuang tanpa pengolahan dan menjadi sampah plastik.
ditulis : Yani Sylvania
edit : Etik Siswati