Umsida.ac.id – Bantu wujudkan UMKM yang maju dan berdaya saing, tim Kuliah Kerja Nyata Tangguh (KKN-T) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) lakukan pendampingan pendaftaran merk dagang Kabablazz milik industri rumahan di Dusun Kecicang, Ngerong, Gempol, Pasuruan, pada Selasa (8/9).
Risma Elfariyanti, mahasiswi KKN-T 27 menyebut bahwa Kabablazz merupakan sebuah usaha rumahan yang memproduksi kripik kulit kebab. “Di Dusun Kecicang terdapat suatu usaha rumahan di bidang makanan, tepatnya memproduksi kripik kulit kebab. Kripik ini merupakan sebuah inovasi baru dalam menikmati kulit kebab dengan cara yang berbeda. Sudah banyak yang suka dengan camilan ini, dan dinikmati oleh banyak kalangan dari anak-anak sampai dewasa. Kemasan dari produk tersebut juga sudah bagus, rapi, dan mudah dibawa kemana-mana serta aman,” tuturnya.
Namun, menurut mahasiswi program studi Pendidikan Agama Islam ini, Kabablazz belum memiliki izin produk. “Hanya saja pemilik usaha tersebut belum mendaftarkan P-IRT makanan tersebut ke Dinas Kesehatan. Sehingga ini yang menjadi suatu kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh tim KKN-T 27 untuk melakukan pendaftaran izin Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT),” terang Risma.
Selain itu, Risma menyebut memiliki kendala selama proses pendampingan izin produk. “Saat menunggu informasi dari pihak Dinas Kesehatan yang melakukan penyuluhan online. Sehingga menyebabkan kegiatan tersebut tidak sesuai dengan rencana awal yang bisa lebih cepat,” paparnya.
Sementara itu, Fitri, pemilik usaha kripik kulit kebab merasa terbantu atas proses pendampingan izin produk yang dilakukan oleh tim KKN Umsida. “Dengan dibantunya Tim KKN Umsida ini dalam kepengurusan P-IRT, saya merasa terbantu karena produk ini nantinya akan lebih diakui dan dipercaya kualitasnya oleh banyak masyarakat,” ungkapnya.
Risma berharap agar pendampingan izin ini dilakukan bertujuan untuk menunjang produk lokal menembus nasional. “Harapanya semoga produk ini bisa go nasional, seperti harapan yang punya usaha ini, yaitu menjadikan produk lokal menembus nasional,” tandasnya.
ditulis : Erika Mulia Arsy
edit : Etik Siswatiningrum