Umsida.ac.id – Kegiatan pengabdian masyarakat yang digagas oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), dengan menerjunkan mahasiswa langsung di lapangan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Dusun Krembung utara RT.06 RW.03 , Ds. Krembung, Kec. Krembung , Kab. Sidoarjo.
“Di masa pandemi Covid-19, dampak yang dirasakan oleh masyarakat, pedagang dan pelaku UMKM yang ada di desa tersebut sangat terasa.” ujar Rendy Septyan Lesmana pada wawancara secara daring kepada jurnalis web Umsida, Senin (7/9).
Olahan singkong dapat diversifikasi menjadi ragam minuman dan snack yang lezat. saat wawancara berlangsung, Rendy sapaan akrabnya, memaparkan secara singkat proses pembuatan singkong menjadi tape.
“Caranya adalah, setelah singkong dikupas dan di cuci bersih, dan direbus hingga setengah matang. Bila, sudah setengan matang di hamparkan dan ditaburi gula serta ragi lalu ditutup rapat. Tape singkong akan matang sempurna setelah 2 hari.” paparnya.
“Dengan dukungan dari Kelompok 8 Tim KKN-T Umsida ini, kami mencoba memberikan alternatif pemasaran yang kekinian”. imbuhnya. “Alternatif pemasaran yang dimaksudkan adalah pemasaran secara online atau digital marketing, agar para pedagang bisa lebih survive dengan kondisi apapun”. paparnya.
Rendy mengatakan, bahwa “Potensi dari olahan singkong ini dapat menjadi makanan yang bisa meningkatkan nilai ekonomis dan dapat menambah omzet serta laba.”.
Dari sisi sosialisasi dan pendampingan tersebut, diharapkan banyak para pedagang dan pelaku UMKM dapat semakin kreatif dalam mengembangkan serta memasarkan produknya untuk memperoleh laba maksimal.” pungkasnya.
ditulis : Fiki Pamelasari
Edit : Erika Mulia Arsy