Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) lakukan terobosan untuk mengefektifkan program pembelajaran jarak jauh. Hal ini disampaikan oleh Dr Hana Catur Wahyuni ST MT dalam podcast #UmsidaMenyapa: Survive Bersama Umsida di Masa Pandemi lewat live YouTube Umsida 1912 dan Instagram Official Umsida, Rabu (24/02).
Selama masa pandemi covid 19, Umsida mengoptimalkan proses transfer ilmu dari dosen ke mahasiswa melalui e-learning. Usaha pengoptimalan dilakukan dengan memberikan pelatihan ke dosen dan pendampingan ke dosen. “Bahkan untuk e-learning ini, kita mempunyai fasilitator yang diletakkan di masing-masing fakultas. Fasilitator ini akan memfasilitasi semua dosen yang kesulitan mengoperasikan e-learning,” ujar Wakil Rektor I Umsida tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, ia meminta agar mahasiswa bisa memanfaatkan e-learning dan menggunakan waktu yang dimiliki untuk lebih kreatif. Hana -sapaan akrabnya- menegaskan bahwa kreativitas mahasiswa Umsida harus diwadahi dalam suatu kebijakan. Salah satunya adalah kebijakan lulus tanpa skripsi yang digantikan dengan program lainnya. Misalnya saja seperti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). “Kalau itu berhasil didanai, bisa digunakan skripsi mahasiswa. Jadi tidak usah skripsi, karena sudah setara dengan skripsi,” jelasnya.
Umsida juga menyediakan program teknologi tepat guna yang bisa diikuti oleh mahasiswa dari bidang sosial dan pendidikan sekalipun. Selain itu, mahasiswa yang menulis artikel dan diterbitkan dalam jurnal akan mendapat apresiasi dari kampus. Dengan demikian, mahasiswa juga harus didampingi oleh dosen pembimbing. “Dosen pembimbing tugasnya memberikan arahan dan membimbing agar core mahasiswa tetap pada jalannya dan menjaga keilmuan,” tandasnya.
ditulis : Shinta Amalia
Edit : Anis Yusandita