Umsida.ac.id – Memperkenalkan simbol atau ikon budaya daerah sangat penting untuk dilakukan, terutama dalam keadaan pandemi COVID-19 ini. Hal ini menjadi alasan bagi mahasiswa KKN-P 78 Desa Gununggangsir untuk membuat video promosi profil Candi Gununggangsir yang berada di desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan yang diunggah di berbagai media sosial (1/3).
Kegiatan promosi ini bertujuan untuk mencapai pengenalan candi dengan jangkauannya yang lebih luas. Selain dengan tujuan untuk diketahui oleh umum, upaya ini juga dapat membantu mengangkat nilai budaya dan wisata di daerah tersebut.
Proses pembuatan video ini dikerjakan dalam waktu 5 hari. Dalam prosesnya, Tim KKN-P 78 tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tidak membuat kerumunan, yaitu dengan melibatkan beberapa orang dari keseluruhan tim.
Sebelumnya, Tim KKN-P 78 melakukan survey dan meminta izin terlebih dahulu pada juru kunci Candi Gununggangsir. Edy Santoso, juru kunci candi menerima kedatangan tim dengan baik. “Silahkan, memang anak muda seperti kalian yang seharusnya memperkenalkan simbol budaya ini dengan cara paling kreatif dan semenarik mungkin,” ucapnya.
Setelah mendapat izin, tim langsung menentukan konsep video, penata busana, model, sutradara, narator, dan editor. Hari berikutnya, kami mulai melakukan pengambilan video dengan menonjolkan keindahan dan kemegahan bangunan candi tersebut, seperti keadaan lingkungan yang asri, relief yang timbul pada bangunan, serta bangunan candi yang megah dan masih terjaga juga cocok sekali untuk bersua foto.
Agar lebih jelas, tim juga menyertakan papan penunjuk arah di jalan yang sudah terpampang dari arah turun tol Surabaya sampai menuju ke destinasi wisata ini ke dalam video. Selain itu, tim megunggah beberapa pengetahuan mengenai sejarah Candi Gununggangsir.
Tim KKN-P 78 berharap program kerja ini dapat membantu meningkatkan minat masyarakat untuk mengetahui profil wisata sebelum mengetahui tempatnya secara langsung. Di lain hal, bentuk promosi ini akan menjadi daya tarik wisatawan jika seusai pandemi ingin berkunjung ke Candi Gununggangsir.
Ditulis : Vina Virgianata Nuralisaputri
Edit : Angelia Firdaus