Umsida.ac.id – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kelompok 72 melaksanakan program KKN-P (Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan) di Desa Carat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Melihat adanya taman tidak terawat dan alat hidroponik yang tidak terpakai, tim KKN-P kelompok 72 menggunakannya kembali dan mengubahnya menjadi aquaponik, Rabu (10/3).
Hidroponik tersebut memakai sistem DFT. DFT (Deep Flow Technique) bekerja dengan cara memompa air yang disediakan dalam sebuah wadah. Kemudiana air tersebut dialirkan ke dalam pipa yang terdapat akar tanaman. Sistem ini membuat air mengalir secara terus menerus dengan menggunakan pompa listrik.
Akan tetapi, tim KKN-P kelompok 72 terpikirkan sebuah ide untuk mengubah hidroponik tersebut menjadi aquaponik dengan cara membuat sebuah kolam ikan yang diletakkan di bawah hidroponik sebagai sumber nutrisi untuk tanaman yang akan ditanam. Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan kotoran ikan sebagai nutrisi tanaman yang bebas dari bahan kimia dan bermanfaat sebagai sirkulasi ikan supaya air yang ada di kolam tersebut tidak menjadi racun.
Menurut tim KKN-P kelompokk 72, sistem aquaponik ini dinilai cukup menarik. Karena dalam melakukan perawatan pada ikan dan tanaman tidak membutuhkan waktu lama. Maka perawatan tanaman dan ikan tersebut cukup dengan memberi makan pada ikan supaya menghasilkan kotoran.
Selain itu, pemilihan ikan lele sengaja dipilih karena ikan lele termasuk ikan yang daya konsumsinya tinggi. Sehingga dapat menghasilkan nutrisi yang banyak bagi tanaman.
Penulis : Muhammad Rajiv Ibrahim
Editor : Shinta Amalia Ferdaus