Ciptakan Kampung Organik, Tim KKN-P 69 Buat Pupuk Kompos Takakura

Umsida.ac.id – Dalam rangka membantu masyarakat mengelola sampah, mahasiswa Tim KKN-P (Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan) 69 Universitas Muhammdiyah Sidoarjo (Umsida) mengajak warga Desa Watesnegoro menciptakan “Kampung Organik” dengan teknologi Takakura. Terlebih dahulu Tim KKN-P 69 mengadakan sosialisasi metode Takakura di rumah salah satu ketua RT di Desa Watesnegoro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (17/3).

Tidak bisa dipungkiri, sampah merupakan masalah krusial yang selalu ada di setiap lingkungan. Hingga saat ini penanggulangan sampah juga sangat beragam. Beberapa cara juga sudah dicoba agar masalah satu ini bisa teratasi dengan baik. Mengingat di setiap harinya kita tidak bisa menghentikan bertambahnya jumlah sampah yang ada, tentunya menjadi sangat mustahil jika kita meniadakan keberadaan sampah.

Sebenarnya, sampah bisa menjadi sesuatu yang positif jika bisa dimanfaatkan dengan baik. Namun sebaliknya, sampah bisa menjadi sumber masalah kehidupan kita sehari-hari apabila tidak diatasi dengan baik.

“Di Desa Watesnegoro ini masalah yang hingga sampai saat ini belum teratasi adalah masalah terkait sampah. Kami mengharapkan adik-adik dari Umsida mempunyai inisiatif terkait permasalahan itu. Setidaknya meskipun tidak teratasi sepenuhnya, ada tindakan dari adik-adik semua terkait hal itu,” ulas Suwandi, selaku kepala BPD Watesnegoro dalam kegiatan pembukaan kegiatan KKN-P 2021.

Dalam upaya menciptakan kampung organik ini, Tim KKN-P 69 bekerjasama dengan karang taruna Desa Watesnegoro.

Langkah awal untuk menciptakan “Kampung Organik” ialah dengan mengelola sampah rumah tangga untuk dijadikan kompos sebagai media tanam organik. Tim KKN-P 69 memberi judul kegiatan ini dengan “Pembuatan Kompos menggunakan metode Takakura”.

Takakura sendiri dirancang sebagai salah satu upaya untuk mengatasi masalah sampah dan pemanfataannya khusus pada skala rumah tangga.

Tim KKN-P 69 memilih sampah rumah tangga untuk progres pertama dikarenakan sampah rumah tangga merupakan sampah yang dimiliki oleh setiap rumah warga. Adanya sampah ini juga bertambah setiap hari (meskipun sedikit demi sedikit). Selain itu, pengolahan sampah rumah tangga ini juga masih belum ditemukan solusinya. Kebanyakan sampah rumah tangga juga merupakan sampah basah, yang mengakibatkan sulit untuk dibakar dan menimbulkan bau jika dibiarkan begitu saja. Sehingga perlu adanya pengolahan sampah yang dilakukan skala hari, yaitu dilakukan terus-menerus.

Kegiatan sosialisasi pembuatan kompos metode Takakura ini dihadiri beberapa perwakilan ibu-ibu setempat, karang taruna, dan Nur Kholis, selaku Direktur Utama bank sampah Desa Watesnegoro.

Acara sosialisasi dan praktek Takakura ini dimulai ba’da magrib. Para ibu-ibu sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Hal ini ditunjukkan dengan mereka yang sudah datang lebih awal sebelum acara dimulai.

Acara dimulai dengan sambutan dari direktur utama bank sampah Desa Watesnegoro, kemudian dilanjut dengan presentasi dari Tim KKN-P 69 beserta praktik langsung pembuatan kompos metode Takakura.

Sosialisasi terkait Takakura dan program kampung organik mendapat sambutan yang baik dari pihak warga. Warga begitu antusias dan semangat bertanya. Disamping itu, setelah presentasi selesai, para ibu-ibu perwakilan dari Desa Watesnegoro juga menyampaikan ide dan saran terkait rencana program “Kampung Organik” ini.

Tim KKN-P 69 berharap dalam menjalankan program “Kampung Organik”, akan berjalan dengan lancar serta berdampak baik untuk semua, terutama untuk kebersihan lingkungan sekitar dan berkelanjutan.

Ditulis : Maulidina Sari dan Alfianita
Edit : Angelia Firdaus

Berita Terkini

Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By
Edukasi Kesehatan Reproduksi Fikes Umsida
Fikes Umsida Galakkan Edukasi Kesehatan Reproduksi di SMA An Nur Malang
August 18, 2025By
petugas upacara Umsida di HUT RI ke-80 2
Jadi Petugas Upacara HUT RI ke-80, Mahasiswa Umsida Tunjukkan Semangat Nasionalisme
August 18, 2025By
kesejahteraan Indonesia 1
80 Tahun Indonesia Merdeka dan Kesejahteraan Masih Menjadi Persoalan, Ini Langkah Solutifnya
August 17, 2025By

Riset & Inovasi

inovasi bell kuis
Bell Kuis, Inovasi Tim PKM Umsida Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah 5 Porong
August 14, 2025By
pendampingan UMKM Opak Samiler-min
Tingkatkan Optimasi Produksi Opak Samiler, Tim Abdimas Umsida beri Bantuan Mesin
August 13, 2025By
SFMS dosen Umsida
Dosen Umsida Kenalkan SFMS di ITBAD Lamongan, Permudah Manajemen File
August 8, 2025By
alat pasteurisasi susu
Alat Pasteurisasi Susu, Inovasi Dosen dan Mahasiswa Umsida Bantu Mudahkan Peternak
July 31, 2025By
riset dan inovasi DRPM Umsida
Umsida Kembangkan Riset dan Inovasi Melalui Seminar, Pameran, dan Diseminasi dengan 3 Kampus
July 16, 2025By

Prestasi

mahasiswa Umsida lolos Magang Berdampak 3
Lolos Program Magang Berdampak, Mahasiswa Psikologi Umsida Siap Hadapi Dunia Kerja
August 27, 2025By
mahasiswa Umsida juara 2 pencak silat nasional
Raih Juara 2 Nasional, Mahasiswa Ini Tak Hanya Tanding Silat, Tapi Juga Kepemimpinan
August 15, 2025By
Umsida Perguruan Tinggi Swasta Terbaik
Mengenal Umsida, Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Sidoarjo dan Jawa Timur
August 12, 2025By
mahasiswa FPIP Umsida sabet emas pencak silat 6
2 Mahasiswa FPIP Umsida Sabet Emas di Kompetisi Bela Diri Nasional
August 9, 2025By
prestasi atlet psikologi Umsida
Capaian Prestasi Bertambah, Mahasiswa Psikologi Umsida Juara 1 IPSI Malang Championship
August 1, 2025By