Umsida.ac.id – Muhammad Arif MEc Dev, salah satu tim peneliti dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) memaparkan hasil penelitian terkait model mitigasi non medis pandemic coronavirus di provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah. Ia meninjau hasil penelitian dari sektor ekonomi lewat webinar Deseminisasi Joint Riset Covid Umsida dan UMS disiarkan live YouTube umsida1912, Kamis (27/05).
Arif menjelaskan jika sektor ekonomi dengan kerentanan covid-19 di wilayah Surabaya raya dan Malang Raya ada pada sektor industri dan pariwisata. Dalam penelitiannya, ia menggunakan analisis input output. “Kami melihat dampak yang diakibatkan oleh pelemahan pada sistem industri dan pariwisata ini menggunakan analisis input output,” ucapnya.
Menurutnya, dengan analisis input output ini dapat melihat perekonomian suatu wilayah dengan cukup komprehensif. “Dalam pembahasan pandemi covid-19, analisis ini dapat digunakan untuk melihat keseluruhan sektor ekonomi akibat pelemahan proses ekonomi pada salah satu sektor,” ungkap dosen fakultas ekonomi itu.
Adapun sektor yang diperoleh dari analisis di wilayah Solo raya ada lima sektor, yaitu sektor industri itu sendiri, sektor konstruksi dan bangunan, sektor perdangangan hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, serta jasa-jasa.
“Sektor industri memberi kontribusi sebesar 42,6% bagi kegiatan industri sendiri,” ucapnya. Sektor kontruksi dan bangunan memiliki kontribusi sebesar 19,20%, sebagai input dari sektor produksi, sektor perdagangan hotel dan restoran sebanyak 10,6%, sektor pengangkatan dan komunikasi sebanyak 9,4% dan jasa-jasa sebanyak 8,50%,” tandasnya.
Ditulis : Angelia Firdaus
Edit : Anis Yusandita