Umsida.ac.id – Siti Zubaidah berhasil menyandang gelar Sarjana Administrasi Publik dengan predikat sebagai wisudawan berprestasi S1 Fakultas Bisnis, Hukum dan Ilmu Sosial (FBHIS) dalam kegiatan Rapat Terbuka Senat Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Wisuda ke-38 Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Kampus 1, Minggu (17/10).
Perempuan yang disapa Bida raih penghargaan dengan mengantongi Achieve Silver Medal in Folklore in 9th Brawijaya Choir Festival Malang 2019, “Perjuangannya panjang banget, pulang latihan selalu malam-malam. Karena rumahku di Prigen kalau pulang pergi dari rumah ke Umsida, Umsida ke Rumah harus menempuh waktu selama 1 jam,” ujarnya.
Bahkan sebelum melakukan kompetisi, ia mengalami kecelakaan, “H-3 acara itu aku kecelakaan pas pulang dari latihan. Di kompetisi ini membawakan 3 lagu, salah satunya Bungong Jeumpa dengan tampil menyanyi sambil duduk. Lutut ku gak bisa ditekuk, itu bukan pengalaman perjalanan yang mudah buat aku. Karena jujur rasanya sakit banget harus ditahan sampai durasi lagu itu,” tambahnya.
Perempuan hobby membaca tetap mengikuti kompetisi dengan perjuangan totalitas, “Tapi aku harus benar-benar bisa membuktikan bahwa aku bisa. Karena aku udah latihan selama 3 bulan lebih, aku harus siap mengikuti kompetisi itu,” ucapnya.
Semasa kuliah, Perempuan Kelahiran Bulan Juni pernah mengikuti program diadakan oleh Administrasi Publik yaitu melakukan survey kepuasaan masyarakat di berbagai desa Sidoarjo. Ia ikut berpartisipasi dalam Re-Akreditasi Administrasi Publik dari Akreditasi B menjadi Akreditasi A. Menurutnya mengikuti berbagai program bisa meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya.
Perempuan aktif mengikuti organisasi Paduan Suara Surya Nada menceritakan motivasi terbesarnya adalah keluar dari zona nyaman. Ia terinspirasi dari cerita keberhasilan para dosen sekaligus teman-teman di Umsida, “Saya belajar banyak di Umsida ini tidak hanya pengetahuan tetapi juga bekal kehidupan, misal ada keterbatasan, mereka tidak akan menyerah. Justru mereka ingin keluar dari keterbatasan dan membuat keterbatasan itu menjadi sebuah keberhasilan. Melalui keterbatasan ini, saya menjadi termotivasi bahwa ini lho saya dengan keterbatasan ini, tapi saya bisa sampai di titik ini,” ucapnya.
Perempuan kelahiran tahun 1999 memiliki sebuah tujuan yang benar-benar ia capai dengan kerja kerasnya, “Tujuan kuliah yaitu untuk menjadi pribadi lebih baik kedepannya, kemudian ingin membahagiakan orangtua agar bisa mengangkat harkat dan martabat orangtua, terakhir membuka akses peluang kerja melalui keterampilan sudah dibekali oleh kampus Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Sehingga setiap kali saya malas, saya akan mengingat tujuan itu. Ketika saya malas ataupun terburuk, langsung saya ingat tujuan itu untuk bangkit kembali!,” tegasnya.
Diakhir kesempatannya, ia berpesan pada mahasiswa Umsida semangat menuntut ilmu, “Siapapun kita, apapun latar belakang kita. Jadilah bermanfaat bagi orang lain, siapapun kamu!,” pungkasnya.
Ditulis : Asita Salsabilla Maharani