Umsida.ac.id – Tim Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T) 12 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan program bercocok tanam Aquaponik sekaligus memberikan inovasi kepada masyarakat dalam bercocok tanam dan beternak ikan untuk menghasilkan hasil yang menguntungkan, bertempat di Balai Desa Kendalpecabean, Minggu (10/10). Proses pembuatan aquaponik ini dilakukan selama 5 minggu yang dimulai pada 12 September – 10 Oktober 2021.
Dengan memanfaatkan kotoran ikan sebagai media filter vegetasi yang dapat menguraikan zat yang tidak berbahaya bagi ikan. Serta menyuplai oksigen pada air yang digunakan untuk memelihara ikan. Menurut Fiqma Sari salah satu anggota KKN-T 12 Umsida bahwa kunci utama dalam aquaponik adalah ikanlah yang menyediakan nutrisi bagi tanaman. Ikan yang digunakan dalam aquaponik ini adalah ikan lele. Dalam pembuatan Aquaponik ini membutuhkan alat dan bahan seperti benih kangkung, ikan lele, sekam/batu, tanah/pasir, rockwoll, air. Serta membutuhkan pompa aquarium, paralon, kayu, botol/gelas bekas air mineral, ijuk, batu kerikil.
Azwar Anas salah satu anggota KKN-T 12 memaparkan langkah-langah sistem budidaya aquaponik. “Pertama menyediakan kolam yang telah di isi dengan ikan, lalu membuat kerangka penopang wadah tanaman, pembuatan wadah untuk tanaman, penyemaian benih. Kedua menyediakan pot tanaman jika benih sudah mulai tumbuh maka bisa di pindah di botol. Ketiga apabila semua telah selesai maka pompa yang telah di sediakan dimasukkan ke dalam aquaponik. Terakhir jika pertumbuhannya baik maka tanaman dapat dipanen dalam 1 bulan, sedangkan ikan lele dapat dipanen dalam waktu 3-4 bulan,” paparnya.
Ia melanjutkan, beberapa manfaat budidaya tanaman menggunakan sistem aquaponik diantaranya kotoran ikan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik bagi tanaman, menghasilkan dua produk sekaligus seperti sayur dan ikan dalam satu unit produksi meskipun dengan keterbatasan lahan, aquaponik telah menjadi tempat pembelajaran yang populer bagi masyarakat tentang biosistem terpadu, proses pemeliharaan cukup mudah serta tidak memerlukan penyiangan.
Agus Riyanto sangat mensupport tim KKN-T 12 Umsida dengan memberikan fasilitas sarana dan prasarana yang ada di balai desa untuk memudahkan mahasiswa dalam mengerjakan progam kerja Aquaponik. “Tim KKN Umsida boleh menggunakan kolam bekas yang tidak pernah terpakai selama ini sebagai wadah ikan lele dan kerangka pembuatan Aquaponik. Melalui kegiatan ini sangat membantu mengedukasi masyarakat desa Kendalpecabean dalam menginovasi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Budidaya ikan lele,” tutur Kepala Desa Kendalpecabean.
Penulis : Azwar Anas dan Fiqma Sari
Editor : Anis Yusandita