Umsida.ac.id – Adanya Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri (PMM-DN) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) lakukan penyambutan mahasiswa inbound untuk memperkenalkan lebih dekat tentang budaya Sidoarjo, khususnya Jawa Timur, Kamis (25/11).
Acara penyambutan tersebut merupakan bentuk respon positif Umsida terhadap mahasiswa inbound, tidak hanya itu, penyambutan tersebut dimeriahkan pertunjukan, seni musik tradisional gamelan, tari banjar kemuning, dan paduan suara (padus) surya nada. Sehingga, dapat meningkatkan wawasan kebangsaan, integritas, solidaritas, dan wawasan kebangsaan mahasiswa melalui modul nusantara.
Pada sambutannya, Direktur Direktorat Akademik (DKA) Evi Rinata SST MKeb membacakan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ). “Umsida menerima mahasiswa sebanyak 56 mahasiswa, dengan 52 berstatus aktif dan 4 mahasiswa berstatus tidak aktif, dari 28 Perguruan Tinggi (PT) negeri maupun swasta,” tuturnya.
Kemudian, untuk mendukung kegiatan kebhinekaan dan pertukaran budaya ada 3 dosen modul nusantara dan 3 mentor dari mahasiswa Umsida untuk memfasilitasi rekan mahasiswa selama berkegiatan modul nusantara.
Tidak hanya itu, Evi Rinata membacakan pantun untuk meningkatkan semangat mahasiswa inbound. “Kota pemohon letaknya dekat Minahasa, selamat datang mahasiswa merdeka di Umsida, calon-calon muda pemimpin bangsa,” ujarnya diiringi tepuk tangan.
Acara penyambutan mahasiswa inbound dilanjutkan dengan pemutaran vidio profil Umsida, video penjemputan mahasiswa inbond dari bandara Juanda, dan Penyematan jas almamater kepada mahasiswa PMM-DN oleh Rektor Umsida secara simbolis.
Lebih lanjut, Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi mengapresiasi positif kedatangan mahasiswa inbound. “Program PMM-DN ini menjadi sangat efektif dan efisien, maka dari itu, mari kita bersyukur, dan saya ucapkan selamat datang di Umsida,” jelasnya.
Yang terakhir, ia berharap mahasiswa PMM-DN bisa memanfaatkan moment belajar di Umsida. “Semoga mahasiswa betah dan senang mengikuti perkuliahan di Umsida dan bisa menambah wawasan nusantara di Jawa Timur khususnya di Sidoarjo,” pungkasnya.
Ditulis : Muhammad Asrul Maulana