Umsida.ac.id – Pelaksanaan perkuliahan tatap muka yang akan segera dimulai pada semester genap tahun akademik 2021-2022, mendorong Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (umsida) untuk terus melakukan berbagai persiapan. Bentuk persiapan yang dilakukan yakni dengan melaksanakan program vaksinasi ketiga (booster) bagi mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan (tendik). Sebanyak 1000 orang menjalani vaksinasi booster yang digelar di kampus 1 Umsida, Jalan Majapahit No.666 Sidoarjo, Kamis (10/3).
Umsida tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat menggelar vaksinasi booster. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan tidak menimbulkan kasus penularan baru untuk kasus Covid-19 Omicron di Indonesia.
Menurut Ketua Umsida Covid-19 Comand Center (UCCC) Eko Hardi Ansyah S Psi Psikolog, pemberian dosis ketiga merupakan upaya memperkuat daya tahan tubuh, sehingga akan lebih kuat lagi terhadap kemungkinan infeksi virus covid-19. T
“Pelaksanaan vaksinasi booster, bagi mahasiswa, dosen dan tendik yang telah menerima vaksin1 dan 2. Ini dilakukan untuk mendukung pembelajaran tatap muka yang akan dilakukan secara penuh pada semester genap tahun akademik 2021-2022 Insya Allah pemberian vaksin ini aman, karena dibawah pemantauan Dinas Kesehatan Kabupaten sidoarjo,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia menghimbau kepada seluruh mahasiswa, dosen dan tendik yang telah memenuhi syarat untuk segera melaksanakan tahapan vaksin booster. “Ini penting sebagai upaya kita bisa beradaptasi dengan covid-19 karena kekebalan yang telah ada pada masing-masing individu,” terangnya.
Pada pelaksanaan, Satgas melakukan pembagian waktu vaksinasi sehingga peserta tidak mengalami penumpukan. Para penyelenggara menggunakan APD lengkap. Edukasi kepada peserta untuk menerapkan protokol kesehatan selama berada di lokasi vaksinasi juga telah dilakukan. Proses pelaksanaan vaksinasi booster umsida bisa di lihat di https://youtu.be/yZAUWKmS-YU
ksanaan
Para peserta vaksin tetap mematuhi protokol kesehatan dalam pelaksanaan booster di Umsida
Jenis vaksin booster yang diberikan pada vaksinasi tersebut adalah pfizer. Vaksin ini dinilai cocok dengan vaksin primer Sinovac yang sudah diberikan Umsida beberapa waktu lalu.
Untuk mengantisipasi kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI), tim vaksin Umsida telah memberikan edukasi kepada peserta mengenai apa yang harus dilakukan saat KIPI itu ada. Pihak Umsida juga telah menyiapkan nomor kontak yang dapat dihubungi ketika terjadi KIPI. (etik)
*humas Umsida