Umsida.ac.id– Civitas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melanjutkan nonton bareng (nobar) film biografi Hamka dan Siti Raham Vol 2 bekerja sama dengan Jeje Radio Surabaya di bioskop Ciplaz Sidoarjo Minggu,(17/12/2023). Sebelumnya seluruh dosen dan tenaga kependidikan Umsida telah sama-sama menontoh film Buya Hamka Vol 1 yang mengisahkan tentang masa kecil hingga perjuangannya saat dewasa.
Sinopsis Film
Kali ini biografi Buya Hamka fokus mengenai perjuangannya usai proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Indonesia saat itu mendapatkan ancaman agresi militer kedua dari Belanda dan tentara sekutu.
Berangkat dari kampung halamannya di Padang Panjang, sang Kiai itu kemudian berkeliling ke kota Medan untuk menyebarkan persatuan antara masyarakat, tokoh agama dan militer Indonesia. Hal ini dilakukannya untuk menghindari terjadinya adu domba yang bisa datang dari musuh.
Na’asnya, usahanya tersebut membuat dirinya tertembak saat Ia berusaha menyatukan peperangan sesama warga Indonesia saat itu. Beruntung ia berhasil selamat usai terkena tembakan.
Baca Juga: Riset Dosen Umsida Bahas Kesinambungan Ilmu Alam dan Nilai Islam
Atas jasa-jasanya, Ia kemudian dipindahkan ke Jakarta. Namun, cobaan kembali datang menerpanya. Ia dituduh terlibat pemberontakan melawan Soekarno. Ia lantas ditangkap dan ditahan dalam penjara.
Meski kondisinya saat dipenjara sangat mengenaskan, ia memutuskan melanjutkan kitab tafsir Al-Ahzar atas permintaan istrinya sebelum Ia dipenjara. Kitab tersebut akhirnya menjadi karya terbesarnya. Buku ini pun menjadi buku paling berpengaruh dalam pendidikan Islam.
Tidak hanya itu, dalam film ini juga digambarkan kisah romansa antara Buya Hamka dan istrinya, Siti Raham. Bagaimana Siti Raham mendukung dan mendedikasikan hidupnya untuk merawat dan mendampingi Hamka hingga ia harus berpulang terlebih dahulu meninggalkan suami yang sangat dicintainya.
Testimoni Film Buya Hamka dan Siti Raham
Film yang diperankan oleh Vino G Bastian dan Laudia Cynthia Bella ini mendapat reaksi positif dari para penonton. Menurut Kasi Humas dan Keprotokoleran Umsida Dian Rahma Santoso MPd film ini sangat menginspirasi dan bermanfaat untuk pelajaran hidup terutama umat muslim.
“Menurut saya film tadi itu sangat menginspirasi. Banyak hal yang bisa kita petik dari film ini, banyak nilai-nilai yang bisa kita tiru untuk kita kerjakan di dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan bermasyarakat,” Ungkapnya.
Tak hanya itu ibu dari tiga anak itu juga mengungkapkan kekagumannya kepada Buya Hamka yang memiliki pemikiran kritis, pemberani dan menghasilkan karya tulis luar biasa.
“Tulisan-tulisan beliau tidak hanya berhubungan dengan politik kenegaraan tapi juga berhubungan dengan agama bahkan romance. Itu artinya Buya Hamka tidak hanya mampu berpikir akademis tetapi jiwa-jiwa sosial jiwa agama dan bahkan jiwanya sendiri penuh dengan rasa cinta yang dia ungkapkan dalam berbagai macam novel karangannya,” Jelasnya.
Dari sisi pekerjaan tokoh Muhammadiyah juga dinilai idealis apapun halangan di depannya yang berbanding terbalik dengan ideologinya akan ia hadapi dengan berani.
“Buya Hamka ini sangat konsisten pendiriannya. Tentu saya secara personal sangat berharap jika film tadi itu bisa membuat kita menjadi orang yang konsisten dalam berideologi terutama jika memang hal ini tidak sesuai dengan ideologi Islam maka kita harus berani mengatakan atau bahkan tetap berpendirian teguh pada ideologi itu,” Imbuhnya.
Baca juga: Kebijakan dan Sejarah PKMU di Umsida Sejak Tahun 2016
Sedikit berbeda dengan sebelumnya di Vol 2 ini sangat memperlihatkan seorang wanita yang kuat secara fisik, mental dan hati nya terutama keimanan dan ketauhidannya. Dalam keadaan apapun Siti Raham selalu mendukung suaminya bahkan di titik terendah saat suaminya di dalam penjara. Bagi Dian Rahma, sosok Siti Raham dinilai paket lengkap seorang istri.
Tak hanya Dian Rahma, istri Wakil Ketua BPH Umsida Dra Sri Asih juga merasa senang dapat menyaksikan film Buya Hamka ini. Selama ini Ia hanya mengenal dari karya tulisannya yang mengagumkan. Ia tidak menyangka ternyata di balik karyanya, perjuangan bagi negeri dan agama juga luar biasa.
Kasi Humas dan Keprotokoleran Umsida itu juga menyampaikan ucapan terima kasih atas support Jeje Radio Surabaya yang telah memfasilitasi nobar gratis untuk 100 orang keluarga besar Umsida.
Kolaborasi Jeje Radio dan Umsida sudah beberapa kali terjalin baik. Tentu harapannya kedepan kerjasama ini akan berlanjut dan bermanfaat bagi keduanya.
Penulis: Rani Syahda Hanifa
*Humas Umsida