Umsida.ac.id– Program Studi Ilmu Komunikasi (Ikom) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menjadi salah satu program unggulan yang menawarkan beragam peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi dan kompetensinya. Dengan berbagai komunitas, program internasional, hingga kurikulum modern, Ikom Umsida hadir sebagai wadah inspirasi bagi generasi muda yang ingin berkarier di dunia komunikasi.
Komunitas Kreatif: Wadah Eksplorasi Mahasiswa
“Kami memiliki beberapa komunitas yang menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan bakat mereka,” ungkap Nur Maghfirah Aesthetika MMedKom Kaprodi Ikom Umsida yang akrab disapa Fira, dalam podcast Umsida Menyapa.
Salah satu komunitas tersebut adalah Talkmbois, radio digital yang dapat dinikmati di Spotify. “Bagi mahasiswa yang suka mendengarkan radio, Talkmbois adalah pilihan yang tepat,” tambahnya.
Selain itu, terdapat Komunitas Film Mahasiswa (KOMA) yang telah menjalin kerja sama dengan IDN Times. “Ketika IDN Times merilis film, mahasiswa dapat menikmati nonton bareng secara gratis,” jelas Fira. Tak kalah menarik, CC Creative Communication hadir bagi mahasiswa yang ingin belajar tentang dunia event organizer, mulai dari merancang acara kampus hingga mengelola lomba.
Program Internasional untuk Menembus Batas
Mahasiswa Ikom Umsida juga memiliki kesempatan untuk mengikuti program-program internasional. “Salah satu mahasiswa kami pernah mengikuti konferensi internasional di Surabaya University, Thailand, yang bahkan dapat menggantikan tugas akhir atau skripsi,” tutur Fira.
Tidak hanya itu, program studi ekskursi menjadi daya tarik lain dengan pengalaman belajar langsung di lapangan. “Ke depannya, kami berencana melaksanakan kegiatan ekskursi di Bali dengan menghadirkan narasumber dari tiga negara, yaitu India, Thailand, dan Malaysia,” ungkapnya. Dalam kegiatan ini, mahasiswa juga akan mengikuti seminar, visiting culture, dan visiting hospitality.
Baca juga: Kembali Digelar, IVSC 2025 Gandeng 10 Kampus Dalam dan Luar Negeri
Kurikulum Modern Ikom yang Menyesuaikan Tren Industri
Ikom Umsida memiliki kurikulum yang dirancang sesuai kebutuhan industri komunikasi masa kini. “Kami menggandeng para mitra dari dunia usaha dan industri untuk merancang kurikulum yang relevan,” jelas Fira. Kurikulum baru ini mencakup mata kuliah modern seperti Produksi Konten Media Sosial, Manajemen Media Sosial, dan Penulisan Kreatif.
“Hal ini sangat menunjang mahasiswa untuk terjun langsung ke dunia industri,” tambah Fira. Dengan fokus pada new media yang meliputi internet, media sosial, dan website, program ini menjadi pilihan ideal bagi calon content creator, YouTuber, atau selebgram.
Fasilitas Lengkap untuk Mendukung Pembelajaran
Mahasiswa Ikom Umsida juga didukung oleh berbagai fasilitas laboratorium, seperti Lab Desain Grafis, Lab Cyber Media, Lab Public Relation, Lab TV, Lab Radio, Lab Fotografi, hingga Master Control Room (MCR). “Kami bahkan memiliki mini teater agar mahasiswa dapat menyaksikan hasil karya film mereka bersama-sama,” kata Fira.
Selain dosen dengan latar belakang pendidikan doktoral, Ikom Umsida juga kerap mengundang dosen praktisi yang ahli di bidangnya. “Kami menghadirkan profesional seperti film maker atau ahli public relation untuk memberikan wawasan dari sudut pandang industri,” jelasnya.
Baca juga: Sepakat Dengan Wamenristekdikti, Dosen Umsida Sebut AI Mengkhawatirkan untuk Gen Z
Kesempatan Kerja Sama dengan Dunia Industri
“Kami telah bekerja sama dengan banyak mitra dari dunia usaha dan industri untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” tutur Fira. Langkah ini memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung di lapangan dan memperluas jaringan profesional mereka.
Dengan semua keunggulan ini, Program Studi Ilmu Komunikasi Umsida menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin meniti karier cemerlang di dunia komunikasi. “Silakan cek media sosial Ikom Umsida untuk informasi lebih lanjut,” tutup Fira penuh semangat.
Simak podcast ini selengkapnya di channel youtube Umsida1912, kamu juga bisa kepoin prodi menarik ini di website ikom.umsida.ac.id
Penulis: Rani Syahda