Umsida.ac.id – Mahasiswa KKNP 59 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) memperkenalkan inovasi tempat sampah ramah lingkungan di desa Lebakjabung, kecamatan Jatirejo, kabupaten Mojokerto.
Lihat juga: KKN-P 53 Umsida dan Bank Sampah: Kolaborasi Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan Bersih
Koordinator divisi kesehatan, Azmi Erya Syufa menjelaskan, inovasi tempat sampah ini dirancang khusus untuk meminimalisir pencemaran lingkungan.
Tempat Sampah Kurangi Pencemaran
“Tempat sampah ini dilengkapi sistem pengolahan yang dapat mengurangi bau dan pencemaran tanah. Perangkat sampah tersebut menggunakan filtrasi bertingkat dan penambahan bakteri pengurai yang mampu mempercepat proses dekomposisi sampah organik,” ujarnya.
Selain itu, tambah Azmi, tempat sampah ini hanya bisa digunakan untuk sampah organik untuk memudahkan proses daur ulang.
Tempat sampah minim polusi merupakan wadah sampah yang dirancang sedemikian rupa agar dapat mengurangi emisi gas berbahaya dan mencegah sampah mencemari tanah serta air.
Tempat sampah ini dilengkapi dengan beberapa kompartemen untuk memisahkan sampah organik, anorganik, dan sampah yang dapat didaur ulang.
“Dengan pemisahan sampah yang baik, proses pengolahan sampah menjadi lebih efisien dan mengurangi potensi polusi yang dapat ditimbulkan,” katanya.
Koordinator kedua program divisi kesehatan, Gyta Rachma Fauziah, menjelaskan detail teknis dari inovasi tersebut.
“Tempat sampah ini terdiri dari tiga lapisan filtrasi. Lapisan pertama menggunakan karbon aktif untuk menyerap bau, lapisan kedua berisi bakteri pengurai, dan lapisan ketiga menggunakan sistem penyaringan khusus untuk mencegah pencemaran tanah,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN Umsida melakukan pendekatan yang bersifat edukatif dan partisipatif.
Pertama-tama, mereka melakukan sosialisasi dengan mengadakan pertemuan bersama warga di balai desa untuk menjelaskan manfaat dari pengelolaan sampah yang lebih baik.
Mahasiswa KKN juga mengajak masyarakat untuk aktif terlibat dalam memilah sampah sesuai dengan kategori yang telah ditentukan, yaitu sampah organik.
Setelah sosialisasi, mahasiswa KKN membagikan tempat sampah minim polusi kepada rumah-rumah warga.
Warga diajarkan cara menggunakan tempat sampah tersebut dengan benar, serta diberi informasi tentang pentingnya mendaur ulang sampah dan mengurangi sampah plastik yang sulit terurai.
Kepala desa Lebakjabung, Arif Rahman, menyambut baik inovasi ini dengan baik.
“Kami sangat mengapresiasi upaya mahasiswa Umsida dalam membantu mengatasi permasalahan sampah di desa kami,” tuturnya.
Ia mengatakan bahwa tempat pembakaran sampah disini banyak mengeluarkan asap sehingga dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan dan kesehatan salah satunya yakni gangguan pernapasan. Maka inovasi ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Masalah Sampah Cukup Serius
Menurut data yang dihimpun oleh mahasiswa KKNP 59 Umsida, masalah sampah di desa Lebakjabung cukup serius.
Hampir setiap rumah tangga menghasilkan sampah setiap hari, namun masih banyak warga yang belum memisahkan sampah organik dan anorganik dengan benar.
Hal ini menyebabkan sampah menumpuk, berpotensi mencemari lingkungan, dan berisiko menimbulkan penyakit.
Selain itu, dengan pemilahan sampah yang lebih baik, potensi untuk mendaur ulang atau memanfaatkan sampah menjadi barang yang berguna akan meningkat.
Inisiatif ini juga mendukung program pemerintah dalam mengurangi polusi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan.
Tersebar di 3 Titik
Program pengenalan tempat sampah minim polusi ini melibatkan mahasiswa KKNP 59 Umsida yang ditempatkan di tiga titik strategis di desa Lebakjabung, Lebak Ledok, dan Lebak Geneng yang mendapat respon positif dari warga setempat.
Mereka bekerja sama dengan kades Lebakjabung, perangkat desa, dan masyarakat setempat.
Kolaborasi antara mahasiswa, perangkat desa, dan warga sangat penting untuk keberhasilan program ini karena kesadaran dan partisipasi masyarakat menjadi kunci utama dalam pengelolaan sampah yang efektif.
Lihat juga: KKNP 35 Umsida Gelar Sosialisasi Biopori dan Mitigasi Bencana Menggunakan Kahoot
Mahasiswa KKN juga didukung oleh dosen pembimbing lapangan yakni Laili Rahmatul Ilmi AMd SKmMPh yang memberikan arahan dan pembekalan terkait dengan pentingnya pengelolaan sampah dan cara-cara ramah lingkungan untuk meminimalkan polusi.
Nama Penulis: Silfa Natari Lutfianti
Penyunting: Romadhona S.