Umsida.ac.id – Tak hanya para dosen dan pimpinan saja yang menyambut para mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) tahun 2025.
Mahasiswa Umsida yang tergabung di 10 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), 2 Organisasi Mahasiswa (Ormawa), dan 3 Organisasi Otonom (Ortom) juga turut menyambut Maba melalui penampilan drama yang mengangkat sejarah Sidoarjo.
Lihat juga: Disability Festival 2025 Jadi Ruang Inklusi Mahasiswa Umsida untuk Tunjukkan Kreativitas
Penampilan itu ditunjukkan di akhir rangkaian Fortama universitas di Auditorium KH Ahmad Dahlan pada Sabtu dan Ahad, (20-21/9).
Tampilkan Drama Kerajaan Kahuripan
Koordinator acara, Hamzah Setiawan SKom MKom, mengatakan bahwa Fortama tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun ini kami mengambil tema kerajaan untuk mengenalkan UKM, Ormawa, dan Ortom yang ada di Umsida,” terangnya.
Para mahasiswa yang aktif di berbagai organisasi kampus ini kompak memerankan drama di kerajaan Kahuripan, salah satu kerajaan yang ada di Sidoarjo.
Alurnya, jelas Hamzah, sang raja ini ingin melihat kondisi rakyatnya.
“Jadi bagaimana rakyat di kerajaan ini memiliki talenta-talenta yang bagus. Lalu raja memerintahkan kepada dayang dan prajuritnya untuk menampilkan talentanya dan dipilih menjadi pilihan raja,” ungkap dosen Prodi Informatika itu.
Dari situlah para organisasi di Umsida ditampilkan satu persatu menunjukkan bakat atau kelebihan dari masing-masing organisasi.
Konsep ini tentu lebih fresh dan belum pernah dilakukan sebelumnya. Di tahun-tahun lalu, para mahasiswa secara langsung mengenalkan organisasinya dengan cara orasi saja.
Dan menurut evaluasi Hamzah dan tim Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni (DKA), ternyata konsep tersebut kurang menarik perhatian mahasiswa baru.
“Jadi kita bikin semacam ini dan Alhamdulillah antusias mereka luar biasa karena pengenalan organisasi di Umsida dikemas melalui cerita,” jelasnya.
Di akhir penampilan semua organisasi, sang raja menyampaikan pesan bahwa jika para talenta-talenta rakyatnya bersatu, maka kerajaan ini akan menjadi besar.
“Cerita tersebut nanti diimplementasikan di Umsida. Apabila organisasi ini diminati oleh banyak mahasiswa, maka mereka akan besar dan menjadi rumah prestasi mahasiswa,” kata Hamzah.
Dalam merencanakan ide ini, Hamzah menggandeng tim inagurasi dan pembina UKM teater Gedhek Umsida, Joko Susilo SHum MHum.
Setelah konsep dan naskah berhasil disusun, ia dan tim berkolaborasi dengan para mahasiswa itu mencari talenta-talenta yang cocok.
“Talenta ini dibina oleh pembina tim teater selam sekitar 3 minggu hingga kami tampil di depan Maba,” tuturnya.
Walaupun begitu, tetap ada beberapa tantangan yang dialami oleh Hamzah dan tim. Ia mengungkapkan bahwa karena ide baru ini, ia harus lebih sering memotivasi dan memberi arahan agar komunikasi terus terjaga.
Sinergi Organisasi Ciptakan Drama
Presiden Mahasiswa Umsida, Banna Nidham Ulhaq, yang berperan menjadi raja dalam drama ini menceritakan bahwa di kerajaan yang terdapat raja, dayang, prajurit, dan punakawan atau abdi dalam sang raja.
“Nah, saat raja meminta penampilan bakat dari rakyatnya, adalah bentuk banyaknya oganisasi yang bisa dijadikan wadah bagi para mahasiswa yang menunjang prestasi mereka,” ujar mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam itu.
Dari penampilan organisasi di Umsida tersebut, Banna berharap Maba menjadi mahasiswa aktif tak hanya di kelas, tapi juga di UKM, organisasi, dan lainnya.
Dalam mengkoordinir teman-temannya, Banna membebaskan UKM, Ormawa, dan Ortom untuk menampilkan organisasi mereka.
Setelah memaparkan konsep pengenalan ke Maba dan koordinasi intensif melalui grup WhatsApp, ia dan mahasiswa lainnya rutin latihan.
Ia bersama BEM-U juga latihan pribadi untuk menyiapkan penampilan penutup di drama tersebut dengan orasi.
Dari drama itu, Banna melihat Maba yang sangat antusias dan dirasa bisa menghilangkan kepenatan mereka setelah sejak pagi mengikuti berbagai rangkaian acara Fortama universitas.
Pengenalan organisasi di Umsida ini tak hanya dilakukan saat Fortama Universitas saja, tapi juga saat kegiatan inagurasi yang akan digelar pada Ahad, (28/9) di halaman Kampus 1 Umsida.
Lihat juga: Baitul Arqom Umsida, Cara Membangun Sinergi dan Kepemimpinan UKM Berbasis AIK
“Semoga mereka menjadi penerus bangsa yang bisa bermanfaat bagi umat dan tak lupa untuk senantiasa membawa nama baik Umsida di manapun,” harap Banna.
Penulis: Romadhona S.