penyakit degeneratif anak muda

Dosen Umsida Ungkap Penyakit Degeneratif Sedang Menghantui Anak Muda

Umsida.ac.id – Masyarakat usia produktif merupakan generasi yang harus memiliki kesehatan prima. 

Namun, dosen Program Studi Teknik Laboratorium Medis Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (TLM Umsida), Galuh Ratmana Hanum, SSi MSi mengungkapkan bahwa gaya hidup masyarakat usia produktif saat ini justru berpotensi meningkatkan risiko penyakit degeneratif.

Lihat juga: Membangun Kebiasaan Sehat Anak-Anak dengan Pelatihan Kesehatan Gigi

Bagaimana bisa? Padahal saat ini banyak sarana informasi yang memuat tentang pola hidup sehat.

“Pola makan yang tidak terkontrol, kurangnya aktivitas fisik, serta ketergantungan pada teknologi adalah faktor yang dapat memperburuk kondisi kesehatan remaja dalam jangka panjang,” tegasnya.

Gaya Hidup Remaja Beresiko Penyakit Degeneratif
penyakit degeneratif anak muda
Ilustrasi: Pexels

aMenurut dosen yang biasa disapa Galuh itu, tren gaya hidup remaja di era modern cenderung tidak sehat dan bisa menyebabkan penyakit degeneratif.

Penyakit degeneratif adalah kondisi kronis yang disebabkan oleh kerusakan bertahap pada sel, jaringan, dan organ tubuh yang seringkali memburuk seiring waktu dan bertambahnya usia.

Banyak dari mereka yang mengkonsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak tanpa memperhatikan kandungan gizinya.

“Misalnya, konsumsi makanan cepat saji dan minuman manis yang semakin populer, itu bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung,” jelasnya.

Kebiasaan begadang atau pola tidur yang tidak teratur juga menjadi masalah serius. 

Anak muda sekarang sering kali menghabiskan waktu dengan gadget hingga larut malam yang berdampak pada kurangnya kualitas tidur.

Ketua Prodi TLM tersebut menegaskan, “Kurang tidur dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, meningkatkan resistensi insulin, serta berpengaruh pada tekanan darah dan kesehatan jantung.”

Selain itu, makanan olahan dengan kandungan bahan pengawet, lemak jenuh, serta gula tinggi semakin mendominasi pola konsumsi harian remaja. 

Jika dibiarkan, imbuh Galuh, hal tersebut bisa berkembang menjadi masalah metabolisme serius yang berujung pada penyakit degeneratif di usia muda.

Pentingnya Aktivitas Fisik dan Deteksi Dini
penyakit degeneratif anak muda
Ilustrasi: Pexels

Galuh menjelaskan bahwa kebiasaan duduk terlalu lama akibat penggunaan gadget juga memperburuk kondisi kesehatan. 

“Kurangnya aktivitas fisik membuat tubuh tidak aktif membakar kalori dan metabolisme menjadi lambat. Hal ini meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan gangguan jantung,” terang Galuh.

Lihat Juga :  SIGI AMIL, Inovasi Briliant Umsida Bersama Lazismu Jatim

Ia juga menambahkan bahwa posisi tubuh yang buruk akibat terlalu lama duduk dapat menimbulkan masalah postur dan otot. 

Oleh karena itu, katanya, aktivitas fisik teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh remaja.

Dalam konteks deteksi dini, Galuh menjelaskan peran vital laboratorium medis. 

“Teknik laboratorium medis memiliki peran penting dalam mendeteksi tanda-tanda awal penyakit degeneratif,” tuturnya.

Pemeriksaan seperti tes darah untuk memantau kadar kolesterol, gula darah, dan tekanan darah bisa memberikan indikasi adanya potensi risiko.

Beberapa metode yang umum dilakukan antara lain pemeriksaan kadar glukosa darah, profil lipid (kolesterol), tes fungsi hati, hingga tes HbA1c untuk memantau risiko diabetes. 

“Tes fungsi ginjal dan hormon juga bisa memberikan gambaran lebih lengkap tentang kondisi kesehatan remaja,” imbuh Galuh.

Cara Pencegahan dengan Gaya Hidup Sehat
penyakit degeneratif anak muda
Ilustrasi: Pexels

Untuk mencegah penyakit degeneratif sejak dini, Galuh menekankan pentingnya edukasi gaya hidup sehat. 

“Anak muda harus mulai membiasakan pola makan sehat, seimbang dengan banyak sayuran, buah, dan makanan tinggi serat. Hindari makanan cepat saji dan olahan berlebihan,” ujarnya.

Selain itu, olahraga teratur dan tidur cukup merupakan bagian penting dari gaya hidup sehat.

Galuh menyarankan agar anak muda, khususnya yang memasuki usia produktif untuk mengurangi penggunaan gadget yang berlebihan agar tubuh lebih aktif bergerak.

“Keseimbangan antara aktivitas fisik, pola makan sehat, dan istirahat cukup adalah kunci pencegahan penyakit degeneratif,” tegasnya.

Menurut Galuh, kesadaran ini harus ditanamkan sejak remaja agar tidak terlambat ketika dewasa. 

Edukasi mengenai gaya hidup sehat dapat dilakukan melalui sekolah, keluarga, maupun kampus. Dengan begitu, risiko penyakit degeneratif bisa ditekan sejak awal.

Lihat juga: Lolos Kilab 2025, Fikes Umsida Kolaborasi Buat Mannequin Akupresur dengan LED dan Audio Indicator

“Dengan deteksi dini melalui pemeriksaan laboratorium medis dan pencegahan melalui gaya hidup sehat, remaja bisa terhindar dari penyakit degeneratif di masa depan,” simpul Galuh.

Sumber: Galuh Ratmana Hanum

Penulis: Novia

Berita Terkini

S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By

Riset & Inovasi

alat pemeriksaan kesehatan digital
Umsida Buat Alat Cek Kesehatan Tanpa Jarum, Mudahkan Pemeriksaan
October 9, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By
sekolah rakyat
Berkesempatan Mengajar di Sekolah Rakyat, Ini Pendapat Dosen Umsida
September 17, 2025By
tong sampah ramah lingkungan
KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
September 10, 2025By

Prestasi

teknik mesin Umsida juara 1 lomba nasional
Teknik Mesin Umsida Raih Juara 1 Lomba Prototype LNT-RBM 2025
October 10, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
Pomnas 2025
Pomnas 2025, 2 Skrikandi Umsida Bawa Pulang Juara
October 7, 2025By
reviewer monev hibah abdimas
3 Dosen Umsida Dipercaya Jadi Reviewer Monev Hibah Abdimas
October 6, 2025By
Pojok Statistik Umsida
Pojok Statistik Umsida Raih Peringkat 1 Nasional Kategori Binaan BPS Kabupaten
October 6, 2025By