Umsida.ac.id – Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan memperkuat daya saing akademik, Program Studi Magister Inovasi Sistem dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (MIST Umsida) melaksanakan kegiatan benchmarking kurikulum ke Program Studi Magister Inovasi Sistem dan Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS).
Lihat juga: MIST Umsida Siap Terima Maba Tahun 2025, Simak Keunggulan dan Fasilitas Lengkapnya
Benchmarking yang digelar pada Selasa, (14/10) ini bertujuan untuk menggali potensi, keunggulan, serta strategi pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dunia industri, penelitian, dan perkembangan teknologi masa kini.
Melalui kegiatan ini, kedua pihak saling berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam penyusunan, penerapan, serta evaluasi kurikulum berbasis inovasi dan teknologi.
Delegasi Umsida yang hadir dalam kunjungan ini seperti Dekan FST Umsida yakni Ir Iswanto ST MMT, Ketua Prodi MIST Umsida, Dr Izza Anshory ST MT, Dr Ir Jamaaluddin MM, Irwan Alnarus Kautsar SKom MKom PhD, Dr Edi Widodo ST MMT, dan Dr Wiwik Sulistiyowati ST MT.
Mereka berkesempatan berdiskusi langsung dengan pengelola MIST ITS terkait struktur kurikulum, metode pembelajaran, sistem penilaian, serta arah pengembangan program magister yang sejalan dengan kebutuhan global.
Selain memperkuat jejaring akademik antar perguruan tinggi, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menjajaki peluang kerja sama di bidang riset dan pengembangan inovasi.
“Saya harap kunjungan ini dapat menjadi langkah strategis bagi MIST Umsida dalam menciptakan kurikulum yang adaptif, unggul, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat serta dunia kerja berbasis inovasi dan teknologi berkelanjutan,” ujar Dr Izza.
Pemantapan Struktur Mata Kuliah dan Kurikulum MIST Umsida
Kegiatan benchmarking kurikulum ini dilanjutkan dengan sesi diskusi dan pemaparan materi.
Dalam sesi tersebut, tim MIST Umsida mendapat penjelasan mendalam mengenai arah pengembangan kurikulum.
Selain itu, MIST ITS juga membagikan pengalaman dalam menjaga relevansi kurikulum dengan kebutuhan industri dan kemajuan teknologi.
“Poinnya adalah bagaimana kurikulum dirancang untuk mendorong kolaborasi lintas disiplin serta keterlibatan langsung mahasiswa dalam riset terapan dan proyek industri,” lanjut Dr Izza.
Dengan pendekatan ini, imbuhnya, mahasiswa tidak hanya memperoleh pemahaman teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang memperkuat kompetensi profesional mereka.
Melalui sesi ini, tim MIST Umsida memperoleh berbagai wawasan baru mengenai strategi pengembangan kurikulum yang responsif terhadap perubahan zaman.
Dan kegiatan ini juga membahas tentang mekanisme pembelajaran jarak jauh agar mahasiswa bisa fleksibel untuk berkuliah.
Di ITS, dosen pengampu Prodi ini merupakan gabungan antara dosen, akademisi, dan praktisi dari mitra perguruan tinggi.
“Tentu nantinya kami berencana agar mata kuliah di Prodi ini diampu oleh dosen yang sudah ahli di bidangnya. Kami juga akan melibatkan praktisi dari Mitra untuk mengampu mata kuliah tertentu namun mengubah proporsi kurikulum,” terang Dr Izza.
Pererat Hubungan Antar perguruan Tinggi
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pertukaran informasi akademik, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan kelembagaan antara MIST Umsida dan MIST ITS.
“Ini kesempatan kita untuk belajar langsung mengenai manajemen program pascasarjana yang adaptif terhadap perkembangan global,” ujarnya.
Pengelolaan akademik yang efektif, sistem evaluasi yang transparan, dan kebijakan inovatif dalam pengembangan dosen serta mahasiswa menjadi poin penting yang diangkat dalam forum tersebut.
Selain itu, Dr Izza mengatakan bahwa kegiatan ini bisa menjaga hubungan jangka panjang yang produktif dalam bidang akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dr Izza menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh MIST ITS untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan.
Ia menegaskan bahwa hasil dari kegiatan ini akan menjadi bahan penting dalam evaluasi serta penyempurnaan kurikulum di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Lihat juga: S2 Ilmu Komunikasi Umsida Buka Kesempatan Lulusan Jadi Akademisi dan Praktisi Media
Dr Izza menekankan pentingnya kolaborasi dan pembelajaran lintas institusi sebagai kunci utama dalam menghadapi tantangan pendidikan tinggi di masa depan.
Penulis: Romadhona S.