Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali meraih pencapaian membanggakan melalui inovasi teknologi sport science.
Aplikasi Sains Skate Support yang bisa diakses di laman https://sepaturodasidoarjo.com/public/index.php, berfungsi untuk analisis performa atlet sepatu roda dinobatkan sebagai Juara 1 Kompetisi Inovasi Sidoarjo (KISI) 2025.
Lihat juga: Fisioterapi Umsida Gelar 3 Macam Screening Atlet Inline Skate Sidoarjo
Sebelumnya aplikasi ini telah berhasil masuk 10 besar dari 262 proposal inovasi teknologi.
Hingga akhirnya diumumkan sebagai pemenang utama yang diadakan di Pendopo Delta Wibawa (26/11).
Acara tersebut dihadiri jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para finalis, serta tim inovasi yaitu Widi Arti S Fis M Kes, Okky Zubairi Abdillah S Fis M KKK, Dr Suprianto S Si M Si dan dua mahasiswa Prodi fisioterapi.
Sains Skate Support untuk Memantau Atlet

Sains Skate Support ini hadir dari penelitian sports science yang dimulai Widi Arti sejak 2024.
Aplikasi ini dirancang untuk menjawab persoalan evaluasi performa atlet.
Dengan digitalisasi, pelatih dapat melakukan penilaian berbasis data yang objektif mulai dari progres performa, riwayat cedera, presensi, hingga rekomendasi latihan yang akan dilakukan.
“Saat nama Sains Skate Support disebut sebagai Juara 1 rasanya seperti seluruh proses panjang penelitian, uji coba, penyusunan proposal hingga presentasi terbayar lunas,” ujar Widi sebagai ketua tim.
Ia juga menambahkan bahwa penghargaan ini memotivasi tim untuk terus memperluas manfaat aplikasi bagi dunia olahraga.
Dalam sesi penilaian, juri menilai aplikasi ini unggul karena memadukan aspek digital, evidence-based practice, dan manajemen olahraga secara komprehensif.
Mereka juga merekomendasikan peningkatan keamanan data serta skalabilitas untuk perluasan penggunaan di masa depan.
Fitur Unggulan dan Pengembangan Menuju Skala Nasional

Sains Skate Support memiliki fitur lengkap seperti grafik performa atlet, tes fisik terukur seperti keseimbangan, kelincahan, akselerasi, endurance.
Lalu, juga ada fitur riwayat cedera, rekomendasi latihan, presensi otomatis, hingga akses wali atlet untuk memantau perkembangan anak mereka.
“Aplikasi lain hanya fokus pada administrasi, sementara Sains Skate Support menggabungkan manajemen, edukasi, monitoring performa, dan pencegahan cedera dalam satu sistem terpadu,” ujar Widi.
Menjelang kompetisi, tim menambahkan penyempurnaan seperti UI/UX yang lebih sederhana, penambahan indikator tes fisik, dan dashboard progres yang lebih informatif.
Pembaruan ini membuat aplikasi tampil lebih siap saat presentasi di hadapan juri.
Setelah meraih prestasi ini, Widi dan tim menargetkan pengembangan versi mobile, uji coba multi-klub di Jawa Timur, serta kolaborasi dengan KONI dan Dinas Pemuda & Olahraga.
Mereka juga menyiapkan strategi publikasi, demo, dan konten edukatif agar aplikasi lebih dikenal masyarakat.
Lihat juga: Tim S1 Fisioterapi Umsida Juara 2 Medical and Health Competition Vol 2 2025
“Kami ingin aplikasi ini benar-benar dipakai dan berdampak secara nasional, bukan hanya berhenti sebagai inovasi lomba,” harapan Widi.
Penulis: Elfira Armilia



















