Umsida.ac.id – Dua dosen Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FBHIS Umsida) kembali menorehkan prestasi membanggakan.
Pada ajang Kompetisi Inovasi Sidoarjo (KISI) 2025, aplikasi Koperku berhasil masuk dalam Top Ten Kategori Inovasi Teknologi Informasi-Digital.
Lihat juga: Dragon Mouthwash, Inovasi Dosen Umsida yang Raih Juara 1 di KISI 2025
Aplikasi Koperku merupakan hasil kolaborasi dua dosen, yaitu Nur Ravita Hanun SE MA, dosen Akuntansi Umsida dan Andry Rachmadany SKom, MKom, dosen Prodi Bisnis Digital.
Lewat inovasi ini, keduanya berhasil menghadirkan solusi digital bagi permasalahan klasik koperasi mulai dari transparansi keuangan hingga manajemen data anggota.
Dosen yang akrab disapa Hanun itu menjelaskan bahwa ide awal tercetus dari persoalan mendasar yang dialami koperasi dan organisasi sosial.
“Pengelolaan koperasi masih manual dan kurang transparan. Banyak pengelola kas RT/RW juga kesulitan dalam mencatat keuangan organisasinya,” ungkapnya.
Kondisi tersebut mendorong kedua dosen ini mengembangkan aplikasi yang dapat digunakan secara mudah dan gratis oleh masyarakat.
Aplikasi Koperku Punya Fitur yang Praktis

Di tengah transformasi digital yang semakin pesat, Hanun dan Dhany melihat bahwa koperasi sebagai salah satu pilar ekonomi masyarakat belum sepenuhnya tersentuh digitalisasi.
“Zaman sudah serba digital, dan kita perlu terus mengeksplorasi pemanfaatannya dalam manajemen. Harapannya, Koperku dapat mempermudah masyarakat dalam mengelola organisasinya,” jelas Hanun.
Aplikasi Koperku dibuat dengan berbagai fitur yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan keuangan koperasi, kas RT/RW, maupun komunitas arisan.
Beberapa fitur kunci meliputi pencatatan transaksi, rekap iuran, data anggota, rekap pinjaman, laporan keuangan otomatis, dan manajemen arisan.
Salah satu fitur unggulannya adalah transparansi keuangan, di mana pengelola dapat mengirimkan tautan berisi data simpanan dan pinjaman anggota.
“Melalui link tersebut, anggota dapat memantau simpanan atau pinjaman mereka secara real time, mirip seperti fitur m-banking. Fitur ini meningkatkan kepercayaan anggota kepada pengelola,” tutur Hanun.
Aplikasi ini dapat diakses melalui smartphone maupun website, gratis, dan memiliki antarmuka yang ramah pengguna.
Dari sisi teknologi, Koperku telah melalui proses pengujian untuk memastikan keakuratan dan keamanan data.
Hanun menegaskan bahwa aplikasi ini dibangun menggunakan teknologi terbaru.
“Aplikasi ini sudah kami uji dan menggunakan sistem yang memastikan akurasi pencatatan keuangan,” tambahnya.
Namun, perjalanan pengembangan Koperku tidak selalu mudah. Tantangan terbesar adalah menciptakan pengalaman pengguna yang sederhana.
“Kami ingin orang awam sekalipun dapat menggunakannya tanpa kesulitan,” ujar Hanun.
Dampak dari Penggunaan Koperku

Sejak diluncurkan, aplikasi Koperku telah digunakan secara aktif oleh sekitar 500 pengguna, termasuk beberapa koperasi desa dan Komunitas Merah Putih.
Respons positif datang dari berbagai pihak. “Pengguna menyampaikan bahwa aplikasi ini mudah digunakan dan meningkatkan kepercayaan anggota karena mereka bisa mengakses datanya sendiri,” cerita Hanun.
Melihat antusiasme tersebut, tim Koperku berencana memperluas hilirisasi aplikasi agar dapat dimanfaatkan masyarakat luas.
Ke depan, inovasi ini diharapkan dapat berperan dalam penguatan ekonomi lokal berbasis koperasi.
“Kami berharap pengelolaan koperasi yang baik dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia,” terangnya.
Prestasi Hanun di KISI 2025 bukan yang pertama.
Lihat juga: Umsida Sabet 7 Penghargaan di Ajang KISI 2025
Sebelumnya, pada tahun 2021, ia pernah meraih Juara 1 Aplikasi Akuntansi UMKM kategori inovasi berbasis website/android, serta Juara 1 Anugerah Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi (Inotek Award) Provinsi Jawa Timur.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah



















