Umsida.ac.id – Pusat Informasi dan Pengembangan Karir Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (PInPKU) bekerja sama dengan JobStreet by SEEK menggelar kegiatan bertajuk SEEK Talk: Tren Dunia Kerja dan Strategi untuk Sukses pada Jumat (12/12/2025), di Aula Mas Mansyur GKB 2 Kampus 1 Umsida.
Lihat juga: Job Fair Umsida 2025, Buka Jalan Karir Alumni Menuju Dunia Kerja
Ini merupakan salah satu implementasi kerja sama antara Umsida dengan JobStreet.
Dengan menggandeng BEM Umsida, kegiatan ini menghadirkan Mirfia Sarahdila, Asisten Marketing Manager JobStreet by SEEK, sebagai pembicara utama.
Acara yang berlangsung siang hari ini terbuka bagi seluruh mahasiswa Umsida yang ingin menambah wawasan seputar dunia kerja, membangun relasi profesional, serta mempersiapkan diri menghadapi tantangan karir di era digital.
Ketua BEM Umsida, Bagus Arif Rizki Refandi, menegaskan pentingnya kesiapan mahasiswa menghadapi perubahan dunia kerja di tengah percepatan transformasi digital.
Ia menyampaikan bahwa mahasiswa saat ini tidak cukup hanya mengandalkan kecerdasan akademik, tetapi juga harus memiliki kesadaran terhadap dinamika pasar dan perkembangan global.
“Banyak mahasiswa Umsida yang cerdas dan berprestasi secara akademik, namun tantangan sesungguhnya muncul setelah lulus, ketika mereka harus mampu bersaing di dunia kerja,” terangnya.
Oleh karena itu, kegiatan ini bukan sekadar wadah berbagi ilmu, tetapi ruang untuk menjalin relasi dan belajar bagaimana memanfaatkan peluang yang jelas sangat penting dalam hidup mahasiswa.
Sebagai Presiden Mahasiswa Umsida, Bagus juga mengingatkan bahwa kesuksesan tidak datang karena kebetulan, melainkan karena kesiapan.
Ia menekankan tiga poin utama yang harus dimiliki mahasiswa untuk meraih keberhasilan, yaitu pengetahuan yang tepat, jejaring relasi yang luas, dan mentalitas keberanian untuk mengambil langkah pertama.
“Sudah cukup kita mengenal dunia, sekarang saatnya dunia mengenal kita. Jadilah mahasiswa yang berperan, bukan baperan,” pungkasnya.
Wadah Mahasiswa untuk Siap Terjun ke Dunia Kerja

Dari acara ini, para mahasiswa Umsida mendapat kesempatan untuk memahami lebih dalam mengenai tren dunia kerja terkini, terutama di sektor digital dan industri kreatif yang berkembang pesat.
Mirfia Sarahdila dalam materinya menjelaskan bahwa tingkat pengangguran di Indonesia masih cukup tinggi, terutama di kalangan usia muda.
“Saat ini tingkat pengangguran berada di angka 4,7 persen, dan 16,6 persen di antaranya berasal dari usia 18–24 tahun,” ujarnya.
Ia menyebutkan adanya mismatch antara kebutuhan industri dan keterampilan tenaga kerja.
“Bukan hanya pencari kerja yang kesulitan, tapi industri juga sulit menemukan karyawan yang sesuai dengan kualifikasi mereka,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya pengalaman praktikal dan jaringan sejak kuliah.
“Mahasiswa perlu aktif dalam organisasi, magang, dan seminar. Dari sana bisa membangun pengalaman dan koneksi,” katanya.
Menurutnya, mahasiswa juga harus menentukan tujuan karir lebih awal dan terus meng-upgrade diri sesuai perkembangan zaman.
“Pasar kerja itu dinamis. Dulu belum ada profesi seperti social media specialist, justru sekarang sangat dibutuhkan,” tutur Mirfia.
Ia menutup dengan pesan agar mahasiswa tidak takut memulai dari langkah kecil.
“Saya sendiri memulai dari posisi intern. Sekecil apa pun peluangnya, ambil saja. Lebih baik mencoba daripada diam,” pungkasnya.
Sinergi Umsida dan JobStreet dalam Pengembangan Karier Mahasiswa

Kolaborasi antara Umsida dan JobStreet by SEEK menjadi bentuk komitmen kampus dalam menyiapkan lulusan yang siap kerja dan kompetitif secara global.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu praktis, tetapi juga kesempatan berjejaring dengan industri.
Kepala Pusat Informasi dan Pengembangan Karir (PInPKU) Umsida, Hamzah Setiawan SKom, MKom, mengingatkan mahasiswa agar siap menghadapi ketatnya persaingan dunia kerja global.
“Setelah lulus, kalian tidak hanya bersaing dengan lulusan Umsida, tapi juga dari berbagai perguruan tinggi lain. Karena itu, penting untuk menyiapkan diri sejak sekarang,” ujarnya.
Hamzah menegaskan bahwa kondisi ekonomi yang tidak stabil menuntut mahasiswa memiliki lebih dari sekadar ijazah.
“Perusahaan sekarang mencari kompetensi, bukan hanya gelar. Kalian harus menguasai keterampilan tambahan dan software pendukung agar bisa bersaing di perusahaan internasional,” jelas dosen Prodi Informatika itu.
Ia juga mengajak mahasiswa untuk memperluas pandangan dan tidak hanya berfokus pada peluang kerja di Sidoarjo.
“Jangan jadi anak mami yang hanya ingin berkarir di sekitar sini. Dunia kerja itu luas, manfaatkan kesempatan sebesar-besarnya,” pesannya.
Melalui PInPKU, Umsida menyediakan layanan informasi lowongan kerja dan pelatihan karir bagi mahasiswa.
Lihat juga: Kata Para Mitra Perusahaan Umsida Tentang Kesiapan Fresh Graduate Hadapi Dunia Kerja
“Tidak semua kampus punya layanan seperti ini. Jadi, ikuti setiap kegiatan karena ini bekal penting untuk masa depan,” pungkasnya.
Penulis: Romadhona S.



















