Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menyambut delegasi dari Asian Foundation for Education and Development (AFED) dalam rangka penjajakan kerja sama antar institusi pendidikan.
Lihat juga: ICC Jakarta Kunjungi Umsida, Beri 5 Usulan Kerja Sama dengan 3 Universitas di Republik Islam Iran
Pertemuan ini digelar pada Kamis, (2/10/2025) di Ruang Rapat Kampus 1 Umsida. Ketiga delegasi tersebut adalah HE Dr Raus Mansasry selaku President of Asian Foundation for Education and Development, El Yasak selaku Relation Department AFED, dan Abdurrahman Younos selaku Staff of Asian office.
Mereka disambut oleh jajaran Rektorat, perwakilan fakultas, dan Lembaga Kerjasama dan Urusan Internasional (LKUI).
Dr Raus Mansasry mengapresiasi sambutan yang hangat dari Umsida. Ia berharap kedua institusi ini bisa saling berdiskusi dan bekerja sama tidak hanya dalam jangka waktu sesaat saja.
“Kami telah dikukuhkan sejak tahun 2014. Sejak saat itu kami banyak membuat proyek untuk masyarakat Kamboja. Dan saat ini kami akan memperluas jaringan kami di luar Kamboja,” terangnya.
Selain itu, imbuhnya, AFED juga sedang mengembangkan komunitas Muslim di Kamboja. Itu menjadi alasan kedatangan delegasi AFED ke Umsida untuk menggandeng lebih banyak lembaga pendidikan Islam.
Umsida Mantapkan Positioning di Kancah Internasional
Selanjutnya, Rektor Umsida, Dr Hidayatulloh MSi mengenalkan Umsida lebih dalam, mulai kampus satu hingga tiga.
“Ini merupakan hal positif yang bisa dikerjasamakan dengan Persyarikatan Muhammadiyah, khususnya perguruan tinggi Muhammadiyah,” ucapnya.
Lebih lanjut, Dr Hidayatulloh menjelaskan tentang fasilitas yang ada di masing-masing kampus.
“Kami memiliki sekitar 10.000 mahasiswa yang tersebar di 7 fakultas dan 34 program studi. Mereka dibimbing oleh 263 dosen, dan mereka aktif berkegiatan seperti joint research, visiting lecture and professor nasional maupun internasional,” terang Dr Hidayatulloh.
Oleh karena itu, imbuhnya, ia berharap pertemuan ini bisa menjadi ruang diskusi yang bisa menghasilkan kolaborasi di berbagai program.
“Jika kita melihat keberadaan Umsida di di kancah nasional maupun internasional, Alhamdulillah kami mengalami peningkatan yang signifikan,” ujarnya.
Di skala nasional, imbuhnya, Umsida berada di peringkat 54 dari sekitar 4500-an perguruan tinggi negeri maupun swasta menurut Sinta.
Di level dunia menurut UI Greenmetrics, Umsida berada di peringkat 984 dunia dan 440 dunia menurut Times Higher Education Impact Ranking SDGs (Quality Education).
“Ini belum menjadi sesuatu yang diinginkan Umsida. Oleh karena itu, kami terus berusaha untuk meningkatkan positioning dan reputasinya di level nasional maupun internasional,” ungkapnya.
AFED Perkenalkan Program Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat
Diskusi dibuka oleh El Yasak dari Relation Department AFED yang menyampaikan bahwa AFED memiliki tiga boarding school dari SD sampai SMA yang mendapatkan pelajaran dari pemerintah dan agama.
Merek juga memiliki sekolah mitra lainnya yang ada di Kamboja yang menyebar di beberapa wilayah.
“Tak hanya pendidikan, kami juga fokus pada pengabdian kepada masyarakat, seperti membantu fakir miskin yang tak hanya muslim saja,” ucapnya.
AFED, katanya, juga membangunkan sumur, perahu, membangunkan rumah, hingga mencarikan pekerjaan untuk fakir miskin.
Setelah para siswa lulus dari SMA di Kamboja, AFED berusaha untuk mencarikan beasiswa kepada agar bisa melanjutkan studi di Indonesia.
“Kami ingin mengembangkan Islam di semua bidang, bisa pendidikan , agama, sipil, ekonomi, dan lainnya. Dari situ kami harap Islam di Kamboja bisa berkembang tidak hanya dari sisi keagamaannya saja,” terang El Yasak.
Setelah sesi pengenalan kedua instansi, kegiatan berlanjut pada sesi diskusi aktif kedua pihak tentang kerja sama lanjutan di berbagai aspek.
Lihat juga: Cinequest, Kerja Sama Produksi Film Internasional Perdana FBHIS Umsida dan FKP USIM
Setelah itu, kedua instansi menutup kegiatan ini dengan penandatanganan lembar Implementation Agreement (IA).
Penulis: Romadhona S.