Aqidah Era Digital: Membenarkan Allah dengan Nalar Kritis

Aqidah Era Digital: Membenarkan Allah dengan Nalar Kritis

Umsida.ac.id– Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) hadir menjawab tantangan zaman dalam memahami aqidah secara logis dan relevan dengan kondisi masa kini melalui buku berjudul Membenarkan Allah dalam Iman: Membaca Aqidah dengan Nalar Kritis, karya Dzulfikar Akbar Romadlon MUd dan Doni Septi MPd. Buku ini menjadi topik utama dalam episode podcast Buku Ajar Dosen (Budosen) oleh Perpustakaan Umsida.

Dzulfikar Akbar Romadlon, yang akrab disapa Dzulfikar, menjelaskan, “Jika kita mengimani sesuatu, itu berarti kita meyakini keberadaannya tanpa memerlukan bukti. Namun, membenarkan Allah memerlukan pendekatan yang menghadirkan bukti atas keyakinan terhadap wujud-Nya.” Oleh karena itu, buku ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman aqidah dengan menggunakan nalar kritis, yang sangat relevan di era modern saat ini.

Relevansi Aqidah di Tengah Tantangan Digital

Buku ini ditulis khusus untuk mahasiswa calon guru di tiga program studi di Umsida: Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Dzulfikar menekankan pentingnya pembahasan ini mengingat kondisi generasi muda yang semakin terpapar informasi teologis dari media sosial seperti TikTok. “Anak sekarang usia SD sudah sering scroll TikTok. Mereka bisa menemukan berbagai informasi, termasuk yang menyangkut aqidah. Misalnya, kita kenal ada komika seperti Coki Pardede yang sering menyampaikan argumen atheis bahwa Tuhan itu tidak ada,” ungkapnya.

Baca juga: Siap Jadi Game-Changer di Dunia Komunikasi? Ikom Umsida Jawabannya!

Ia menambahkan bahwa buku ini dirancang untuk membantu mahasiswa, yang kelak akan menjadi guru, dalam membimbing anak-anak agar berpikir kritis mengenai aqidah. Dengan pendekatan ini, mereka diharapkan dapat mencegah peserta didik dari godaan pemikiran yang menyimpang.

Menjawab Kekosongan Literatur yang Mudah Dipahami

Aqidah Era Digital: Membenarkan Allah dengan Nalar Kritis

Di tengah keberadaan buku-buku tentang konsep ketuhanan seperti A History of God karya Karen Armstrong, Dzulfikar menyebutkan bahwa karya semacam itu sering kali sulit dipahami oleh kalangan mahasiswa. “Buku seperti History of God berbicara tentang sejarah manusia dalam meyakini Tuhan, bukan sejarah Tuhan itu sendiri. Namun, buku-buku seperti ini sulit dijangkau oleh pemahaman umum,” jelas Dzulfikar.

Berbeda dengan buku-buku tersebut, Buku Membenarkan Allah dalam Iman memberikan pendekatan yang sistematis dan mudah dipahami. Buku ini dimulai dengan membahas atheisme dan argumen-argumen yang menolak keberadaan Tuhan, sebelum kemudian menghadirkan bukti-bukti logis tentang keberadaan dan sifat-sifat Allah. “Jika Tuhan itu ada, Dia pasti esa, sempurna, alim, dan mampu mengatur manusia hingga ke detail-detailnya. Ini adalah contoh argumentasi yang kami ramu dalam buku tersebut,” tambahnya.

Kunci bagi Pendidikan Dasar hingga Menengah

Aqidah Era Digital: Membenarkan Allah dengan Nalar Kritis

Dzulfikar juga menekankan bahwa buku ini tidak hanya penting bagi mahasiswa, tetapi juga relevan untuk anak-anak usia pendidikan dasar hingga menengah yang mempelajari materi aqidah akhlak. “Mahasiswa calon guru, seperti di PAI, PBA, dan PGMI, akan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Islam. Mereka akan membimbing peserta didik dari SD hingga SMA dalam memahami aqidah. Buku ini menjadi panduan penting agar mereka dapat menyampaikan materi dengan cara yang logis dan kritis,” paparnya.

Baca juga: Strategi Rektor Umsida Bawa Sekolah Muhammadiyah Jadi Outstanding!

Dengan segala keunggulan yang ditawarkan, Buku Membenarkan Allah dalam Iman: Membaca Aqidah dengan Nalar Kritis menjadi bukti nyata kontribusi dosen Umsida dalam memberikan solusi atas tantangan pemikiran teologis di era digital. Buku ini tidak hanya menjadi rujukan akademik, tetapi juga alat penting dalam membentuk generasi yang kokoh dalam aqidah dan mampu berpikir kritis menghadapi derasnya arus informasi di dunia maya. Seperti yang disampaikan Dzulfikar, “Kita harus mengajarkan anak untuk berpikir kritis mengenai aqidah agar mereka tidak mudah menuju kesesatan.”

Penulis: Rani Syahda

Berita Terkini

Prof Syafiq Umat Islam satu sistem waktu
Ketua PP Muhammadiyah di Wisuda ke-45 Umsida: Umat Islam Harus Bersatu dalam Pendidikan dan Peradaban
July 26, 2025By
wisuda ke-45 Umsida
Umsida Gelar Wisuda Ke-45 dengan Pencapaian Cemerlang, Tanda Kemajuan Perguruan Tinggi Muhammadiyah
July 26, 2025By
Yudisium FBHIS Umsida 2025 2
435 Mahasiswa FBHIS Umsida Dinyatakan Lulus dalam Yudisium ke-33
July 25, 2025By
Mubes UKM Kewirausahaan Umsida
UKM Kewirausahaan Umsida Gelar Mubes 2025, Wujudkan Regenerasi Kepemimpinan Unggul
July 24, 2025By
sosialisasi KHGT 1
Umsida Sosialisasikan KHGT, Satukan Umat Islam dalam Satu Sistem Waktu
July 22, 2025By
atlet Ikom Umsida
Mahasiswi Ikom Umsida Bawa Pulang 2 Medali Sekaligus dari Porprov Jatim 2025
July 20, 2025By
yudisium FAI Umsida 2025
Yudisium ke-45 FAI Umsida Luluskan 181 Mahasiswa Tahun 2025
July 20, 2025By
psikologi umsida 2
Mahasiswa Psikologi Umsida Praktik Asesmen dan Konseling di SMK MUTU Gondanglegi
July 19, 2025By

Riset & Inovasi

riset dan inovasi DRPM Umsida
Umsida Kembangkan Riset dan Inovasi Melalui Seminar, Pameran, dan Diseminasi dengan 3 Kampus
July 16, 2025By
pengganti agregat kasar Teknik Sipil Umsida 2
Ragam Inovasi Pengganti Agregat Kasar dari Teknik Sipil Umsida, Siap Diterapkan ke Lapangan
July 13, 2025By
civil day 2025
Civil Day 2025, Ajang Mahasiswa Teknik SIpil Tunjukkan Inovasinya
July 9, 2025By
pentingnya keamanan pangan 1
Ajak Melek Literasi Keamanan Pangan, Warek 1 Umsida Andil di Pendampingan PSAT
June 30, 2025By
pemeriksaan gigi 1
Gelar Pemeriksaan Gigi Bumil, FKG Umsida Edukasi 22 Ibu untuk Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut
June 24, 2025By

Prestasi

atlet taekwondo Umsida dapat emas di Porprov Jatim 2025 1
Target Porprov Akhirnya Diraih Anin Setelah Kegagalan di Tahun 2022
July 25, 2025By
mahasiswa AP Umsida raih perak di Porprov Jatim 2025
Raih Medali Perak Porprov Jatim 2025, Jovan Tampil Unggul dan Makin Terpacu ke PON
July 22, 2025By
mahasiswa Umsida raih emas di Porprov Jatim 2025
Medali Emas Porprov Jatim 2025, Hasil Kerja Keras Pradita di Sidoarjo dan Lumajang
July 21, 2025By
atlet taekwondo Umsida
Mahasiswi Akuntansi Umsida Sabet Emas Cabor Taekwondo di Porprov Jatim 2025
July 21, 2025By
Ikom Umsida juara Silat Apik
Tak Hanya Delegasi Mahasiswa, Ikom Umsida Juga Raih 2 Juara Ini di SILAT APIK PTMA 2025
July 4, 2025By