Umsida.ac.id – Pelaksanaan pengabdian masyarakat di Desa Bulukandang berlangsung menyenangkan. Pasalnya, mahasiswa KKN-P kelompok 58 menyelenggarakan workshop pelatihan pembuatan biskuit dari kelor, Jum’at (11/02). Bertemakan “Pemanfaatan Moringa Untuk Menumbuhkan Ekonomi Kreatif”.
Acara ini mengundang Desi Utami S Tp sebagai pemateri. Ia merupakan alumni Fakultas Sains dan Teknologi Umsida. Dalam kegiatan tersebut, para peserta diajak memanfaatkan daun kelor sebagai potensi ekonomi bagi masyarakat Bulukandang. Kelor merupakan salah satu kemungkinan terbesar yang tersedia bagi penduduk Bulukandang guna meningkatkan perekonomian di desa.
Daun kelor di Desa Bulukandang sangat melimpah dan hampir setiap pekarangan pada rumah penduduk memiliki tanaman ini. Warga biasanya menggunakan daun kelor hanya untuk sayur bening dan masakan rumah saja. Hanya sebagian dari mereka yang mengetahui manfaat dari daun kelor tersebut.
Daun kelor memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan dan kaya akan vitamin sebagai pengobatan seperti menurunkan kolestrol, mencegah sel kanker sebagai zat antiradikal dan anti kanker, melancarkan pencernaan serta kaya akan manfaat lainnya.
Selama kegiatan berlangsung, masyarakat sangat antusias untuk membuat biskuit daun kelor. Biskuit kelor terbuat dari daun kelor yang dikeringkan dalam waktu kurang lebih 20 menit menggunakan oven listrik dengan suhu 60°. Kemudian kelor dihaluskan untuk menjadi tepung kelor. Sedangkan bahan yang dibutuhkan yakni tepung dari daun kelor, tepung terigu, gula, telur, mentega dan lain sebagainya.
Workshop ini juga dihadiri oleh Ketua PKK, perwakilan dari beberapa ibu-ibu posyandu dan beberapa masyarakat dusun sekitar. Kegiatan yang diadakan di Balai Desa Bulukandang ini diikuti oleh 35 peserta. Salah satu perta workshop, Khotim mengatakan, “Saya sangat mendukung program pembuatan biskuit dari daun kelor tersebut dan berharap kegiatan ini kedepannya dapat mendukung perekonomian masyarakat di Desa Bulukandang”.
Penulis : Aldina Damayanti
Editor : Ping Darojat Gumilang