Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /var/www/html/wp-content/plugins/og/includes/iworks/class-iworks-opengraph.php on line 331

Mengapa Lembaga Bank Konvensional Banyak Digunakan Pedagang untuk Modal Usaha?

Umsida.ac.id – Kebutuhan modal usaha menjadi motivasi utama bagi pedagang untuk mengajukan pinjaman guna memenuhi kebutuhan mendesak.

Hal ini menimbulkan persaingan antar bank dalam menarik minat nasabah, baik bank konvensional maupun syariah. Faktor bauran pemasaran (marketing mix) 4P menjadi penentu penting. Namun, masyarakat masih mempertimbangkan untuk memilih Bank Syariah sebagai solusi.

Baca juga: Kurangi Masalah Sampah, Dosen Umsida Buat Mesin Pencacah Sampah Organik Berbasis Fuzzy

Berdasarkan permasalahan itu, salah satu dosen Perbankan Syariah Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, M Ruslianor Malika MBA membuat sebuah penelitian berjudul “Strategi Bauran Pemasaran 4P dalam Menentukan Sumber Modal Usaha Syariah Pedagang Pasar di Sidoarjo”.

Tujuannya untuk mengetahui dampak Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 4P yang dilakukan lembaga keuangan untuk menarik minat pedagang dalam memilih sumber modal usahanya dan menggali pengetahuan 40 pedagang tentang riba dan lembaga keuangan syariah. Mereka adalah pedagang pasar Balongdowo Candi, dan Pasar Tradisional Induk Larangan.

bauran pemasaran 4P bank konvensional

Bauran pemasaran 4P

Ditemukan 3 sumber modal usaha pedagang dalam riset ini (Bank Konvensional, Koperasi, dan Rentenir. Sebanyak 24 pedagang memilih mengajukan pembiayaan pada Bank Konvensional. Mereka menggunakan strategi bauran pemasaran atau marketing mix 4P (Product, Price, Place, Promotion) untuk menarik minat pedagang dengan berbagai keunggulannya.

bauran pemasaran 4P bank konvensional

1. Product (Produk)

Bank Konvensional menawarkan produk dengan tiga keunggulan utama yang membuat para pedagang memilih untuk meminjam modal usaha di bank tersebut.

  • Program yang Ditawarkan. Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi daya tarik tersendiri bagi pedagang. Ini memberi keuntungan berupa harga yang murah dan bunga yang rendah.
  • Pelayanan. Mudah dan cepatnya pelayanan menjadi faktor utama dalam memilih lembaga keuangan konvensional, terutama bagi pedagang yang sudah menjadi nasabah sebelumnya. Hal ini dapat memenuhi kebutuhan mendesak pedagang.
  • Kemudahan dan Kecepatan. Kemudahan dalam proses pengajuan terutama bagi nasabah yang sudah memiliki riwayat di bank, tanpa perlu survey ulang.
  • Pelayanan kepada Nasabah. Bank memberikan tenggang waktu kepada nasabah yang mengalami kesulitan pembayaran.

Dengan berbagai keunggulan ini, Bank Konvensional berhasil menarik minat para pedagang dalam memenuhi kebutuhan modal usaha mereka.

Baca juga: Apakah Panic Buying Terjadi Karena Situasi Ekonomi, Gender, dan Pendidikan?

bauran pemasaran 4P bank konvensional

2. Price (Harga)

Pedagang pasar lebih memilih melakukan pinjaman modal usaha di Bank Konvensional. Beberapa perbandingan antara koperasi dan Bank Konvensional dalam hal pinjaman modal usaha:

Lihat Juga :  6 Strategi untuk Menekan Kriminalitas di Jawa Timur dari Riset Dosen Umsida

Koperasi

  • Jumlah pinjaman berkisar antara 500 ribu hingga 2 juta.
  • Jumlah tersebut dapat diangsur mingguan oleh para pedagang.
  • Rata-rata angsuran dilakukan selama 15 hingga 20 kali.

Dana KUR dari Bank:

  • Jumlah pinjaman berkisar antara 5 juta hingga 50 juta.
  • Nominal yang sering diajukan adalah 10 juta dan 25 juta.
  • Pinjaman dapat dicicil setiap bulan dalam kurun waktu 1 sampai 3 tahun.
  • Bunga yang ditetapkan oleh bank dianggap cukup rendah.

bauran pemasaran 4P bank konvensional

3. Place (Tempat)

Sebagian besar pedagang memilih menggunakan fasilitas lembaga keuangan yang berada di sekitar lingkungan mereka (yang kebanyakan adalah bank konvensional). Alasannya:

  • Kemudahan dan Efisiensi. Proses pengajuan yang dapat diselesaikan dengan lebih cepat karena jaraknya dekat.
  • Hemat Biaya Operasional.
  • Mengurangi biaya transportasi atau operasional yang mungkin dikeluarkan.
  • Dekatnya Jangkauan. Lembaga keuangan yang dekat dengan tempat tinggal memberikan nilai lebih dalam hal efektivitas dan efisiensi.
bauran pemasaran 4P bank konvensional
4. Promotion (Promosi)

Sebagian besar pedagang mengakui bahwa pengetahuan mereka tentang produk pinjaman berasal dari upaya pemasaran langsung oleh bank dan saran dari orang lain. Beberapa faktornya seperti:

  • Saran dari Orang Lain.  Pedagang mendapatkan saran dari tetangga, teman, atau keluarga untuk melakukan pinjaman karena prosesnya dianggap mudah dan cepat.
  • Rekomendasi dari saudara, seperti keponakan yang telah menggunakan dana KUR dari bank konvensional, juga mempengaruhi keputusan pedagang.
  • Informasi dari Marketing Bank. Pedagang mendapatkan informasi tentang produk pinjaman modal usaha melalui brosur yang dibagikan oleh marketing bank.

Bank syariah bisa menggunakan startegi bank konvensional

Penerapan bauran pemasaran (4P) dijelaskan sebagai alat yang membantu lembaga keuangan syariah menarik minat masyarakat. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti produk, harga, tempat, dan promosi menjadi lebih dominan dalam pengambilan keputusan para pedagang.

Baca juga: Apa yang Membuat Seseorang Membeli Sesuatu?

Meskipun bank syariah hadir sebagai alternatif, keputusan mereka lebih dipengaruhi oleh kecocokan dan keuntungan yang ditawarkan oleh lembaga keuangan, baik syariah maupun konvensional.

Kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah perlu ditingkatkan agar persepsi bahwa bank syariah setara dengan bank konvensional dapat berangsur hilang. Dari keberhasilan bank konvensional menarik minat pedagang sebagai sumber modal mereka, membuat lembaga keuangan syariah perlu mengadopsi strategi yang lebih komprehensif dan memahami kebutuhan pasar secara lebih mendalam.

Sumber: M Ruslianor Malika MBA

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By

Riset & Inovasi

hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By
sekolah rakyat
Berkesempatan Mengajar di Sekolah Rakyat, Ini Pendapat Dosen Umsida
September 17, 2025By
tong sampah ramah lingkungan
KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
September 10, 2025By
inovasi bell kuis
Bell Kuis, Inovasi Tim PKM Umsida Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah 5 Porong
August 14, 2025By

Prestasi

hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
Pomnas 2025
Pomnas 2025, 2 Skrikandi Umsida Bawa Pulang Juara
October 7, 2025By
reviewer monev hibah abdimas
3 Dosen Umsida Dipercaya Jadi Reviewer Monev Hibah Abdimas
October 6, 2025By
Pojok Statistik Umsida
Pojok Statistik Umsida Raih Peringkat 1 Nasional Kategori Binaan BPS Kabupaten
October 6, 2025By
apresiasi publikasi ilmiah 1
Penghargaan Publikasi Ilmiah Jadi Bukti Komitmen Umsida Majukan Riset Akademik
September 19, 2025By