Umsida.ac.id – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (BEM Umsida) melaksanakan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Lanjutan (LKMM TL) 2025.
Lihat juga: RUU TNI Tuai Kontroversi, BEM dan Korkom IMM Umsida Gelar Konsolidasi dan Diskusi
Kegiatan yang rutin dilakukan tiap tahun ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan manajerial dan memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan.
Mengusung tema “Kolaborasi untuk Aksi: Menyatukan Gagasan, untuk Perubahan”, kegiatan ini dilakukan selama dua hari, yakni Sabtu dan Ahad, (31 Mei – 1 Juni 2025) di Aula Kampus 2 Umsida.
Pada hari Sabtu, para peserta mendapatkan pengarahan dan materi dari para ahli. Dan di hari Ahad, mereka mengikuti Focus Group Discussion (FGD) dan rencana lanjutan.
Membangun Kesadaran Kewirausahaan dan Kepemimpinan
Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni (DKA) Umsida, Arif Senja Fitrani MKom saat menyampaikan sambutan, mengingatkan pentingnya nilai-nilai integritas dalam setiap aksi mahasiswa.
“Sebagai mahasiswa yang saat ini dijuluki aktivis, hendaknya kawan-kawan selalu mengedepankan nilai-nilai integritas dalam setiap kegiatan serta pergerakan yang dilakukan agar lebih memiliki esensi tersendiri,” pesannya di hadapan 16 peserta LKMM TL.
Dipo, selaku ketua pelaksana kegiatan ini menjelaskan bahwa dalam LKMM TL ini para mahasiswa tak hanya belajar tentang konsep kepemimpinan dan manajemen organisasi saja.
“Kita bersama sama juga membangun kesadaran bahwa perubahan tidak lahir dari satu kepala, melainkan dari keberanian untuk merangkul perbedaan dan menyatukan kekuatan,” ujar Dipo.
Setelah itu, Presiden Mahasiswa (Presma) Umsida, Banna Nidham Ulhaq, dalam sambutannya menegaskan tentang urgensi kolaborasi di era digital.
“Di era society 5.0 ini, kita sangat perlu sekali untuk saling berkolaborasi agar pergerakan yang dilakukan lebih masif dan inklusif,” katanya.
Setelah sesi sambutan dan arahan dari Direktur DKA Umsida, kegiatan berlanjut dengan pemaparan beberapa materi strategis yang relevan dengan pengembangan kapasitas mahasiswa.
4 Materi LKMM TL, Kuatkan Nilai Kebangsaan Mahasiswa
Materi yang pertama yakni tentang wawasan kebangsaan yang menjadi dasar pengetahuan bagi mahasiswa.
Materi ini disampaikan oleh H Abdillah Nashih selaku Ketua DPRD Sidoarjo.
Dalam paparannya, ia membahas tentang Empat Pilar Kebangsaan, pentingnya Moderasi Beragama, dan semangat Pluralisme sebagai fondasi kehidupan berbangsa yang harmonis.
Di sesi ini mahasiswa diajak memahami peran strategis mereka dalam menjaga keutuhan bangsa di tengah keberagaman.
Materi yang kedua yakni tentang Penguatan Moral Mahasiswa yang disampaikan oleh Managing Director Excellensi Indonesia, Wahyu E Prasetya, S.Psi., M.M.
Dalam paparannya, ia mengupas tentang pentingnya change contribution, social engagement, serta pembentukan karakter dan budaya mahasiswa sebagai bekal menjadi pemimpin masa depan yang visioner dan berintegritas.
Dalam kegiatan LKMM TL ini, turut hadi pula Wakil Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (Dikdasmen PWM Jatim) yakni Prof Dr Isa Anshori MSi.
Ia menyampaikan perbandingan kebijakan dan praktik organisasi kemahasiswaan di berbagai perguruan tinggi serta menyoroti korelasi antara partisipasi mahasiswa dalam organisasi dan peningkatan kualitas lulusan.
Dan materi yang terakhir dalam kegiatan ini disampaikan oleh Rizky Mubarak Daha SPd selaku Bendahara Umum PW IPM Jatim.
Rizky membekali peserta dengan pendekatan analitis melalui analisis tujuan, pohon masalah, dan teori perubahan, sebagai kerangka berpikir strategis dalam perencanaan program dan gerakan mahasiswa.
Lakukan Abdimas Sebagai Gerak Nyata
Keesokan harinya, para peserta mengikuti kegiatan FGD tentang Theory of Change sesuai dengan materi yang telah didapat pada hari sebelumnya.
“Secara keseluruhan, kegiatan LKMM-TL ini tidak hanya menjadi ruang belajar, tetapi juga menjadi ajang refleksi dan kolaborasi antar mahasiswa untuk merancang perubahan nyata,” terang Banna.
Ia berharap semangat kolaboratif yang dibangun dalam kegiatan ini mampu melahirkan generasi mahasiswa yang adaptif, inklusif, dan transformatif.
Setelah kegiatan ini, BEM Umsida akan menerapkan hal-hal yang didapatkan pada kegiatan LKMM TL melalui program pengabdian masyarakat pada bulan Juli mendatang.
Lihat juga: Gelar Abdi Ramadan di 2 Titik, BEM Umsida Bangun Kepedulian Sosial
“Jadi LKMM TL ini menjadi bekal kami untuk terjun ke masyarakat secara langsung dan mengabdi,” tutup mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) itu.
Sumber: BEM Umsida
Penyunting: Romadhona S.