Mengenal Lebih Dekat Budaya Kazakhstan dan Indonesia dalam ‘Culture Perception’ di Umsida

Mengenal Lebih Dekat Budaya Kazakhstan dan Indonesia dalam ‘Culture Perception’ di Umsida

Umsida.ac.id – Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar acara “Culture Perception” , yang diadakan di Ruang Rapat GKB 7 Kampus 3 Umsida,  Jumat, (07/03/2025).

Acara ini merupakan bagian dari program International Student Inbound Mobility (ISIM), diikuti oleh mahasiswa inbound dari Kazakhstan dan beberapa mahasiswa FPIP Umsida. Kegiatan ini bertujuan untuk saling mengenal budaya antara Indonesia dan Kazakhstan serta memperkenalkan berbagai aspek budaya dari kedua negara.

Bertukar Makna Budaya di Umsida

Acara dimulai dengan sambutan dari Muhlasin Amrullah MPd, perwakilan kemahasiswaan FPIP Umsida, yang menekankan pentingnya memahami perbedaan budaya antar negara.

Mengenal Lebih Dekat Budaya Kazakhstan dan Indonesia dalam ‘Culture Perception’ di Umsida

“Kita berasal dari negara yang berbeda dan tentunya budaya yang berbeda, jadi mari kita saling mengenal. Karena kita berada di Universitas Muhammadiyah, mari kita mengenal lebih dalam tentang Muhammadiyah,” ujarnya.

Setelah pemaparan mengenai sejarah dan perkembangan Muhammadiyah, mahasiswa Kazakhstan memperkenalkan beberapa aspek budaya mereka. Salah satu topik menarik adalah penjelasan tentang bendera kedua negara, yang menyimbolkan nilai-nilai penting dalam budaya masing-masing.

Baca juga: Prestasi Gemilang! Aprilia Ayu Harumkan Umsida ke Panggung Internasional AEF 2025

“Burung yang ada di bawah matahari dikenal dengan sebutan burung berkut (bahasa Kiril: Беркут) atau elang stepa, yang berarti burung elang emas dan melambangkan kebebasan bagi orang-orang Kazakhstan; warna biru pada background bendera Kazakhstan melambangkan langit, sementara di atas burung elang stepa terdapat matahari berwarna emas dengan 32 sinar, dan di dekat kerekan bendera terdapat strip berbentuk vertikal dengan ornamen nasional negara Kazakhstan,” jelas salah satu mahasiswa inbound Kazakhstan.

Mengenal Lebih Dekat Budaya Kazakhstan dan Indonesia dalam ‘Culture Perception’ di Umsida

Setelah itu, beberapa mahasiswa Kazakhstan membagikan pengalaman pertama mereka saat tiba di Indonesia.

“First impression saya ketika datang ke Indonesia adalah cuaca yang panas dan lembap. Namun, saya merasa senang karena banyak orang yang baik dan ramah. Masyarakat Indonesia sangat membantu, dan negara ini sangat hijau,” kata mereka.

Selain itu, mereka juga mengenalkan beberapa makanan khas Kazakhstan, seperti Beshbarmak (daging kuda, wortel, dan bawang), Baursak (roti goreng tanpa rasa), Kyrmyz (susu kuda), Shybat (susu unta), dan Kyrt (keju asin).

Mahasiswa Kazakhstan juga memperkenalkan beberapa tradisi mereka, seperti perayaan Nauryz Khoze, yang merupakan festival Tahun Baru di Kazakhstan, serta filosofi di balik pakaian tradisional dan kepang rambut wanita mereka.

Dua kepang menandakan bahwa seorang wanita belum menikah, sementara satu kepang menunjukkan bahwa ia sudah menikah. Selain itu, mereka juga mengenalkan Yurt, rumah tradisional yang digunakan oleh masyarakat nomaden, dan Dombra, alat musik tradisional mereka yang sering dimainkan dalam permainan nasional Astana.

Baca juga: Tak Hanya Fisik, Ini 4 Cara Menjaga Kesehatan Jiwa Saat Berpuasa

Tidak hanya mahasiswa Kazakhstan yang berbagi budaya mereka, mahasiswa FPIP juga mengenalkan kebudayaan Indonesia. Mereka memperkenalkan alat musik tradisional seperti Sasando dari Nusa Tenggara Timur, Gamelan Jawa, dan Panting dari Kalimantan Selatan. Selain itu, mahasiswa FPIP memperkenalkan keanekaragaman pulau-pulau Indonesia yang kaya akan budaya dan alam. Mereka juga memaparkan berbagai pakaian tradisional, destinasi wisata terkenal seperti Gunung Bromo, serta kuliner khas Indonesia.

Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa inbound Kazakhstan untuk merasakan pengalaman langsung tentang budaya Indonesia. Meskipun begitu, mereka juga berbagi tantangan yang mereka hadapi selama berada di Indonesia, terutama dalam hal bahasa.

“Bahasa Indonesia cukup sulit bagi kami, terutama dalam memahami percakapan sehari-hari. Namun, kami merasa senang bisa belajar dan berbicara dengan mahasiswa Indonesia,” ujar salah satu mahasiswa inbound Kazakhstan.

Acara ini memberikan pengalaman berharga bagi kedua belah pihak untuk saling mengenal dan memahami budaya masing-masing. Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat mempererat hubungan internasional antara Umsida dan negara-negara lain, serta memberikan pengalaman yang lebih mendalam bagi mahasiswa yang datang dari berbagai belahan dunia.

Penulis: Mutafarida

Editor: Rani Syahda

Berita Terkini

studi tiru UMM Palu 1
Studi Tiru dan Laboratory Visit UM Palu ke Umsida, Siapkan Pembukaan FK
June 25, 2025By
mahasiswa melek akan pelayanan publik 1
Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Diskominfo Sidoarjo Ajak Mahasiswa Umsida Berani Bersuara
June 25, 2025By
Dr Imam Fauji berpulang
Dr Imam Fauji Berpulang, Duka Mendalam Keluarga Besar Umsida
June 23, 2025By
KWU Umsida kembangkan wirausaha muda 4
Kembangkan Mahasiswa Jadi Wirausaha Muda, UKM KWU Umsida Gelar GROWPRENEUR
June 23, 2025By
peran pustakawan dalam perpustakaan 4
Kepala Perpustakaan Umsida Tekankan Peran Penting Pustakawan sebagai Mitra Riset Akademik
June 21, 2025By
quarter life crisis PKMU 25 4
Bahas Quarter Life Crisis, Puncak PKMU 2025 Hadirkan 2 Narasumber Ini
June 19, 2025By
Al Islam dan Kemuhammadiyahan_11zon
Puncak PKMU 2025: Al Islam dan Kemuhammadiyahan Tetap Harus Diterapkan Walau PKMU Usai
June 18, 2025By
SILASMA 2025
Jadi Tuan Rumah Munas dan SILASMA 2025, Umsida Perkuat Kolaborasi Perpustakaan Muhammadiyah Asyiyah
June 17, 2025By

Riset & Inovasi

pemeriksaan gigi 1
Gelar Pemeriksaan Gigi Bumil, FKG Umsida Edukasi 22 Ibu untuk Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut
June 24, 2025By
tanaman pionir Lumpur Sidoarjo 3
Peneliti Umsida Manfaatkan Tanaman Pionir Sebagai Agen Fitoekstraksi di Lumpur Sidoarjo
June 12, 2025By
FKG Umsida aktif di abdimas 1
Peran Aktif FKG Umsida Kepada Para Lansia, Edukasi Kesehatan Gigi di Usia Senja
June 12, 2025By
potensi Lumpur Sidoarjo 2
Temukan Potensi di Lumpur Sidoarjo, Peneliti Umsida Kolaborasi dengan PPLS
June 11, 2025By
Good Posture Jadi Fokus Fikes Umsida dalam Edukasi Pelajar SMA
Good Posture Jadi Fokus Fikes Umsida dalam Edukasi Pelajar SMA
June 3, 2025By

Prestasi

PTMA Mitra RisetMu Terbaik IV
Jadi PTMA Mitra RisetMu Terbaik IV, Umsida Buat Roadmap Sesuaikan Kampus Berdampak
June 23, 2025By
Umsida jadi lembaga program koding
Umsida Jadi Lembaga Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Program Koding dan KA
June 21, 2025By
konferensi internasional PBI Umsida
Mahasiswa PBI Umsida Raih Most Innovative Research di Konferensi Internasional
June 20, 2025By
Perpustakaan Umsida SILASMA 2025 1
Perpustakaan Umsida Raih Excellent Award di SILASMA 2025, Apresiasi Bidang Literasi dan Riset
June 19, 2025By
mahasiswa Psikologi raih perunggu di Pomprov III Jatim 2
Mahasiswa Umsida Raih Perunggu di Pomprov III Jatim, Dislokasi Tangan Kanan Jadi Motivasi
June 16, 2025By