Umsida.ac.id – Mahasiswa KKN-P kelompok 74 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) lakukan program kerja unggulan membuat Aquaponik (Polikultur ikan dan sayuran) BUDIKDAMBER di Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Senin (1/3).
Pembuatan Aquaponik (BUDIKDAMBER) oleh tim KKN-P kelompok 74 ini sebagai upaya mempertahankan ketahanan pangan dengan melakukan inovasi pertanian, seperti budidaya sayur yang dikombinasikan dengan budidaya perikanan.
Pembuatan Aquaponik BUDIKDAMBER oleh tim KKN-P kelompok 74 merupakan inspirasi pertanian dengan sistem kombinsi pangan dan perikanan yang sedang populer di masyarakat. Selain perawatan yang mudah dan teknis bercocok tanam, budidaya ikan bisa dilakukan sekaligus dalam satu waktu dengan media air.
Imelda Hayani selaku Ketua TP PKK Desa Kejapanan mengatakan bahwa pengerjaan Aquaponik ini sudah dilakukan bersama kelompok tani di desa tersebut. “Saya mengerjakan Aquaponik bersama kelompok tani dan sudah merintis BUDIKDAMBER yang saat ini dibantu oleh KKN-P Kelompok-74 Umsida. Sistem ini saya buat di Desa kejapanan, sekaligus mengisi waktu aktivitas luang,” ungkapnya.
Sistem kerja dari BUDIKDAMBER adalah membudidayakan ikan dan sayuran “Pakcoy” dalam satu ember yang merupakan sistem Aquaponik. Namun yang membedakan adalah BUDIKDAMBER tidak serumit Aquaponik. Aquaponik sendiri membutuhkan pompa dan filter, serta ketersediaan listrik dan lahan yang luas sehingga biaya yang dikeluarkan semakin mahal. BUDIKDAMBER justru memiliki keunggulan seperti hemat air, zero waste, perawatan yang mudah, dan tanpa bahan kimia.
Akan tetapi, tim KKN-P kelompok 74 berharap agar melalui kegiatan ini, mahasiswa Umsida dapat memberikan dan membagikan ilmu yang dimiliki, khususnya ilmu bidang teknologi pangan pada masyarakat. Sehingga, di tengah situasi sesulit pandemi, masyarakat tetap bisa produktif dan dapat memenuhi kebutuhan pangannya.
Penulis : Safitri Khoirinindyah
Editor : Shinta Amalia Ferdaus