Umsida.ac.id – Diah Yuliastri, wisudawan dari Progam Studi (Prodi) magister Manajemen Fakultas Bisnis Hukum Dan Ilmu Sosial (FBHIS) Universitas Muhammadiyah Sidorjo (Umsida) mewakili para wisudawan menyampaikan kesan dan pesan selama menuntut ilmu di Umsida.
Pada acara wisuda ke-XXXVII sesi 2, Sabtu (19/6). “Kunci saya dalam belajar adalah waktu, waktu tidak dapat dibeli, waktu tidak dapat diulang, setiap detik waktu yang digunakan harus melakukan sesuatu yang bermanfaat, baik bagi saya maupun orang lain,” kata Diah.
Dukungan keluarga, teman, dan dosen pengajar sangat penting dalam menjalani kuliah di masa pandemi. “Disaat pandemi yang sulit tidak menyurutkan semangat saya dalam menyelesaikan studi, dukungan keluarga, teman, dan dosen pengajar yang luar biasa menjadi semangat saya, sehingga studi bisa berjalan lancar, mustahil rasanya jika menempuh kuliah di kondisi pandemi dan serba terbatas ini tanpa dukungan mereka,” Ujarnya.
Berkeluarga tidak menjadi penghalang dalam berkuliah. “Ditambah lagi, saya sudah berkeluarga bebanya juga tidak semakin ringan, sangat beruntung mempunyai keluarga dan teman yang bisa menjadi partner dalam menjalankan tugas, menganalisi data selama perkuliahan, dan peran dosen pengajar juga sangat penting selama perkuliahan,” ungkapnya.
Peran dosen harus bisa menjadi pendengar aspirasi mahasiswa. “Saya akui dosen Umsida bisa menjadi pengajar, teman bicara, konselor selama perkuliahan di Umsida, karena bapak/ibu dosen selalu memahami mahasiswanya yang memiliki permasalahan berbeda, selalu membimbing kami dalam perkuliahan, sehingga kami bangga dengan mereka,” ujarnya di Auditorium KH Ahmad Dahlan.
Suatu pengalaman yang baik selama kuliah di Umsida. “Pengalaman saya belajar di Umsida ini mampu memberikan pengajaran dan hikmat jasa terutama terkait ketekunan, daya juang, dan yakinlah bahwa hasil tidak akan menghianati usaha yang kita bangun, dan juga kuliah tidak sekedar prestise atau kebanggaan diri, tetapi menurut saya lebih kepada salah satu cara menambah value kebermanfaatan untuk sekitar,” tutupnya.
Ditulis : Muhammad Asrul Maulana
edit : Asita Salsabila