Umsida.ac.id – Workshop Konsep dan Desain Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka berlangsung via zoom meeting dan live youtube Umsida 1912. Mengundang Prof Dr Edy Cahyono M Si sebagai narasumber dalam acara tersebut, Rabu (03/03).
Ditjen DIKTI RI dari Universitas Negeri Semarang ini mengatakan implementasi kurikulum terkait dengan relaksasi kurikulum, terdapat 6 relaksasi kurikulum yakni fleksibel dan adaptif, inter multi dan transdisiplin, theory building, dosen penggerak, materi dan media belajar terbuka, dan memanfaatkan digital technology & big data science maupun AI.
“Jadi dalam situasi sekarang, ada pandemi ataupun tidak, kurikulum yang kita kembangkan harus selalu bersifat fleksibel dan adaptif,” tuturnya. Menurut nya, memang terdapat hal-hal khusus yang harus dijaga agar warna dalam suatu prodi tidak berubah menyerupai prodi lain.
Namun, ia juga menyampaikan perlunya memberi keleluasaan kurikulum untuk mahasiswa agar mendapat pengalaman di luar prodi yang ia pilih. “Hal ini berguna agar mahasiswa lebih siap menghadapi dunia kerja dan membaur bersama masyarakat,” jelasnya.
Ia juga menuturkan, ada 8 standar nasional pendidikan. Yakni standar kompetensi lulusan / CPL, standar isi, standar proses, standar penilaian, standar dosen dan tendik, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
“MBKM sendiri berawal dari standar proses, dimana memungkinkan mahasiswa belajar 3 semester di luar prodi,” pungkasnya. Ia mengatakan perguruan tinggi wajib memfasilitasi 60 sks, dan jika terlalu banyak bergantung pada kurikulum baru maka perguruan tinggi tersebut akan ketinggalan kereta.
ditulis: Ping Darojat Gumilang
Edit : Anis Yusandita