Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /var/www/html/wp-content/plugins/og/includes/iworks/class-iworks-opengraph.php on line 331

Kurangi Masalah Sampah, Dosen Umsida Buat Mesin Pencacah Sampah Organik Berbasis Fuzzy

Umsida.ac.id – Dr Syamsudduha Syahrorini ST MT, salah satu dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dari program studi Teknik Elektro membuat mesin pencacah sampah organik berbasis Fuzzy. Riset ini Dr Rini dapatkan dari hibah RisetMu dan dikerjakan dengan mahasiswa bimbingannya. Riset inilah yang kemudian menjadi topik skripsi mahasiswanya.

Banyaknya sampah organik rumah tangga

mesin pencacah sampah

Pertumbuhan industri yang pesat di berbagai sektor telah meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun, hal ini juga berkontribusi pada masalah sampah organik rumah tangga. Sampah organik perlu dikelola dan diolah untuk mengatasi pencemaran. Untuk itu, perlu suatu terobosan yang salah satunya menciptakan mesin pencacah dengan tenaga penggerak berupa motor listrik. Proses pengelolaan sampah ini memerlukan mesin pencacah, tetapi kebanyakan mesin saat ini mahal dan besar.

Baca juga: Bahas Soal Ekonomi, FBHIS Umsida Undang 2 Ahli dari Uzbekistan

Umumnya motor pencacah terdiri dari gear yang saling berhubungan, seperti motor berbahan bakar bensin atau listrik yang pakai untuk penggerak pembuat pakan ikan. Umumnya, mereka menggunakan mesin pencacah untuk mendapatkan plastik dalam bentuk serpihan/butiran.

Kemudian, serpihan ini yang dijual ke industri menengah dan besar untuk diolah kembali. Mesin pencacah tipe ini prosesnya kurang efisien karena sumber mesin masih berbahan bakar, suara berisik, polusi udara, dan kecepatan tidak stabil yang mengakibatkan resiko mesin cepat rusak.

Oleh karena itu, penelitian ini menciptakan mesin pencacah dengan tenaga penggerak motor listrik dan otomatisasi menggunakan Arduino. Metode Fuzzy Mamdani digunakan sebagai pengaman pada motor, di mana motor akan berjalan sesuai dengan berat sampah yang diukur oleh loadcell (perangkat sensor untuk mengukur beban). Tujuan dari alat ini adalah untuk membantu dalam mencacah sampah organik dalam proses pengolahan eco-enzim.

Lihat Juga :  Kolaborasi Ciptakan Pendidikan Berkualitas, Mahasiswa KKN-P Umsida dan SD Sentul 1 Bersatu

Baca juga: Ikuti Kegiatan PKMU, Mahasiswa Diharapkan Miliki Karakter UMSIDA

Proses pembuatan mesin pencacah

mesin pencacah sampah

Tahap awal pembuatan mesin ini adalah mendesain perangkat keras mekanik dengan mendeskripsikan posisi alat alat dilihat dari pandangan samping dan depan. Setelah itu, perakitan alat dilakukan dimulai dari pemasangan motor sebagai penggerak cacah sampah yang tercacah lebih kecil.

Tahap selanjutnya adalah pengujian otomasi hopper sampah organik dari pengujian perangkat lunak dan perangkat keras secara keseluruhan. Pengujian diawali dengan penambahan sampah organik dan pengukuran beratnya.

Motor diaktifkan oleh load cell yang mengirim sinyal beban terfuzzyfikasi ke motor servo untuk membuka pintu masuk sampah organik ke dalam ruangan pencacah. Waktu pembukaan pintu tergantung pada kategori beban, yaitu light (30 detik dengan beban 100 gram – 400 gram), average (60 detik dengan beban 400 gram – 700 gram), dan heavy (90 detik dengan beban 700 gram –1000 gram), setelah itu proses penggilingan dimulai.

Baca juga: Usai Bahas Kriteria Pemimpin, Rektor Umsida Ungkap Konsep 5K

Dari penelitian ini didapatkan apabila beban level melebihi dari heavy yaitu >1000 gram, maka motor tidak akan menyala karena sinyal dari load cell tidak memerintahkan membuka motor servo untuk menghindari overload motor yang kapasitas maksimal tidak motor adalah tidak lebih dari 1000 gr.

Pada penelitian selanjutnya, hal itu dapat diperbaiki untuk motor pencacah
karena walaupun pencacahnya dilakukan dengan kecepatan tinggi, namun sampahnya masih menimbulkan macet saat di cacah.

Sumber: Dr Syamsudduha Syahrorini ST MT
Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

Pelatihan Hidroponik
Buat Pelatihan Hidroponik kepada 126 Siswa, Agroteknologi Umsida Dorong Kesadaran Generasi Muda
November 21, 2024By
Tapak Suci Umsida Raih 3 Emas dan Perolehan Pesilat Terbaik
Kado Manis Awal Periode, Tapak Suci Umsida Raih 3 Emas dan Peroleh Pesilat Terbaik
November 20, 2024By
Dosen Umsida Ini Kembali Rain Prestasi
Membanggakan, Dosen Umsida Berprestasi Ini Kembali Terima Penghargaan
November 17, 2024By
Dosen Umsida Ini Raih Penghargaan Publikasi Ilmiah Award 2023-2024, 3 Kategori Sekaligus
Dosen Umsida Ini Raih Penghargaan Publikasi Ilmiah Award, 3 Kategori Sekaligus
November 16, 2024By
Mahasiswi Umsida dengan Puluhan Prestasi di Akademik dan Olahraga
Menginspirasi! Perjalanan Wardha Hani Aulia, Mahasiswi Umsida dengan Puluhan Prestasi
November 14, 2024By
Ini Strategi Dosen Umsida Bersama Mahasiswanya, Atasi Penurunan Minat Belajar PAI
Ini Strategi Dosen Umsida Bersama Mahasiswanya, Atasi Penurunan Minat Belajar PAI
November 12, 2024By
Duta FPIP Umsida 2025: Mencari Wajah Baru yang Menginspirasi!
Duta FPIP Umsida 2025: Mencari Wajah Baru yang Menginspirasi!
November 11, 2024By
Mahasiswa Umsida
Inilah Peraih Juara 2 News Anchor Dalam Ajang KPI 2024 Tingkat Internasional
November 10, 2024By

Riset & Inovasi

Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
September 16, 2024By
ekonomi sirkular
Dosen Umsida Beri Pelatihan Penerapan Manajemen Usaha Berbasis Ekonomi Sirkular pada Proses Produksi Pangan Halal
September 14, 2024By
Pembelajaran Melalui E-Modul (4)
Umsida Dorong Inovasi Pembelajaran Melalui E-Modul Literasi Berbasis Etnopedagogi
September 11, 2024By
Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal
Inovasi Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal Otomatis 3 Dosen Umsida
September 8, 2024By
legalitas BUMDesa
Tim Abdimas Umsida Akan Urus 5 Legalitas BUMDesa di 2 Kabupaten Usai Bantu 2 Desa Ini
August 29, 2024By

Prestasi

flash card kodifikasi
Laboran MIK Umsida Buat 107 Flash Card untuk Permudah Mahasiswa Pelajari Kodifikasi
November 19, 2024By
Cerita Dosen Umsida Jadi Panelis Debat Calon Walikota Mojokerto
November 18, 2024By
Mannequin Acupressure point
Buat Mannequin Acupressure Point with LED Indicator, Laboran Kebidanan Umsida Lolos Kilab 2024
November 14, 2024By
Mahasiswa Umsida Raih Juara 1 Dalam Ajang Internasional The 5 Borneo Global Summer Camp
Mahasiswa Umsida Raih Juara 1 Dalam Ajang Internasional The 5 Borneo Global Summer Camp
November 7, 2024By
Mahasiswa Umsida Raih Juara Internasional
Kompetisi Pertama Langsung Raih Juara 1 Tingkat Internasional
November 6, 2024By