dosen Umsida dan atlet sepatu roda 3

Dukung Semangat dan Performa Atlet Sepatu Roda, Dosen Umsida Gelar Skrining dan Sharing Session

Umsida.ac.id – Salah satu dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Widi Arti SFis MKes, mendukung semangat dan performa atlet sepatu roda Sidoarjo dengan mengadakan skrining dan sharing session yang dilaksanakan di Laboratorium Fisioterapi pada Sabtu, (11/01/2025).

Lihat juga: Fisioterapi Umsida Gelar 3 Macam Screening Atlet Inline Skate Sidoarjo

Skrining ini diikuti oleh 50 atlet sepatu roda yang tergabung dalam komunitas Faster dan Silver Sidoarjo. Tak hanya para atlet saja, dalam kegiatan ini juga terdapat sharing session antara orang tua dan juga ahli fisioterapi.

Terdapat Dua Macam Skrining

dosen Umsida dan atlet sepatu roda 3

“Jadi hari ini ada dua macam skrining, yakni pemeriksaan tes darah dan juga fisik yang bekerja sama dengan KineticX Surabaya, ” ujar dosen yang biasa disapa Widi itu.

Kegiatan ini, imbuhnya, sudah dimulai sejak Juli tahun lalu yang berlanjut pada bulan Oktober, November, hingga skrining terakhir yang dilakukan pada hari ini.

Untuk skrining sendiri, Widi menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melihat hasil skrining ankle stability atlet, keseimbangan, kekuatan otot, dan metabolisme tubuh yang diiriskan dengan Brain-derived neurotrophic factor (BDNF) setelah melakukan latihan proprioseptif dan strengthening.

Ia mengambil sepatu roda sebagai fokus penelitian karena di Sidoarjo sendiri menurut Widi memiliki potensi atlet yang cukup bagus namun kurang dilihat sehingga perlu dikembangkan. 

Oleh karena itu ia berharap dari kegiatan yang telah digagas ini bisa memajukan cabang olahraga sepatu roda, khususnya di Sidoarjo. 

“Jadi dari hasil data sepatu roda masih belum banyak penelitian yang diambil sampel darahnya sehingga kontribusi saya bagaimana latihan proprioseptif dan strengthening ini bisa bermanfaat,” katanya.

Sinergikan Kekompakan Atlet Sepatu Roda dan Orang Tua

dosen Umsida dan atlet sepatu roda 3

Ketua prodi Fisioterapi itu mengatakan, “Jadi untuk orang tua para atlet sepatu roda, kami memberi ruang diskusi agar mereka bisa mendampingi anak-anaknya untuk menjadi atlet yang lebih baik.”

Bertema Passion Meets Profession: Mengubah Prestasi Atlet Menjadi Peluang Karir,  sharing session ini menghadirkan beberapa tamu seperti pengurus sekaligus pelatih klub sepatu roda silver dan faster, dan para wali atlet dari kedua klub tersebut.

Selain itu, hadir pula Ketua Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) sekaligus mahasiswa Fisioterapi Umsida yakni Abram Nathan SH.

Lihat Juga :  Sering Cedera Otot? Ini Pemulihan Cepat dan Tepat dari Pakar Umsida

Di kesempatan ini, Widi memaparkan tentang peran fisioterapi dalam mendukung karir atlet secara profesional.

“Banyaknya kasus yang dialami oleh para atlet saat ini adalah mereka merasa kebingungan terkait apa yang bisa mereka lakukan ketika sudah tidak menjadi atlet, karena mereka memiliki masa pensiun,” ujar Widi.

Oleh karena itu, orang tua harus mengarahkan para atlet untuk tetap belajar secara formal, tak hanya dituntut untuk meraih prestasi sebagai atlet saja. Hal tersebut bertujuan agar mereka tetap bisa produktif ketika sudah berhenti menjadi atlet.

“Terlebih saat ini, sudah banyak institusi pendidikan formal yang membuka kesempatan belajar bagi para atlet,” jelasnya.

Menurut Widi, ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang atlet bisa kehilangan karirnya, seperti:

  1. Usia, karena atlet biasanya berkiprah terbatas dengan usia tertentu
  2. Fisik, jika atlet kehilangan model utamanya (fisik), bisa membuat mereka pensiun dini
  3. Performa, karena atlet harus terus menjaga performa. Jika tidak mumpuni lagi, bisa saja ia memutuskan pensiun
  4. Tujuan pribadi, mungkin saja atlet itu memutuskan untuk fokus di bidang lain seperti keluarga atau pendidikan

Selain Widi, Abram Nathan yang juga mengisi sharing session ini menjelaskan tentang pentingnya dukungan orang tua dalam karir anak sebagai atlet.

Ia yang merupakan mantan atlet basket itu mengaku awalnya tak mendapat dukungan dari orang tuanya. Namun Abram bisa membuktikan hal tersebut.

“Walau menjadi student athlete itu susah, saya pribadi harus bisa menyeimbangkan antara karirnya sebagai atlet dan juga sebagai pelajar. Banyak yang harus dikorbankan sehingga kita harus memiliki skala prioritas,” ujar Abram.

Hingga ia sukses menjadi atlet, Abram memotivasi para orang tua agar mereka tetap mendukung anaknya, terlebih jika anak tersebut sudah bersemangat untuk mencetak prestasi.

Lihat juga: Pelatih Basket Putri Jatim di PON 2024, Ternyata Mahasiswa Umsida

“Saya bersyukur bisa mengangkat nama saya sebagai atlet untuk bisa menjalankan peran saya sebagai pelajar. Karena prestasi saya itu yang mengantar saya meraih banyak beasiswa sekolah dari SMA hingga kuliah,” terangnya.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

SDGs Center Umsida
SDGs Center Umsida Dorong Hilirisasi Riset untuk Pembangunan Berkelanjutan Jawa Timur
November 20, 2025By
Apresiasi sekolah partnership Umsida
Umsida Beri Apresiasi untuk Sekolah Partnership yang Berkontribusi dalam Penerimaan Mahasiswa Baru
November 20, 2025By
kick off penerimaan mahasiswa baru Umsida 4_11zon
Umsida Resmi Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2026/2027
November 19, 2025By
magister ilmu komunikasi Umsida 1
Launching Magister Ilmu Komunikasi Umsida, Pendaftaran Sudah Dibuka!
October 28, 2025By
muhammadiyah
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 pada 18 Februari
October 23, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By

Riset & Inovasi

abdimas Umsidaa desa Gendro 5
Petani dan Peternak Desa Gendro Lebih Maju dengan Pendampingan Umsida
November 14, 2025By
posyandu remaja
Umsida dan Umla Gelar Posyandu Remaja, Pasar Gizi, dan Pencatatan Digital Kohort di Balungtawun Lamongan
November 11, 2025By
Science Techno Park Desa Gendro 2
Desa Gendro Jadi Prototipe Science Techno Park Pertanian Inovatif oleh Dosen Umsida
November 10, 2025By
riset dan abdimas umsida
Umsida Raih Penghargaan Atas Kinerja Riset dan Abdimas LLDIKTI Wilayah 7
November 4, 2025By
Program Action FPIP Umsida
Action, Abdimas Gagasan Mahasiswa FPIP Umsida yang Pedulikan Pendidikan Anak Desa
November 1, 2025By

Prestasi

pesan menyentuh wisudawan
Dari Jerih Payah Sang Bunda, Tumbuh Wisudawan Umsida yang Pantang Menyerah
November 17, 2025By
Riset dan Abdimas Umsida raih klaster mandiri
Riset dan Abdimas Umsida Masuk Klaster Tertinggi Perguruan Tinggi Nasional 2026
November 13, 2025By
riset dan abdimas umsida
Umsida Raih Penghargaan Atas Kinerja Riset dan Abdimas LLDIKTI Wilayah 7
November 4, 2025By
inovasi laboran MIK Umsida
Inovasi Augmented Reality Laboran MIK Umsida Antarkan Prestasi Gemilang
October 28, 2025By
Umsida perguruan tinggi unggul
Umsida Masuk 10 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Tahun 2025 Versi SINTA Score 3 Years
October 27, 2025By