Umsida.ac.id – Dosen program studi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Dr Ir Jamaaludin MM mengikuti kegiatan World Scientific Forum Internasional (WSFI) tahun 2023. Kegiatan ini dilaksanakan di Nusa Dua, Bali selama 2 hari, yakni Senin dan Selasa (13 & 15/11/2023).
Peserta WSFI
WSFI diselenggarakan setiap tahun oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk mencari akademisi bertalenta dalam mengembangkan dunia pendidikan di berbagai bidang. Pada WSFI di tahun ini diikuti oleh sekitar 380 peserta secara keseluruhan. Sedangkan peserta WCP hanya 40 orang.
Lihat juga: Dosen Umsida Didapuk Jadi Narasumber Ahli di FGD Pemkab Kotawaringin Barat Atasi Kasus BUMD
“Dari seluruh peserta se-Indonesia, yang berasal dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) hanya 3 orang. Universitas Muhammadiyah Magelang, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, dan Umsida. Kalau dari Jawa Timur hanya 5 orang,” tutur Dr Jamaal.
Kegiatan setelah WCP
Perlu diketahui bahwa WSFI merupakan keberlanjutan dari kegiatan Word Class Professor (WCP) yang berupa penghargaan kepada akademisi. Selain itu, kegiatan WSFI juga terdapat pemilihan rektor terbaik pada kelompok akreditasi perguruan tinggi unggul baik sekali, dan baik.
“Setelah penghargaan di hari pertama, di hari kedua dilaksanakan seminar yang mengundang 5 Profesor dari luar negeri untuk memberikan wawasan pada seluruh peserta baik wjp maupun akademik leader lainnya,” sambungnya.
WSFI ini mempertemukan semua penerima World Class Professor (WCP) dengan seluruh profesornya. Termasuk Dr Jamaal yang telah diumumkan menerima hibah WCP Juni lalu.
Lihat juga: Milad Ke 111, dari Kontribusi Sampai Tantangan Persyarikatan Muhammadiyah
Kegiatan pertama WCP adalah kunjungan profesor WCP ke kampus penerima hibah. Kunjungan profesor WCP Dr Jamaal dilaksanakan pada tanggal 21 sampai 26 Agustus 2023 lalu di Sidoarjo. WCP sendiri merupakan workshop yang membahas tentang cara membuat penelitian yang bagus. Lalu, artikel penelitian terindeks tinggi untuk menyampaikan gagasan dan hasil penelitian tersebut.
Kegiatan WCP kedua sebelum WSFI adalah kunjungan penerima WCP ke negara profesor. Dr Jamaaludin melaksanakan kegiatan ini selama 15 hari, sejak tanggal 1 sampai 16 Oktober 2023. Dalam kunjungan ini, Dr Jamaal berkolaborasi dengan Prof Kamaruzzaman Sopian yang berasal Universiti Kebangsaan Malaysia.
Kemudian, Dr Jamaal menjelaskan syarat profesor yang terlibat di program ini, “Saya harus mencari profesor untuk pelaksanaan WCP-nya dengan Beberapa syarat seperti dari perguruan tinggi yang memiliki QS di atas 100 dunia, dan H indeks Scopus yang dimiliki bernilai 90,”.
Syarat dan keberlanjutan program
Untuk mengikuti rangkaian program ini, ada beberapa syarat yang harus dimiliki Dr Jamaal. Misalnya, memiliki H indeks Scopus 3, setidaknya memiliki lebih dari 20, memiliki track record penelitian yang dipublikasi, dan memiliki track record hak paten.
Hingga kegiatan WSFI digelar, Dr Jamaal telah melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan ini sejak awal tahun. Setelah itu di bulan Juni, ia dinyatakan lolos dalam program WCP. Pada awal Agustus, ia mulai menjalankan beberapa kegiatan tersebut.
Lihat juga: Atlet Bela Diri Ini Lulus Sebagai Wisudawan Berprestasi Umsida
Setelah sukses melaksanakan WCP dan menghadiri WSFI, Dr Jamaal menjelaskan rencana kedepan setelah ia mendapatkan ilmu dari kegiatan ini.
“Proposal yang saya usulkan untuk menerima hibah WCP tentang renewable energy. Nah, saya akan menyelesaikan artikel saya ini yang Insya Allah tahun ini selesai dan diterima. Itu nantinya bisa saya jadikan proposal untuk tahun depan dengan konsep yang lebih bagus karena masih ada kemungkinan untuk ikut lagi,” pungkas Dr Jamaal dengan semangat untuk mengembangkan diri dan Umsida agar lebih dikenal di kancah nasional melalui hibah ini.
Penulis: Romadhona S.