inovasi biochar manfaatkan lumpur lapindo

Wujudkan SDGs 15 dan Manfaatkan Lumpur Lapindo, Dosen Umsida Buat Biochar Tongkol Jagung

Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berkolaborasi dengan Pusat Penanggulangan Lumpur Lapindo Sidoarjo (PPLS) untuk mengembangkan inovasi berbasis biochar dari limbah tongkol jagung. 

Lihat juga: Kembangkan UMKM Sekaligus Cegah Stunting, KKNP 60 Manfaatkan Potensi Jagung untuk Es Krim dan Nugget

Intan Rohma Nurmalasari SP MP, dosen program studi Agroteknologi Umsida melalui kegiatan pengabdian masyarakatnya, berupaya mengatasi dampak lingkungan yang disebabkan oleh peristiwa semburan Lumpur Lapindo di Sidoarjo.

Lahan Potensial Hilang Tertimbun Lumpur Lapindo

inovasi biochar manfaatkan lumpur lapindo

Sebelum semburan lumpur lapindo, kawasan tersebut didominasi lahan pertanian. 

Namun karena lahan yang tidak bisa dimanfaatkan kembali (in aktif) pasca tragedi, membuat lahan di daerah tersebut tidak dapat ditanami kembali dengan tanaman budidaya. 

Masyarakat korban Lumpur Lapindo yang saat itu bermatapencaharian sebagai petani, berubah statusnya menjadi pengungsi. 

“Hal miris terjadi saat melihat sudut pandang ekonomi dan sosial yang berubah dan membutuhkan bantuan kita untuk memperbaiki lahan, supaya dapat dimanfaatkan kembali untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” jels Intan.

Setelah melakukan observasi, Intan dan tim abdimas menemukan limbah tongkol jagung yang sangat besar jumlahnya di Kabupaten Sidoarjo.

Hal ini disebabkan karena limbah pasca panen berupa tongkol hanya dibuang begitu saja tanpa ada upaya reuse, recycle. 

Sampah pertanian yang tidak terdistribusi atau ditangani dengan baik membuat penurunan kualitas lingkungan. 

Pengolahan Limbah Tongkol Jagung  untuk Perbaikan Lahan

inovasi biochar manfaatkan lumpur lapindo

Peristiwa itu tentu menimbulkan masalah terhadap lahan pertanian yang berdampak pada berkurangnya atau terbatasnya lahan yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan budidaya produksi pertanian.

Salah satu solusi yang diusung dalam program ini adalah pemanfaatan limbah tongkol jagung yang selama ini hanya dibuang begitu saja. 

“Jika Limbah yang jumlahnya sangat besar di Kabupaten Sidoarjo ini tidak dikelola dengan baik, dapat memperburuk kualitas lingkungan dan mengganggu kesehatan masyarakat,” terang Intan.

Oleh karena itu, imbuhnya, tim pengabdian masyarakat Umsida mengembangkan proses pirolisis gas untuk mengubah limbah tongkol jagung menjadi biochar, sebuah material yang ramah lingkungan dan dapat digunakan untuk memperbaiki tanah yang tercemar.

Proses pirolisis menggunakan alat Rotary Drum Pyrolizer (RDP) yang didesain oleh tim Umsida untuk memastikan pemanasan merata di seluruh sisi dinding tong. 

Dengan pemanasan yang merata, waktu pirolisis bisa dipersingkat, sehingga menghasilkan biochar yang lebih sempurna. 

Lihat Juga :  Dosen Umsida Beri Pelatihan Penerapan Manajemen Usaha Berbasis Ekonomi Sirkular pada Proses Produksi Pangan Halal
Manfaat Biochar dalam Pertanian dan Keberlanjutan Ekosistem

Pembuatan biochar dari tongkol jagung memberikan solusi ganda bagi permasalahan lingkungan dan pertanian di Sidoarjo. 

Selain mengurangi jumlah limbah pertanian yang belum dimanfaatkan, biochar yang dihasilkan dapat digunakan untuk memperbaiki kondisi tanah yang telah terkontaminasi oleh lumpur lapindo. 

“Salah satu keunggulan utama dari biochar adalah kemampuannya dalam mengikat logam berat, seperti timbal (Pb), sehingga tanah dapat kembali subur dan aman digunakan untuk budidaya tanaman,” ujarnya.

Sebagai media pertumbuhan untuk tanaman jagung, biochar ini juga mampu meningkatkan hasil produksi tanaman tersebut. 

Dengan penggunaan biochar sebagai media tanam, para petani di Kabupaten Sidoarjo diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil pertanian mereka, serta membantu menjaga ketahanan dan keamanan pangan di daerah tersebut. 

Selain itu, dengan perbaikan kualitas tanah, produksi pertanian menjadi lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, mendukung pencapaian SDGs 2030, khususnya pada Goal 15 yang berfokus pada perbaikan ekosistem daratan.

“Secara tidak langsung, inovas ini juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan hasil produksi pertanian yang mendukung peningkatan ekonomi di daerah tersebut,” tutur ketua Pusat Studi SDGs Umsida tersebut.

Hilirisasi dan Penerapan Teknologi untuk Peningkatan Produksi Jagung

inovasi biochar manfaatkan lumpur lapindo

Produk Inovasi ini berupa Rotary Drum Pyrolizer (RDP) dari Hasil Hilirisasi Alat Pirolizer atau pirolisis dengan sistem tong berputar. 

“Keunggulan dari alat ini adalah panas pembakaran yang merata di semua sisi dinding tong,” ucapnya.

Dengan adanya pemanasan yang merata, tambah Intan, maka waktu pirolisis akan relatif singkat dan hasil dari biochar yang didapat akan lebih sempurna. 

“Alat piroliser yang kami gunakan adalah desain dari kami sendiri dengan melihat referensi alat yang sudah ada, kemudian kami re-design,” imbuhnya.

Disamping itu, kata Intan, alat piroliser kami ini portable, sehingga akan mudah dioperasikan di berbagai tempat.

Lihat juga: Gandeng Jatam Bromo Tengger Semeru, Dosen Umsida Buat Program Pertanian dan Anti Stunting

“Dalam proses pembuatan dan pengaplikasian, hasilnya mampu meningkatkan produksi jagung dan mengikat 20 % logam berat dalam tanah pasca lumpur lapindo Sidoarjo,” tutup Intan.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

sertifikat halal Perumda Delta Tirta
Perumda Delta Tirta Sidoarjo Kini Miliki Sertifikat Halal, Didampingi Oleh Halal Center Umsida
May 24, 2025By
kedokteran gigi andil di Kongres PDGI ke 28
Dosen dan Mahasiswa Kedokteran Gigi Umsida Meriahkan Kongres PDGI ke-28
May 23, 2025By
podcast kebijakan publik Umsida dan LHKP PWM Jatim
Podcast Literasi Kebijakan Publik, Sarana Strategis Umsida dan LHKP PWM Jatim Edukasi Masyarakat
May 22, 2025By
HIMPAUDI Jatim dan Umsida _11zon
HIMPAUDI Jatim Jalin Kerja Sama dengan Umsida, Tingkatkan Kualifikasi Guru PAUD
May 22, 2025By
penyerahan SK jabatan struktural fakultas dan prodi
Serahkan SK Jabatan Tingkat Fakultas dan Prodi Periode 2025-2027, Ini Pesan Rektor Umsida
May 21, 2025By
kerja sama Umsida dan DPD GRANAT Jatim2
Kerja Sama dengan DPD GRANAT Jatim, Cara Umsida Selamatkan Generasi Muda dari Narkoba
May 16, 2025By
PLP Umsida di NTT
Mahasiswa PLP 1 Umsida Gunakan Media Belajar Quiziz untuk Siswa di Pelosok Timur
May 14, 2025By
Kebijakan Prof Mu'ti untuk guru
Hadir di Umsida, Prof Mu’ti Jelaskan 5 Kebijakannya untuk Meningkatkan Kualitas Guru
May 10, 2025By

Riset & Inovasi

pendampingan bumdes Desa Jatiarjo3
Tingkatkan Ekonomi Desa Jatiarjo, Tim Abdimas Umsida Implementasikan SDGs 8
May 31, 2025By
abdimas pengolahan sampah_11zon
Ajarkan Pengolahan Sampah Kepada Masyarakat, Dosen Umsida Wujudkan SDGs-13
May 28, 2025By
dosen Umsida dan perempuan penggerak Aisyiyah NTT
Gandeng Perempuan Penggerak Aisyiyah NTT, Dosen Umsida Buat Inovasi Tea Compost Bag
May 26, 2025By
integrated urban farming
Integrated Urban Farming Bermutu dan Halal, Cara Dosen Umsida Realisasikan SDGs-2 di NTT
May 20, 2025By
Lupa Kata Saat Pidato Bahasa Inggris? Dosen Umsida Kini Punya Strategi Circumlocution
Lupa Kata Saat Pidato Bahasa Inggris? Dosen Umsida Kini Punya Strategi Circumlocution
May 9, 2025By

Prestasi

juara 3 Pilmapres 2025 2
Jadi Juara 3 Pilmapres PTMA, Mahasiswa Umsida Siap Lanjut ke Tingkat LLDIKTI
March 27, 2025By
Al-Qur’an Menuntunku, Anang Ma’rup Menang MHQ Asia Tenggara dan Raih Tiket ke Baitullah
Al-Qur’an Menuntunku, Anang Ma’rup Menang MHQ Asia Tenggara dan Raih Tiket ke Baitullah
March 25, 2025By
Umsida Bersinar! Cinthya Lorenza Juara 2 Taekwondo Bela Negara Cup
Umsida Bersinar! Cinthya Putri Lorenza Juara 2 Taekwondo Bela Negara Cup
March 20, 2025By
ASEAN Competition di Sabet Mahasiswa Umsida
Prestasi Gemilang! Aprilia Ayu Harumkan Umsida ke Panggung Internasional AEF 2025
March 10, 2025By
Scholarship Mastery! Alumni Umsida Sukses Gaet Dua Beasiswa dan Lanjut S3
Scholarship Mastery! Alumni Umsida Sukses Gaet Dua Beasiswa dan Lanjut S3
March 6, 2025By