Umsida.ac.id-Podcast Umsida menyapa dalam channel youtube Umsida1912 mendatangkan Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Dr Hidayatullah MSi untuk memperbincangkan The Greatness of Umsida mulai sejarah hingga ratusan prestasi mahasiswa membanggakan yang tayang pada Rabu, (13/12/2023).
Sejarah Umsida
Disebutkan bahwa pergerakan Muhammadiyah didirikan sejak tahun 1912 oleh KH Ahmad Dahlan dengan sebuah keyakinan dan cita-cita yang sangat besar kemudian memberikan inspirasi bagi seluruh gerakan Muhammadiyah tak terkecuali di Umsida.
Menurutnya Umsida juga dibangun dari sebuah gagasan, mimpi dan cita-cita besar para pendirinya.
“Dulu Umsida belum punya apa-apa tahun 1984 ketika mendirikan sekolah tinggi ilmu tarbiyah Muhammadiyah Sidoarjo itu masih pinjam gedung sebelah di Smamda,” Jelasn Rektor Umsida itu.
Dengan kegigihan para pendirinya Umsida terus berkembang hingga tahun 1987-1988 menambah Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian dan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika dan Komputer.
Baca juga: Undang Prof Mahmudul Alam, FBHIS Umsida Laksanakan Curriculum Benchmarking and Visiting Professor
Semakin meningkatnya mahasiswa, maka semakin banyak juga kebutuhan fasilitas. Kemudian Umsida membangun gedung di kampus 1 yang saat ini menjadi kantor pusat dan membeli sebuah rumah yang saat ini menjadi kampus 2.
Pada tahun 1994 hingga 1995 menambah lagi 2 sekolah tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Ilmu Politik.
Tahun-tahun itu harapan para pendiri terasa terwujud, peningkatan mulai pesat dan memberikan angin segar bagi masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya.
Hingga suatu ketika muncul harapan dan pemikiran baru para pendiri agar Sekolah Tinggi Muhammadiyah Sidoarjo ini bisa terus berkembang dan upgrade menjadi Universitas. Sehingga 5 Sekolah Tinggi itu digabung menjadi satu dan berdirilah Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang saat ini sering disebut Umsida pada tahun 2000.
Sejarah Rektor Umsida
“Sejak itu Umsida terus mengalami pertumbuhan yang signifikan pada periode pertama dipimpin oleh Prof Dr Syafiq A Mughni MA yang saat ini menjadi Ketua PP Muhammadiyah dan menjadi Ketua BPH Umsida,” Ungkapnya.
Selanjutnya tongkat kepemimpinan dilanjutkan oleh Prof Achmad Jainuri MA PhD selama dua periode yaitu 2006-2010 hingga 2010-2014. Selama kepemimpinannya Umsida sudah memiliki 3 kampus. Kampus 1 di Jalan Mojopahit, Kampus 2 di jalan gelam Candi dan Kampus 3 di pilang Wonoayu.
“Setelah masa kepemimpinannya berakhir, sebenarnya beliau masih diharapkan menjalani 3 periode. Namun saat itu beliau punya motivasi ingin mendorong angkatan muda dan menolak dengan tegas tidak mau dicalonkan kembali. Beliau mendorong saya dan singkat cerita rapat senat akademik memutuskan Hidayatullah melanjutkan periodenya,” Ungkapnya.
Paska terpilih menjadi Rektor, Dr Hidayatulloh berusaha sebaik mungkin melanjutkan tugas dengan melakukan akselerasi percepatan perkembangan.
Tentu tantangan yang dihadapi berbeda dengan pemimpin-pemimpin sebelumnya. Jika sebelumnya para pemimpin fokus menambah program studi, Dr Hidayatulloh memiliki fokus yang sedikit berbeda. Selain menambah prodi, Ia juga meningkatkan kualitas pendidikan pengajaran sekaligus pelayanan.
Rektor Umsida sekaligus Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur itu menyiapkan rencana strategis (renstra) pengembangan yang sudah dibuat mulai 2018-2038.
Baca juga: Ketua BPH Ungkap Varian Muhammadiyah Salafi
“Renstra pertama tahun 2018-2022, saat ini memasuki renstra kedua yaitu 2022-2026 mengamanatkan kepada kami untuk menambah Prodi dan yang kita buka ini Prodi prestisius yaitu Prodi kedokteran Gigi,” Ujarnya.
Capaian Umsida
Setiap tahun Umsida berjuang untuk mendapatkan capaian akreditasi program studi dan institusi. Secara institusi Umsida telah mencapai akreditasi B pada tahun 2015 dan tahun 2020 diperpanjang kembali.
“Kita juga berjuang pada capaian akreditasi Prodi sampai dengan tahun 2023 November kemarin dari 30 Prodi ada 9 Prodi yang terakreditasi A dan unggul, kemudian 16 Prodi berakreditasi B dan baik sekali selebihnya adalah prodi-prodi baru yang baru kita buka,” Paparnya.
“Sampai dengan akhir Desember ini kami targetkan ada 12 Prodi yang menjadi A dan unggul,” Imbuhnya.
Meski telah mendapat peningkatan capaian yang luar biasa Dr Hidayatulloh mengungkapkan bahwa “tentu capaian ini bukan dari saya sendiri tapi hasil dari kerjasama dari seluruh pihak stakeholders yang ada di sini,” Sambungnya.
Selain itu, Umsida di dalam pemeringkatan yang dilakukan di kemendikbud ristek tahun 2023 dari PTN dan PTS se-indonesia telah menduduki posisi peringkat 79 dari 4500 perguruan tinggi.
Setelah menjabarkan capaian Universitas, Rektor Umsida itu beralih memaparkan capaian prestasi mahasiswa yang tak kalah membanggakan.
Selama 1 tahun terakhir sebanyak 602 mahasiswa berprestasi dari 443 prestasi. Lebih detailnya 93 prestasi regional, 280 prestasi non akademik dan 58 bidang akademik di tingkat Nasional dan 12 prestasi non akademik dan 4 pprestasi akademik di tingkat Internasional.
“Saya sampai berpikir sesungguhnya yang menentukan positioning itu bukan PTN atau PTS, yang menentukan itu siapa yang lebih berprestasi, siapa yang menunjukkan prestasinya lebih bagus, kinerja lebih bagus, itu harus menjadi pertimbangan,” Tandas Rektor Umsida.
Selengkapnya saksikan podcast ini di youtube umsida1912
Penulis: Rani Syahda
Humas Umsida