Umsida.ac.id – Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai mitigasi bencana, khususnya gunung meletus, mahasiswa Kelompok 10 Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) sukses menyelenggarakan kegiatan literasi kebencanaan di dua sekolah dasar di Kecamatan Sugihwaras.
Kegiatan ini berlangsung pada 30 dan 31 Januari 2025 di SD Negeri Sugihwaras 1 dan 2, dengan tujuan utama membekali siswa-siswa dengan pengetahuan dasar mengenai bahaya gunung meletus dan langkah-langkah mitigasi yang dapat diambil.
Rangkaian Edukasi Mitigasi Bencana
Edukasi ini menjadi sangat relevan mengingat Indonesia terletak di daerah rawan bencana alam, salah satunya letusan gunung berapi. Melalui program literasi kebencanaan ini, KKN-P 10 bertujuan memberikan edukasi yang mudah dipahami oleh anak-anak sekolah dasar tentang fenomena gunung meletus dan tindakan yang dapat mereka ambil untuk menjaga keselamatan diri dan orang sekitar.
Menurut Tutino Sudi SPd Wali Kelas 5 SD Negeri Sugihwaras 1, “Penting bagi kita semua, terutama anak-anak, untuk memahami bagaimana cara mengenali tanda-tanda awal gunung meletus serta langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi darurat.”
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Wali Kelas dan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh dua mahasiswa KKN-P 10, Amanda dan Amel, yang menjelaskan berbagai aspek terkait bencana gunung meletus.
Dalam sesi ini, para siswa diajak untuk memahami proses terjadinya letusan gunung berapi, dampak positif seperti kesuburan tanah akibat abu vulkanik, serta dampak negatif yang dapat ditimbulkan, seperti kerusakan rumah dan ancaman keselamatan. Video edukatif yang diputar juga memperjelas proses letusan gunung berapi, menjadikan materi yang disampaikan lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa.
Baca juga: Kekuatan Branding KKN-P 34 Hidupkan Wisata Lumbung Desa
Veros Ariferdinand, Ketua KKN-P Kelompok 10, dalam sambutannya menekankan, “Kami berharap adik-adik dapat lebih sabar dalam menghadapi situasi darurat, baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar. Kami juga akan mengajak adik-adik untuk belajar dengan cara yang menyenangkan, melalui diskusi, simulasi, dan praktik langsung agar ilmu yang didapat bisa lebih mudah dipahami dan diterapkan.”
Pembekalan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran diri siswa terhadap risiko bencana dan membantu mereka tetap tenang saat menghadapi situasi darurat.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari pihak sekolah. Pak Sudiono, Kepala Sekolah SD Negeri Sugihwaras 2, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan literasi kebencanaan ini.
“Perlu diperhatikan bagi anak-anak, literasi kebencanaan ini penting karena kita tinggal di daerah pegunungan, oleh karena itu kita harus memerhatikan keselamatan dan wawasan kita,” ujarnya.
Beliau juga menyadari pentingnya pembekalan pengetahuan tentang mitigasi bencana sejak dini, terutama mengingat letak geografis wilayah yang rawan bencana.
Untuk memudahkan pemahaman siswa, tim KKN-P Umsida menggunakan metode interaktif, seperti video ilustrasi dan simulasi kejadian letusan gunung berapi menggunakan replika gunung berapi. Selain itu, kuis interaktif yang diadakan selama kegiatan memungkinkan siswa untuk lebih aktif dalam berpartisipasi dan memperkuat pemahaman mereka.
Pertanyaan seperti “Apa tanda-tanda awal gunung meletus?” dan “Apa yang harus dilakukan jika terjadi letusan gunung berapi?” menjadi pemicu diskusi menarik di antara siswa. Bagi mereka yang menjawab dengan benar, diberikan hadiah kecil sebagai bentuk apresiasi.
Sesi tanya jawab juga berlangsung interaktif, di mana siswa banyak bertanya mengenai cara-cara melindungi diri dalam situasi darurat dan pengalaman tim KKN-P dalam menghadapi bencana alam. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan siswa tentang mitigasi bencana gunung meletus, tetapi juga melatih mereka untuk berpikir kritis dan bertindak cepat jika menghadapi keadaan darurat.
Para guru dan kepala sekolah juga sangat mengapresiasi kegiatan edukasi mitigasi bencana ini. “Kami berterima kasih kepada tim KKN-P Umsida atas terselenggaranya acara literasi bencana untuk anak-anak sehingga dapat bertambah wawasan mereka,” ungkap Kepala Sekolah SD Negeri Sugihwaras 2.
Baca juga: KKN-P 10 Buat Produk UMKM Ancless Naik Daun di Medsos
Sementara itu, salah seorang siswa menyampaikan kesannya, “Kegiatannya seru dan menyenangkan, sehingga kita bisa mengetahui mitigasi bencana gunung meletus dan praktik dengan media.”
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan siswa-siswa SD Negeri Sugihwaras 1 dan 2 dapat lebih siap dalam menghadapi potensi bencana alam, terutama bencana gunung meletus. Selain itu, mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang menyebarkan pengetahuan mitigasi bencana kepada keluarga dan lingkungan sekitar mereka. Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan kesiapsiagaan bencana sejak dini, tetapi juga memberikan bekal untuk kehidupan yang lebih aman di masa depan.
Secara keseluruhan, kegiatan literasi kebencanaan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Umsida ini memberikan manfaat besar bagi siswa, guru, dan masyarakat setempat.
Melalui edukasi yang menyenangkan dan interaktif, generasi muda di Sidoarjo diharapkan dapat lebih peka dan siap menghadapi bencana alam dengan pengetahuan yang lebih baik.
Penulis : Maheswara Handaru Arya Satya