Fauzi Anhar : Prestasi Hanyalah Bonus, Sementara Manusia Harus Selalu Berusaha

umsida.ac.id – Muhammad Fauzi Anhar berhasil menjadi Wisudawan Berprestasi Universitas Muhammadiyah (Umsida) dalam acara Wisuda ke XXXVI di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Kampus 1, Sabtu (24/10). Skripsinya yang berjudul SyMON ConSEr – System Monitoring dan Control Server Environment Pada Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo mengenai membangun sistem monitoring yang sebelumnya belum ada, mengingat pentingnya data yang berada dalam server pajak maka monitoring menjadi hal yang penting untuk diketahui kondisinya.

Bagi pria yang akrab disapa Fauzi ini dibutuhkan perjuangan untuk menyelesaikan studi dan menjadi mahasiswa berprestasi. Perjuangannya mengenyam pendidikan tidaklah mudah. Ia menceritakan hidup jauh dari zona nyaman, sudah dilatih oleh orangtuanya sejak SMP untuk berjuang dan mandiri. Sejak itulah tempaan hidup yang menguatkan dan mendewakan dirinya.


Awalnya ia ingin menyerah karena usia mudanya dihabisakan untuk bekerja dan belajar. Namun Fauzi tidak ingin menyerah. Keinginannya untuk bisa meraih pendidikan seperti kedua orang tuanya menguatkan kembali semangatnya, “Saya berjuang dan bangkit meskipun harus merelakan waktu muda saya, lelah dan sering tidur dini hari. Saya harus bisa menjadi sarjana,” ucapnya.

Melalui perjuangan inilah ia dapat mengharumkan nama Umsida dengan meraih kejuruan dikompetesi yaitu Juara 1 Kategori Desain Web IT Fest Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa (HIMA) Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada tanggal 18 November 2017.

Menurutnya, prestasi hanya bonus diberikan oleh Allah. Sedangkan tugas manusia hanya berjuang tiada henti. Ia menceritakan proses perjuangan ketika menjadi juara adalah mepetnya waktu persiapan setelah diumumkan menjadi finalis, “ Dua hari hampir tidak tidur, dan hari ke tiga final diuji dengan banjir dan hujan. Namun atas izin Allah, ridho orangtua dan dukungan dari teman-teman. Akhirnya menjadi juara nasional. Juara diantara kampus-kampus PTN bahkan dari luar jawa,” ujarnya.

Selain berkuliah di Umsida, ia bekerja di Badan Pelayanan Pajak Daerah. Fauzi mengungkapkan ada kendala dalam menyelesaikan studi. Diantaranya waktu yang terbatas, “Dulu saya sempat kuliah di UT (Universitas Terbuka) Fakultas Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan, akhirnya saya vacum karena waktu yang terbatas,” ucapnya.

Selanjutnya, kendala pada ekonomi dalam memenuhi kebutuhan kuliah, “Dulu Ibu jadi dosen di PTS (Perguruan Tinggi Swasta) dan UNCEN (Universitas Cenderawasih) kota Jayapura, kalau Ayah guru di Yapis (Yayasan Pendidikan Islam) Papua di Kota Jayapura. Keduanya di kota Jayapura. Tetapi keluarga saya pindah ke Jawa, karena disana sering terjadi aksi separatisme dari gerakan Papua Merdeka. Sehingga saat ini, saya menjadi tulang punggung keluarga dan 3 adik saya,” ujarnya.

Walaupun secara ekonomi tidak sebaik dahulu, menurut Fauzi kedua orangtuanya sudah memberikan warisan berharga berupa ilmu, pengalaman, moral, dan etika.

Dengan demikian, dapat menjadi bekal bagi Fauzi dalam menjalankan perjalanan kehidupan selanjutnya, “Orangtua menginginkan saya untuk melanjutkan pendidikan dan terus belajar ilmu pengetahuan dan ilmu kehidupan,” ungkapnya

Fauzi berpesan kepada mahasiswa lain supaya senantiasa terbuka dalam melihat suatu hal dari berbagai sisi yang berbeda, “Saya harap teman-teman tidak hanya belajar dari kuliah saja, banyak pengalaman hidup yang bisa jadi wawasan diluar sana. Sehingga kalian harus open minded (berpikiran terbuka) dan jangan pernah melupakan sejarah,” pungkasnya.

ditulis : Asita Salsabilla Maharani

Edit : Etik Siswati Ningrum

Berita Terkini

Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By
Edukasi Kesehatan Reproduksi Fikes Umsida
Fikes Umsida Galakkan Edukasi Kesehatan Reproduksi di SMA An Nur Malang
August 18, 2025By
petugas upacara Umsida di HUT RI ke-80 2
Jadi Petugas Upacara HUT RI ke-80, Mahasiswa Umsida Tunjukkan Semangat Nasionalisme
August 18, 2025By
kesejahteraan Indonesia 1
80 Tahun Indonesia Merdeka dan Kesejahteraan Masih Menjadi Persoalan, Ini Langkah Solutifnya
August 17, 2025By

Riset & Inovasi

sekolah rakyat
Berkesempatan Mengajar di Sekolah Rakyat, Ini Pendapat Dosen Umsida
September 17, 2025By
tong sampah ramah lingkungan
KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
September 10, 2025By
inovasi bell kuis
Bell Kuis, Inovasi Tim PKM Umsida Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah 5 Porong
August 14, 2025By
pendampingan UMKM Opak Samiler-min
Tingkatkan Optimasi Produksi Opak Samiler, Tim Abdimas Umsida beri Bantuan Mesin
August 13, 2025By
SFMS dosen Umsida
Dosen Umsida Kenalkan SFMS di ITBAD Lamongan, Permudah Manajemen File
August 8, 2025By

Prestasi

atlet Pomnas Umsida
Umsida Lepas 4 Atlet yang Akan Bertanding di Pomnas 2025
September 18, 2025By
PS RES Umsida
PS RES Umsida Raih Penghargaan Pusat Studi Terbaik 2025
September 18, 2025By
dosen umsida
Umsida Beri Penghargaan kepada Dosen Peneliti, Inovator, dan Pusat Studi Terbaik 2025
September 17, 2025By
perguruan tinggi terbaik
Umsida Mantapkan Posisi sebagai Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia
September 13, 2025By
mahasiswa Umsida raih 2 medali pencak silat
Belum Puas dengan 2 Medali, Mahasiswa Ini Bidik Prestasi di Pomprov
September 10, 2025By