[:id]Umsida.ac.id- Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) meluncurkan program “Sedekah Sampah” mulai Minggu (8/9) pada saat kegiatan Fortama tahun akademik 2019/2020. Sedekah sampah salah satu bentuk kepedulian sosial serta salah satu program pemberdayaan mahasiswa penerima Beasiswa Sang Surya agar memiliki jiwa peduli. “Sedekah sampah ini merupakan salah satu program LAZISMU UMSIDA dalam memberikan edukasi lifestyle peduli sampah, sebagai kreatif fundrasing (penggalangan dana) untuk kegiatan kemanusiaan,” ujar amil LAZISMU bersertifikasi profesi amil BNSP, Prayekti, SPdI .
Pada tahap awal, program ini lazismu menyediakan sepuluh tong sampah, lalu tim relawan peduli sampah akan mensosialisasikan ke mahasiswa. “Mahasiswa akan dimotivasi untuk menyedekahkan sampah plastic (botol dan gelas air mineral) dalam kondisi bersih,” ujar Prayekti. Prayekti menuturkan, program sedekah sampah ini di sosialisasikan melalui medsos, melalui ormawa (organisasi mahasiswa) di kampus, serta melatih tim relawan peduli sampah. Konsep sedekah sampah, sambung beliau, adalah sebagai bentuk kepedulian Lazismu dalam program SDG`s terutama kampus peduli sampah.
“Program sampah ini akan menjadikan kita sebagai akademisi yang peduli sampah, menjadikan sampah menjadi rupiah, dan bisa menolong sesama. Menjadi pilot Project Lazismu berbasis kampus yang menjadi promoter sedekah sampah,” imbuhnya. Sedekah sampah ini akan berhasil ketika semua stake holder memiliki mindset yang sama. Lazismu akan terus mengadakan capaign baik online maupun offline, sekaligus membangun jaringan komunikasi di lingkungan civitas akademika kampus Umsida. (Asita/Real)[:en]Umsida.ac.id- Zakat Institute of Infaq and Sadaqah Muhammadiyah (LAZIZMU) Muhammadiyah University of Sidoarjo (UMSIDA) launched the “Alms Trash” program starting on Sunday (8/9) during Fortama activities in the academic year 2019/2020. Alms trash is a form of social care and one of the empowerment programs for recipients of the Sang Surya Scholarship to have a caring soul. “This alms rubbish is one of LAZISMU Umsida’s programs in providing education about lifestyle care for rubbish, as creative fundrasing for humanitarian activities,” said amil LAZISMU, who is certified by BNSP amil profession, Prayekti, S Pd I.
In the initial stage, this program usually provides ten trash bins, then the volunteer care team will socialize it to students. “Students will be motivated to offer plastic waste (bottles and glasses of mineral water) in clean conditions,” said Prayekti. Prayekti said, the alms program was disseminated through social media, through Ormawa (student organizations) on campus, as well as training a team of volunteers caring about rubbish. The concept of alms rubbish, he continued, is as a form of Lazismu concern in the SDG program, especially the campus care for rubbish.
“This garbage program will make us academics who care about waste, make waste into rupiah, and can help others. Become a campus-based Project LAZISMU pilot who promotes alms, ” She added. This alms rubbish will succeed when all stakeholders have the same mindset. LAZISMU will continue to hold capaign both online and offline, while building a communication network within the Umsida campus academic community. (Asita / Real)[:]