Umsida.ac.id – Rendahnya tingkat literasi di Indonesia menjadi salah satu perhatian penting bagi Himpunan Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (HIMA PAI). Bertempat di Aula Siti Khodijah Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo(6/01), para kader Himpunan Mahasiswa PAI ini mengikuti Sekolah Literasi. Acara yang digelar pada tanggal 4 hingga 5 Januari 2020 ini menghadirkan Muhammad Fajar Sidik, S Pd M Pd Ch Cht pemilik pondok Pesantren Al –Ikhlas sebagai pemateri. Dalam sambutannya. Ketua Pelaksana kegiatan Muhammad Ridho Adzani mengucap syukur atas terselenggarakannya acara ini. Sebab tidak dapat dipungkiri, selain menjadi menjalankan tugas sebagai mahasiswa yang aktif dalam perkuliahan para mahasiswa ini juga aktif dalam organisasi dan sebagian lainnya juga bekerja.
Dalam kesempatannya,Muhammad Fajar Sidik, S Pd M Pd Ch Cht memberikan materi tentang dasar dasar penulisan hingga macam macam dan gaya penulisan. Sebagai pembuka, para peserta diajak untuk merenungi kembali kenangan kenangan yang pernah dialami oleh para peserta lalu menuliskan perasaannya dalam secarik kertas. Selain itu, para peserta sekolah literasi yang berasal dari kader HIMA PAI ini diajak untuk melakukan permainan susun kata. Hal ini bertujuan untuk mengasah perasaan para peserta, sebab selain niat, untuk mengasilkan karya tulis diperlukan perasaan dalam menyusunnya. Muhammad Fajar Sidik mengatakan, “Tidak hanya cerpen, puisi dan lain sebagainya. Membuat skripsi, yang mana skripsi ini termasuk karya tulis kan. Itu diperlukan perasaan dalam menyusunnya, jika tidak dijamin Uwangel temen,” ujarnya dengan santai dan disambut gelak tawa para peserta.
Muadz Ahmad Faruq Ketua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Agama Islam mengaku bangga atas antusiasme para mahasiswa untuk mengikuti sekolah literasi, “Jadi kegiatan ini merupakan bagian dari follow up teman teman kader Hima yang baru dalam membuat suatu acara. Nantinya, dilain kesempatan kami akan mengajak seluruh teman teman dari Umsida khususnya FAI untuk mengikut sekolah literasi ini. Tentunya setelah melalui beberapa evaluasi dan Inovasi,” ujarnya.
Penulis : Realita Tataguna CB