Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar wisuda ke-40 tahun akademik 2022/2023 secara hybrid di Gedung Auditorium KH Ahmad Dahlan Kampus 1 dan via Zoom Meeting, Sabtu-Minggu (29-30/10). Terbagi ke dalam tiga sesi, wisuda ke-40 kali ini meluluskan 1211 wisudawan Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana.
Di tengah suasana yang berlangsung secara khidmat, wisuda ke-40 ini tampak berbeda dari biasanya sebab orang tua para wisudawan hadir mendampingi di hari bahagia.
Hadir dalam momen tersebut Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah Prof Dr H Edy Suandi Hamid M Ec, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Prof Achmad Jainuri MA PhD, Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi beserta jajarannya, anggota senat akademik Umsida, Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah, dan Pimpinan Lembaga Mitra Umsida.
Dalam kesempatannya, Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi menyampaikan sederet prestasi dan capaian Umsida yang terangkum dalam 5 tahun terakhir.
“Mudah-mudahan ke depan Umsida semakin berkiprah lagi, semakin tumbuh berkembang memenuhi keinginan kita bersama menjalankan amanah persyarikatan Muhammadiyah sehingga kehadiran Umsida lebih banyak lagi memberikan manfaat secara luas bagi masyarakat, bangsa, dan negara ini,” tutupnya.
Sementara melalui sambutannya, Prof Dr H Edy Suandi Hamid M Ec menyampaikan kebanggannya atas prestasi yang signifikan dari Umsida.
“Saudara yang di wisuda kali ini bukanlah lulus dari perguruan tinggi yang biasa-biasa saja (re-), jadi perguruan tinggi yang betul dikelola dengan tata kelola yang baik, good university governance. Karena itu saudara sekalian, tolong jaga almamater saudara ketika saudara sudah diwisuda oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, jaga nama baik persyarikatan Muhammadiyah juga yang sudah berusia lebih dari 100 tahun,” tuturnya.
Menurutnya ijazah ini merupakan bentuk simbolik terpenuhinya kualifikasi kompetensi pengetahuan, kompetensi ketrampilan, dan kompetensi karakter, yang di Muhammadiyah direpresentasikan dalam Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
“Tolong saudara tunjukkan ketika saudara kerja nanti bahwasannya saudara memiliki kompetensi keilmuan, kompetensi ketrampilan, dan juga kompetensi akhlak,” ungkapnya memberi pesan.
Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah ini juga menyinggung bagaimana mahasiswa semestinya tidak berkecil hati karena lulus dari perguruan tinggi di kota kecil. Melalui sebuah buku berjudul The Millionaire Next Door, Prof Dr H Edy Suandi mengingatkan agar fokus mengimplementasikan keilmuan dan menjaga karakter di kehidupan sehari-hari.
“Your degree, title yang saudara peroleh nanti, only help you to got your first job. Jadi ijazah saudara nanti hanya membantu anda mendapatkan pekerjaan pertama, after 3 years no one care where did you study before, jadi setelah 3-4 tahun tidak ada yang peduli saudara lulusan darimana. yang dilihat itu kinerja saudara bekerja 2-3 tahun pertama,” imbuhnya.
Terakhir, ia mengimbau kepada para wisudawan agar selalu mengupgrade keilmuan, berinovasi, dan berpikir jauh untuk masa depan. Sebab, lanjut Dia, keilmuan yang didapatkan hari ini bisa saja tidak terpakai di kemudian hari.
“Saudara kalau tidak mendinamisasi ilmunya, bisa menjadi korban dari revolusi industri,” tandasnya.
Bersamaan dengan momen wisuda ini, lembaga filantropi Lazismu Umsida menggelontorkan dana dalam bentuk beasiswa pendidikan untuk 489 mahasiswa tahun akademik 2022-2023 dengan nominal Rp. 615.292.202.
(Shinta Amalia Ferdaus/Etik Siswati)
*Humas Umsida