Umsida.ac.id- Pentingnya toleransi dalam bermasyarakat gerakkan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Agama Islam gelar seminar pendidikan dan penalaran pada Selasa (24/12). Acara bertajuk Bukan Sekedar Toleransi Basa-basi Tanpa Isi ini bertempat di Aula Mas Mansyur umsida kampus 1.
Acara ini semakin menambah antusias peserta dengan hadirnya Dr N Faqih Syarif H sebagai pemateri. Dalam pemaparannya ia mengungkapkan pemahaman toleransi saat ini cenderung hanya dikaitkan dengan persoalan agama. Terlebih dengan mengatasnamakankalau agama islam, ,”Untuk- ku agama ku, untuk-mu agama-mu,” ujarnya.
Saat ini juga umat islam kerap mendapat tudingan sebagai agama radikal, namun seharusnya umat islam tidak geram ketika disebut radikal, karna radikal itu memiliki makna,”Ramah, terdidik, dan berakal,” ungkapnya. Dalam penyampaiannya kali ini, Dr N Faqih Syarif H mengungkapkan adanya pemahaman toleransi yang terlalu sempit, “Hal ini menunjukkan kalau kita ini membutuhkan narasi yang betul demi mencerdaskan masyarakat dan kehidupan bangsa. Ada 5 kesadaran yang harus dibangun, pertama sadar tuhan, lalu sadar diri, sadar terhadap hidup, sadar akan masalah, dan sadar bahagian,” tambahnya.
Hadirnya acara ini tentu memiliki tujuan agar memberikan pemahaman yang benar mengenai apa itu toleransi. Hal senada diungkap oleh M Faris Ainun Habibi selaku ketua pelaksanaan ,”Kami adakan acara ini tentu memiliki tujuan untuk mencerdaskan masyarakat terutama soal toleransi, sehingga ke depannya masyarakat bisa memahami bagaimana toleransi itu harus diterapkan,” jelasnya.
Ditulis oleh Sayyidatunisa
edit etik siswati Ningrum