Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berduka cita mendalam atas wafatnya bapak Nadjib Hamid, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur dan Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) Umsida, Jumat (9/4).
Ungkapan belasungkawa disampaikan oleh Rektor Umsida Dr. Hidayatulloh, M.Si. atas meninggalnya sosok Muhammadiyah tulen tersebut.
“Atas nama pribadi dan keluarga besar umsida kami berduka yg mendalam atas wafatnya Bapak Nadjib Hamid,” ujar Hidayatullloh saat akan berangkat menuju kantor PWM, tempat pak Nadjib disholatkan.
Rasa duka itu mendalam. Hal ini mengingat Pak Dayat, sapaan Rektor Umsida itu, memiliki kedekatan dengan pak Nadjib baik secara pribadi maupun secara organisasi. Lebih lagi Pak Nadjib adalah bagian atau keluarga besar UMSIDA.
“Secara pribadi pak Nadjib adalah guru saya dan sekaligus teman dalam perjuangan di Muhammadiyah dan di UMSIDA,” ungkapnya.
Banyak orang telah merasakan bagaimana perjuangan pak Nadjib yang memiliki kedekatan dengan semua kalangan. Dalam kesehariannya, pak Nadjib menilai aktivitas sehari-harinya adalah kesempatan untuk berdakwah. Pak Nadjib selalu bersemangat dan mendorong siapapun untuk maju. Dan banyak orang telah tersenuth hatinya oleh dakwah Pak Nadjib.
“Pak Nadjib adalah pejuang sejati, yang selalu bersemangat, memotivasi, dan menginspirasi kepada kita semua, mulai dari kalangan remaja, pelajar, mahasiswa, pemuda, dan orang tua dalam beramal dan berjuang tanpa batas ruang dan waktu,” kenang pak Dayat.
Seluruh sivitas akademika UMSIDA merasa kehilangan sosok pak Nadjib yg luar biasa. Namun memang Allah telah menakdirkan beliau mendahului kita.
“Kami yakin bahwa beliau wafat dalam keadaan husnul khatimah. Selamat jalan guruku dan sahabatku menuju kebahagiaan hidup di akhirat, dimasukkan ke dalam surga. Semoga keluarga yg ditinggalkan diberikan kekuatan, ketabahan, dan keikhlasan dalam menghadapinya,” ungkapnya.
“Semoga kita mampu meneladani dan melanjutkan semangat perjuangan beliau,” pungkas pak Dayat.
*Kumara Adji