Umsida.ac.id – “KKN ini sebagai kegiatan dakwah dari Muhammdiyah pada masyarakat sesuai visi Muhammadiyah,” ujar Agus Ulinuha, Ketua LPPM UM Surakarta dalam webinar nasional bertema “Membangun Masyarakat Mandiri Melalui Pengabdian Berbasis Sosikultural dan Teknologi” yang disiarkan live YouTube Umsida 1912 dan via Zoom meeting, Rabu (28/4). Agus menyebutkan visi Muhammadiyah yaitu terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, artinya masyarakat memiliki jiwa Islam dalam kehidupan bermasyarakatnya.
Kegiatan KKN-P (Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan) Umsida yang dilakukan mahasiswa dan didampingi dosen ini mengangkat kesadaran akan problem di masyarakat yang bersifat multidimensi. Mulai dari masalah ekonomi, sosial, kesehatan dan keagamaan. “Maka dari itu Muhammadiyah memiliki beberapa gerakan sebagai upaya menyelesaikan persoalan di masyarakat, seperti membangun rumah sakit, sekolah,” papar ketua Konsorsium LPPM PTM Surakarta itu.
Implementasi dari dakwah dalam kegiatan KKN sendiri mengacu pada catudharma PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah), yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat dan penguatan AIK. Kegiatan KKN merupakan bagian dari pengabdian masyarakat. Namun prakteknya, kegiatan KKN haruslah mencakup ketiga catudharma yang lain.
Poin pendidikan dan pengajaran dilakukan dalam bentuk edukasi pada masyarakat. Selanjutnya, poin penelitian ditunjukkan dalam proses kegiatan KKN. “Bagaimana persoalan yang dihadapi mereka merupakan proses dari riset untuk mendapat jawaban,” ucap Agus.
Terakhir, penguatan AIK (Al Islam Kemuhammadiyahan) dilakukan dengan membimbing masyarakat demi tercapainya visi Muhammadiyah. Sebab dari keempat caturdharma PTMA ini, poin penguatan AIK ini sebagai arah dalam menjalankan ketiga lainnya.
Agus berharap apa yang ia sampaikan ini bermanfaat untuk kegiatan KKN-P tahun ini dan mendatang. “Mudah-mudahan ini sebagai upaya tindak lanjut bagi KKN tahun ini dan sebagai bekal untuk yang mendatang,” tandasnya.
Ditulis : Angelia Firdaus
Edit : Anis Yusandita