[:id]Umsida.ac.id – Roma Dinda Fadillah, Mahasiswa Prodi kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Umsida ini jadi mahasiswa terbaik(16/10). Dalam acara sumpah profesi yang dilaksana di Aula Siti Khodijah ini, Dinda, sapaan akrabnya meraih IPK 3,78. Ia mengaku kunci suksesnya menjalani masa studi yang sangat padat ialah dengan tidak menunda pekerjaan. “Baik tugas, belajar dan konsul dengan dosen. Jadi kuliah di kesehatan itu tiap pertemuan selalu ada tugas, tiap setelah uas ada yg namanya ujian praktik dan praktik di klinik (lahan). Jadi sekali kita menunda, pasti akan menumpuk. Dan saya tidak pernah menunda mengerjakan tugas dan belajar,” ujarnya.
Dinda mengaku, di lingkungan keluarganya sangat menyukai sekali profesi dibidang kesehatan sehingga tidak heran jika kedua orang tua Dinda memilih menyekolahkan Dinda dan Kakaknya di sekolah kesehatan juga. Bekerja di bidang kesehatan, menurut dinda merupakan tugas yg mulia. Selain untuk mencari nafkah, kita juga bisa membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan dan kesembuhan. Apalagi bidan, menurut Dinda menjadi ketika menjadi bidan, yang diselamatkan adalah 2 nyawa, ibu dan bayinya. Selain itu, motivasi terbesar Dinda untuk menjadi bidan sekaligus mahasiswa terbaik ialah ibunya. Ia mengatakan, “Impian ibu saya adalah ingin anaknya bisa maju dipanggil pada saat wisuda. Dan alhamdulillah baru kesampaian saat saya menginjak perguruan tinggi,” pungkasnya. Di akhir wawancara, Dinda berpesan kepada seluruh mahasiswa Umsida untuk tetap semangat menjalani masa studi. “Tetaplah semangat, dunia perkuliahan memang berat dan melelahkan, tapi lelah kita tidak ada apa-apanya dg lelahnya kedua orang tua kita dalam membiayai hidup kita dan membimbing kita selama ini. Semoga sukses untuk kita semua,” imbuhnya. (real)[:en]Umsida.ac.id – Roma Dinda Fadillah, a midwifery student at the Umsida Faculty of Health Sciences, became the best student (10/16). In this professional oath ceremony held in the Siti Khodijah Hall, Dinda, her nickname won a GPA of 3.78. She claimed the key to her success in undergoing a very solid study period was not to delay work. “Good work, study and consul with lecturers. So studying in health at each meeting there are always assignments, after everyuas there is such a thing as a practice test and practice in a clinic (land). So once we delay, it will definitely pile up. And I never postpone doing work and study, ” she said.
Dinda admitted, in her family environment, she really liked the profession in the health sector so it was not surprising that Dinda’s parents chose to send Dinda and her sister to medical school as well. Working in the health sector, according to Dinda is a noble task. In addition to earning a living, we can also help people who need help and healing. Moreover, the midwife, according to Dinda became when she became a midwife, who were saved were 2 lives, mother and baby. In addition, Dinda’s biggest motivation to become a midwife and the best student is her mother. She said, “My mother’s dream is to want her child to be called forward at graduation. And thank God, it was only when I arrived at college, ” She concluded. At the end of the interview, Dinda advised all Umsida students to keep their enthusiasm for the study period. “Keep your spirits, the world of lectures is hard and tiring, but we are tired of nothing with our parents tired in financing our lives and guiding us all this time. Good luck to all of us, ” She added. (real)[:]