Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /var/www/html/wp-content/plugins/og/includes/iworks/class-iworks-opengraph.php on line 331

Kebijakan dan Sejarah PKMU di Umsida Sejak Tahun 2016

Umsida.ac.id-Setiap perguruan tinggi memiliki cara dan kebijakan untuk memberikan pendidikan karakter terhadap para mahasiswanya. Begitu juga dengan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), di kampus pencerahan ini telah memiliki kegiatan Pendidikan Karakter Mahasiswa Umsida (PKMU) yang di koordinatori oleh Direktorat Al Islam Kemuhammadiyahan (DAIK) Umsida dan dilaksanakan setiap tahun.

Sejarah PKMU Umsida

Direktur DAIK drs Mu’adz MAg menjelaskan bagaimana sejarah, kebijakan hingga teknis PKMU yang ada di Umsida. Menurutnya ketentuan tentang adanya character education itu adalah salah satu diantara kebijakan pendidikan sejak masa kepemimpinan presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekitar tahun 2004-2005.

Tentu implementasi dari kebijakan pendidikan karakter setiap perguruan tinggi bermacam-macam ada yang melaksanakannya dalam bentuk perkuliahan saja ada yang dalam bentuk pelatihan.

“Sementara di Universitas Muhammadiyah kita melaksanakan pendidikan karakter dalam bentuk kokurikuler artinya kurikulum yang tidak masuk dalam struktur kurikulum secara resmi.Di Universitas Muhammadiyah yang berkembang juga bermacam-macam ada yang dilaksanakan dalam waktu satu pekan penuh mulai hari Senin hingga Jumat karena di sana sudah ada asrama maka disediakan khusus untuk kegiatan itu,” Paparnya.

Baca juga: Pentingnya Cita-Cita Para Pemimpin Bagi Kemajuan Sekolah Muhammadiyah

“Sedangkan di Umsida kita mulai sejak tahun 2016 pada waktu itu kita mulai dengan format Sabtu Minggu Sabtu mulai pagi sampai malam hingga hari Minggu sore dan mereka langsung mendapatkan sertifikat jika mereka lulus pendidikan karakter dan baca Alquran maka mereka langsung memperoleh dua sertifikat pada hari itu,” Imbuhnya.

Namun bagi mahasiswa yang tidak lolos dalam bacaan Alquran hanya mendapatkan satu sertifikat yaitu pendidikan karakter sedangkan untuk baca quran mahasiswa dipersilahkan untuk mengikuti ujian mengulang dan mengikuti bimbingan dimanapun. Ketika dia siap dia sudah boleh mengikuti uji sertifikasi baca Quran. Kemudian akan mendapatkan sertifikat baca Quran. “Itu yang kita lakukan pada tahun 2016-2018,” Sambungnya.

Hingga pada tahun 2018 drs Mu’adz dan tim memahami bahwa tingkat kelulusan dari baca quran terutama dan keefektifan pendidikan karakter itu dirasa kuran. Kemudian mereka meracik ulang formatnya kita dan diubah menjadi tiga pekan yaitu Minggu pertama, Minggu kedua dan Minggu ketiga maka akan menjadi tiga pertemuan dalam tiga pekan tersebut.

Di hari Minggu pertama dan kedua mahasiswa akan menerima materi mengenai akhlak, akidah dan ibadah. Sedangkan di Minggu ketiga mahasiswa akan mendapatkan ujian mengena seberapa jauh pemahaman mereka dan dilanjutkan dengan ujian ibadah sekaligus baca Quran.

Kebijakan dan Sejarah PKMU di Umsida Sejak Tahun 2016

Kebijakan Pemateri dan Fasilitator

Tentu dalam kegiatan seperti ini akan melibatkan pemateri dan juga fasilitator. DAIK juga memiliki beberapa kebijakan dalam menentukan pihak pihak yang terlibat dalam kegiatan ni.

“Para pemateri ini kami pilih dari dosen Al Islam ke muhammadiyahan dan tentunya mereka yang memiliki kompetensi dan komitmen. Karena kegiatan ini akan berlangsung cukup panjang dan dalam satu gelombang mahasiswa akan ada tiga pekan setiap hari Minggu yang harus diberikan materi dan seperti tahun ini kita tahu bahwa terdapat sekitar 8 gelombang mahasiswa,” Jelasnya.

Selain kompetensi, komitmen merupakan indikator penting yang menjadi pertimbangan DAIK, mengingat menjalankan kegiatan PKMU ini membutuhkan effort lebih. Para Pemateri dan fasilitator harus meninggalkan waktu pribadi mereka maupun waktu untuk keluarga di hari Minggu untuk terlibat kegiatan PKMU. Dari 15 dosen AIK di umsida telah dipilih 8 dosen yang sesuai dengan kriteria tersebut.

Kebijakan dan Sejarah PKMU di Umsida Sejak Tahun 2016

Baca juga: Jalan Terjal dan Kontroversial Dinasti Politik Jokowi

“Selanjutnya untuk fasilitator kita sudah menentukan kriteria untuk fasilitator. Sebenarnya hampir mirip dengan para pendidik, namun mereka sedikit berbeda karena mereka akan lebih condong mendampingi para mahasiswa untuk memahami materi yang diberikan oleh pemateri. Selain itu, mereka juga mendampingi mahasiswa untuk belajar baca Quran dan mungkin memberikan sedikit konseling kepada tiap pribadi mahasiswa mengenai barangkali ada masalah belajar yang mereka miliki,” Ungkapnya.

Fasilitator ini telah mengikuti tahapan seleksi dari DAIK. Open recruitment diketahui telah dibuka pada bulan Juni bagi para pelamar sebagai fasilitator PKMU. drs Mu’adz juga memaparkan apa saja kriteria yang dicari dari para faslitator.

“Kriteria untuk fasilitator mereka harus memiliki kompetensi baca Quran dan tersertifikasi, mungkin yang mereka miliki dari lembaga-lembaga tertentu tentang BTQ. Kemudian tentu mereka sebagai mahasiswa yang memiliki prestasi akademik bagus. Kemudian mereka sebagai pribadi yang bagus, kami juga memantau mereka dari sosial media yang mereka miliki karena mereka akan menjadi role model atau teladan bagi para mahasiswa peserta PKMU,” Jelasnya.

Penulis: Rani Syahda Hanifa

Berita Terkini

Fakultas Kedokteran UMMAT dan Umsida
Fakultas Kedokteran Lahir Beriringan, UMMAT Berkunjung ke Umsida
April 23, 2025By
strategi branding lembaga oleh Umsida
Kasi Branding Umsida Beri Tips Branding Lembaga Pendidikan di Era Digital
April 23, 2025By
halalbihalal IMM Sidoarjo 4
Halalbihalal IMM Sidoarjo, Rektor Umsida Beri 5 Makna Fastabiqul Khoirot
April 22, 2025By
Seminar FKG Umsida
FKG Umsida Bersama Unair dan PDGI Sidoarjo Edukasi Deteksi Osteoporosis dengan Radiografi Panoramik
April 21, 2025By
Siap-Siap UKOM! LSP Umsida Buka Pendaftaran Periode 1 Tahun 2025
Siap-Siap UKOM! LSP Umsida Buka Pendaftaran Periode 1 Tahun 2025
April 21, 2025By
S2 pendidikan dasar Umsida
Umsida Resmi Buka S2 Pendidikan Dasar, Siapkan Pendidik Profesional
April 18, 2025By
seminar leadership fakultas kedokteran Umsida 1
Kunjungi Umsida, Ini 4 Strategi Kepemimpinan di Dunia Kedokteran Menurut Dekan FK UMS
April 14, 2025By
pengukuhan guru besar Umsida 5
Ada 3 Misi Profetik yang Diemban Guru Besar Umsida, Kata Ketua PP Muhammadiyah
April 13, 2025By

Riset & Inovasi

Kanker Serviks Bisa Dicegah Lebih Dini, Jangan Abaikan!
Kanker Serviks Bisa Dicegah Lebih Dini, Jangan Abaikan!
April 19, 2025By
Trichoderma, Penyelamat Tembakau dari Serangan Layu Bakteri
Trichoderma, Penyelamat Tembakau dari Serangan Layu Bakteri
April 16, 2025By
Tennis Elbow Bukan Lagi Momok, Fikes Umsida Punya Solusinya!
Tennis Elbow Bukan Lagi Momok, Fikes Umsida Punya Solusinya!
April 14, 2025By
Freon Out, Peltier In! Inovasi Umsida untuk Dunia Otomotif Ramah Lingkungan
Freon Out, Peltier In! Inovasi Umsida untuk Dunia Otomotif Ramah Lingkungan
April 10, 2025By
Jatam Bromo Tengger Semeru 3
Gandeng Jatam Bromo Tengger Semeru, Dosen Umsida Buat Program Pertanian dan Anti Stunting
March 23, 2025By

Prestasi

juara 3 Pilmapres 2025 2
Jadi Juara 3 Pilmapres PTMA, Mahasiswa Umsida Siap Lanjut ke Tingkat LLDIKTI
March 27, 2025By
Al-Qur’an Menuntunku, Anang Ma’rup Menang MHQ Asia Tenggara dan Raih Tiket ke Baitullah
Al-Qur’an Menuntunku, Anang Ma’rup Menang MHQ Asia Tenggara dan Raih Tiket ke Baitullah
March 25, 2025By
Umsida Bersinar! Cinthya Lorenza Juara 2 Taekwondo Bela Negara Cup
Umsida Bersinar! Cinthya Putri Lorenza Juara 2 Taekwondo Bela Negara Cup
March 20, 2025By
ASEAN Competition di Sabet Mahasiswa Umsida
Prestasi Gemilang! Aprilia Ayu Harumkan Umsida ke Panggung Internasional AEF 2025
March 10, 2025By
Scholarship Mastery! Alumni Umsida Sukses Gaet Dua Beasiswa dan Lanjut S3
Scholarship Mastery! Alumni Umsida Sukses Gaet Dua Beasiswa dan Lanjut S3
March 6, 2025By