Umsida.ac.id– Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menyerahkan Surat Keputusan (SK) pembentukan satuan tugas (satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Ruang Rapat Gedung Kantor Pusat Kampus 1 Umsida pada Kamis, (16/05/2024).
Pembentukan Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
Dalam SK nomor 1213/II.3.AU/02.00/I/KEP/IV/2024 yang tertanggal 17 April 2024 itu, Rektor Umsida Dr Hidayatullah MSi memutuskan untuk menunjuk Boy Isma Putra ST MM sebagai Ketua, Ulfa Nuraini Hamdani SH sebagai Sekertaris dan 15 anggotanya termasuk dosen bidang psikologi, tenaga kependidikan dan mahasiswa.
Diantaranya adalah:
Syahrul Ardiansyah SSi MSi
Nurfi Laili MPsi Psikolog
Andhika Hendras Tama SKom
Wahyu Alfiansyah ST
Mochammad Alfian SPsi
Rahmatika Fitria Ayu Prayekti
Wanda Ayu Desni Legia
Nur Indah Irsanti
Krista Cahya Nopita
Prima Mahardika
Vito Yoga Adi Prasetyo
Nuro Istiqomah
Cruyzera Harda Rifya Wibowo
Nurul Zhafirah
Umy Aulia Hanifa
Hal ini tentu dalam mendukung komitmen yang dimiliki Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mencegah dan menangani kekerasan seksual di lingkungan pendidikan Indonesia dan memastikan terpenuhinya hak dasar atas pendidikan bagi seluruh warga negara.
Baca juga: Ternyata, Palestina Dianggap Sebagai Musuh Kuno Bangsa Yahudi
Wakil Rektor 3 Umsida Dr Nurdyansyah MPd hadir dalam kegiatan penugasan satgas PPKS ini dan memberikan sambutannya.
“Satgas ini kami bentuk karena regulasi dari LL Dikti memang harus ada dan sudah tervalidasi oleh tim seleksi, setelah melalui tim seleksi kemudian diverifikasi oleh LL Dikti barulah pimpinan Universitas bisa membentuk tim satgas sesuai verifikasi dari LL Dikti. Selain itu melihat angka kekerasan seksual di Indonesia mencapai 7900 baik kepada perempuan maupun laki-laki, maka menurutkami tidak ada alasan untuk tidak mendukung kementerian pendidikan dalam hal ini,” Ungkapnya.
Dr Nurdyansyah juga berharap tim satgas PPKS ini akan menjadi role model anti kekerasan seksual di Umsida.
Baca juga: Sukses Jalankan MBKM, Umsida Jadi Kampus Suri Tauladan
“Diharapkan tim ini menjadi sebagai role model anti kekerasan seksual. Mereka juga yang nanti akan memberikan sosialisasi. Jadi bukan hanya memberikan konseling ketika masalah terjadi tapi juga melakukan pencegahan melalui sosialisasi yang nanti kami atur kembali barangkali dalam kegiatan mahasiswa seperti fortama, seminar, webinar atau sebagainya,” Jelasnya.
Setelah sesi sambutan dan penyerahan SK kepada yang bertugas, kegiatan dilanjutkan dengan rapat internal untuk merancang visi dan misi tim dalam mewujudkan pencegahan terjadinya kekerasan seksual untuk seluruh civitas akademika Umsida.
Penulis: Rani Syahda
*Humas Umsida