Umsida.ac.id – Kelompok KKN-P 29 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) desa Kedungudi, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, membuat plakat pendakian Gunung Penanggungan via Kedungudi. Mereka juga memberlakukan reservasi wisata melalui e-tiket.
Divisi Pariwisata kelompok KKN-P 29 telah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak, seperti kepala desa, kepala dusun, LMDH, dan pengelola posko pendakian.
Pembuatan plakat dan buat e-tiket gunung Penanggungan
Setelah melakukan koordinasi, tim KKN disarankan untuk membuat dan memasang papan pendakian Via Kedungudi, papan Gunung Bekel, juga plakat untuk jalur pendakian Gunung Penanggungan dan Puncak Sarah Klopo.
Lihat juga: 9 Mahasiswa MBKM KKN-T Kembangkan Wisata Kampung Samiler dan Buat Sertifikat Halal untuk UMKM
“Kita kembangkan juga E-tiket untuk Penanggungan via Kedungudi agar dapat reservasi atau memesan dari jauh-jauh hari. Lalu kami juga mengusulkan tempat persewaan alat camping. Tujuannya agar para pendaki tidak perlu datang ke lokasi terlebih dahulu untuk mengetahui informasi mengenai pendakian Gunung Penanggungan Via Kedungudi,” ujara Shaka, ketua divisi pariwisata.
Pada pelaksanaan proker di bidang pariwisata ini, tim KKN juga membuat plakat di posko. Setelah pembuatan plakat selesai, mereka mendaki Gunung Penanggungan Via Kedungudi untuk memasang plakat pada Ahad, (18/02/2024) siang.
Menurut Sakha, jalur pendakian via Kedungudi masih kekurangan plakat jalur untuk turun menuju basecamp Via Kedungudi dan arah puncak Sarah Klopo. Di sini juga kekurangan papan Puncak Via Kedungudi dan Puncak Bekel. Plakat ini sangat berperan di tempat seperti ini. Pengunjung membutuhkan alat penunjuk jalur untuk menuju puncak, terlebih melewati hutan.
Terdapat situs kuno
Selain itu, di jalur gunung Penanggungan via Kedungudi, pengunjung juga akan menemukan beberapa situs kuno, seperti candi-candi yang akan dilewati hingga ke puncak gunung. Untuk medan jalan via Kedungudi sendiri, pengunjung akan menemukan beberapa yang curam.
Lihat juga: Kelompok 3 KKN-P Umsida Ini Tanam Bibit dan Proyeksikan Tempat Wisata Menarik di Sumbergedang
Beberapa orang mengira jika melewati via Kedungudi akan sangat lama untuk ditempuh, tetapi dari pos 1 sudah disiapkan peta yang akan menunjukkan jalan/rute yang akan dilewati hingga kepuncak
“Pembuatan plakat ini tentu akan sangat berguna untuk pendaki. Terlebih jaluri ini memiliki trek yang berbeda dengan jalur Penanggungan lainnya. Pemasangan plakat untuk jalur pendakian Gunung Penanggungan dan Puncak Sarah Klopo ini dapat menarik para pendaki untuk melewati jalur ini,” ujar Joko Wahyudi selaku ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kedungudi.
Terdapat beberapa camp ground
Menuju puncak Penanggungan, terdapat beberapa tempat camping via Kedungudi seperti di candi Guru dan candi Carik. Jadi jika pendaki tidak ingin menuju puncak, mereka bisa menghabiskan waktu di tempat ini.
“Kedua camp tersebut memiliki keunggulan masing-masing. Seperti di candi Carik yang memiliki tempat lapang dan luas sehingga dapat menampung banyak orang. Sedangkan untuk tempat camp di candi Guru memiliki tempat yang lebih kecil tapi menyuguhkan view yang indah. Tempat camp ini juga memiliki jarak tempuh yang lebih dekat dengan puncak Penanggungan,” jelas Aziz, pengelola posko pendakian.
Lihat juga: KKN-P 52 Umsida Kembangkan Potensi Wisata Gunung Tumpeng
Dengan mengembangkan wisata, mahasiswa KKN berharap dapat mengembangkan potensi desa Kedungudi untuk kemajuan ekonomi melalui sektor pariwisata gunung yang dijuluki sebagai miniatur Semeru ini. Tim KKN 29 juga telah melakukan observasi jalur mengingat semakin tingginya antusias pendaki di jalur Kedungudi.
Penulis: Muhammad Firmansyah Alana Marsa Ariko
Penyunting: Romadhona S.