Umsida.ac.id – Kelompok 48 KKNP Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melakukan penanaman pohon dalam rangka memperingati hari penanaman pohon Indonesia di desa Wonoploso, kecamatan Gondang, kabupaten Mojokerto.
Lihat juga: Green House dan Toga, Cara Kelompok 2 KKN BKKBN Umsida Kenalkan Pancasila
Peluang Desa Wonoploso
Acara dihadiri oleh kepala desa beserta jajarannya, Babinsa beserta anggota TNI, Bhabinkamtibmas, anggota dinas kehutanan wilayah Nganjuk, kader PKK, dan para mahasiswa KKN dari Umsida dan Universitas Airlangga Surabaya.
Desa Wonoploso, yang terletak di Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, terutama dalam hal kesuburan tanah.
Dengan adanya lahan yang subur, para petani di desa ini memiliki peluang besar untuk menanam berbagai jenis tanaman, baik tanaman pangan maupun tanaman hortikultura.
Selain itu, keberadaan sumber daya air yang cukup juga menjadi faktor pendukung dalam kegiatan pertanian, sehingga hasil panen dapat optimal.
Acara dimulai dengan apel kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari kepala desa yaitu Naning Hartini SPd. Acara berlanjut dengan penyerahan bibit pohon dan ditanam alpukat dan durian sebagai simbolis dari kegiatan Safari Penanaman dalam rangka Hari Penanaman Pohon Indonesia.
Kemudian dilanjutkan oleh ketua cabang dinas perhutanan wilayah Nganjuk dan dilanjutkan dengan menanam bersama di titik pertama.
Mahasiswa Berbagi Tugas
Setelah itu, para mahasiswa menyebar di beberapa titik untuk melakukan penanaman. Setelah persiapan lahan selesai, para mahasiswa secara bergotong royong melakukan penanaman bibit pohon.
Mereka menyebar ke berbagai titik yang telah ditentukan untuk melaksanakan tugas penanaman.
Beberapa mahasiswa bertugas menggali lubang tanam, sementara yang lainnya mengatur jarak tanam dan menempatkan bibit pohon.
Ketua KKNP 48 desa Wonoploso, M Iffan Fadhilah, menegaskan bahwa program ini menjadi bukti nyata keikutsertaan mahasiswa dalam mengabdi kepada masyarakat.
“Kami melihat potensi besar di desa Wonoploso, terutama pada kesuburan tanahnya. Rencana ikut serta dalam revitalisasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan lahan dengan menanam lebih banyak pohon, sekaligus meningkatkan ketersediaan oksigen bagi masyarakat,” ujarnya.
Lebih jauh lagi, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta dalam pengembangan sektor pertanian di desa Wonoploso sangat diperlukan.
Inisiatif untuk membangun infrastruktur pertanian, seperti jalan akses ke lahan pertanian dan fasilitas penyimpanan hasil panen, akan mempermudah petani dalam menjalankan usaha mereka.
Selain itu, promosi produk lokal melalui pasar atau pameran juga dapat meningkatkan daya saing hasil pertanian desa ini.
Dengan demikian, potensi sumber daya alam yang melimpah di Desa Wonoploso tidak hanya akan meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
“Terima kasih atas bantuan bibit untuk desa Wonoploso. Dan terimakasih untuk pak babinsa beserta jajaran, bapak Bhabinkamtibmas, dan adik adik mahasiswa KKN dari Umsida dan Unair telah bersedia mengikuti kegiatan penanaman bibit pohon” ujar Kepala Desa Wonoploso, Naning Hartini SPd.
Dengan semangat gotong royong, kegiatan penanaman ini berlangsung dengan lancar. Dengan semangat kebersamaan, para mahasiswa membagi tugas untuk memastikan proses penanaman berjalan lancar.
Setelah proses penanaman selesai, para mahasiswa dan warga melakukan evaluasi bersama untuk memastikan bahwa semua bibit pohon telah ditanam dengan baik.
Lihat juga: KKN-P 53 Umsida dan Bank Sampah: Kolaborasi Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan Bersih
Mereka juga merencanakan langkah-langkah selanjutnya, seperti perawatan dan pemeliharaan pohon yang telah ditanam agar dapat tumbuh dengan optimal.
Penulis: Nasywa Aulia
Penyunting: Romadhona S.