Umsida.ac.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerah (KKNP )55 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar pameran dan pelatihan Big Book pada bagi guru KB, TK, serta SD di desa Padi, kecamatan Gondang, kabupaten Mojokerto.
Lihat juga: Gunakan Aplikasi Word Wall, KKNP 66 Umsida Ajarkan Pentingnya Adab Bagi Siswa SDN Candiwatu
Program ini bertujuan untuk menampilkan berbagai produk pembelajaran yang menarik dan inovatif dan melakukan inovasi desain interaktif berupa buku bacaan yang bisa digunakan untuk proses belajar mengajar di kelas
Pelatihan ini diadakan sebagai bagian dari upaya mahasiswa KKNP 55 Umsida dalam mendukung pengembangan pendidikan dan pembelajaran dengan menghasilkan Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk optimalisasi pembelajaran di PAUD dan SD.
Teknologi tepat guna ini menjadi solusi bagi sekolah-sekolah di pedesaan yang masih memiliki keterbatasan dalam akses sumber belajar modern.
Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan materi tentang konsep Big Book, teknik pembuatan, serta cara menggunakannya dalam pembelajaran agar siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan.
Big Book Jadi Solusi Kreatif Pembelajaran
Big Book merupakan buku cerita dengan berkarakteristik khusus yang dibesarkan, baik teks maupun gambarnya, sehingga memungkinkan terjadinya kegiatan membaca bersama antara guru dan siswa.
Dalam sesi pelatihan, mahasiswa KKNP 55 dan Enik Setiyawati sebagai pemateri, memberikan pendampingan langsung kepada para guru dalam membuat Big Book yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah.
Para peserta diajak untuk memilih topik, membuat desain ilustrasi, serta menyusun naskah yang menarik bagi anak-anak.
Selain itu, mereka juga diperkenalkan dengan berbagai teknik bercerita yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa selama proses belajar.
Namun, pembuatan Big Book ini bukanlah proses yang instan.
“Awalnya kami berpikir proses pembuatannya akan mudah, tetapi ternyata butuh banyak tahapan, mulai dari perencanaan konsep hingga ilustrasi yang menarik,” ujar Fika, salah satu mahasiswa KKN-P 55 yang terlibat dalam pelatihan ini.
Proses Pembuatan
Proses pembuatan Big Book dimulai dengan brainstorming ide cerita dan konsep yang sesuai dengan usia anak-anak KB, TK, dan SD kelas 1 dan 2.
Selain mendukung kegiatan membaca, Big Book juga dapat digunakan dalam berbagai mata pelajaran seperti sains, matematika dasar, hingga pendidikan karakter.
Mahasiswa KKNP 55 mencontohkan bagaimana Big Book bisa digunakan dalam pengenalan angka dan huruf dengan metode bercerita yang menyenangkan.
Enik Setiyawati, menilai bahwa teknologi tepat guna seperti Big Book sangat bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi siswa.
“Ternyata banyak peserta yang selama ini belum mengetahui dan mengenal Big Book. Mulai dari kelompok bermain hingga sekolah dasar menyatakan bahwa Big Book masih baru bagi mereka. Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan interaksi antara guru dan siswa maupun antar siswa itu sendiri,” jelasnya.
Dari pelatihan ini Enik berharap peserta pelatihan memiliki kreativitas tinggi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya di jenjang pra-sekolah dasar dan sekolah dasar, terutama melalui penggunaan bahan ajar yang dapat membantu pencapaian tujuan pembelajaran.
Tak Banyak yang Tau Tentang Model Belajar Ini
Pelatihan ini mendapat respons positif dari para peserta dan pihak sekolah. Banyak guru yang berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara berkelanjutan agar semakin pendidik yang menggunakan Big Book dalam pengajaran sehari-hari.
Salah satu peserta, Sari, seorang guru TK di desa Padi, mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru dalam cara mengajar yang lebih kreatif.
“Sebelumnya memang belum tahu tentang Big Book ini, tetapi sebelum pelatihan saya sudah mencari informasi di internet dan hanya mengetahui gambaran umumnya,” tuturnya.
Ia mengaku terkesan dengan Big Book karena sangat menarik. Kegiatan ini dapat mempermudah dirinya untuk mengenalkan huruf dan angka kepada anak-anak agar mereka lebih tertarik belajar.
Senada dengan Sari, Rima yang merupakan guru TK Aisyiyah 2 Kota Mojokerto, mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat, terlebih bagia ia yang memang menyukai metode pembelajaran visual.
Lihat juga: Keaktifan KKNP 53 Umsida Desa Dilem Ciptakan Suasana Belajar Baru untuk Siswa
“Dari pelatihan ini, saya dapat meningkatkan daya literasi pendidik serta menstimulasi anak-anak maupun guru,” ujar Rima.
Penulis: Hanny Pradany Putry
Penyunting: Romadhona S.