Umsida.ac.id – Dalam rangka meningkatkan efektivitas administrasi sekolah, Tim KKN-T Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kelompok 30 Desa Pepelegi, Waru melaksanakan kegiatan pembuatan alat absen modern berbasis teknologi fingerprint di TK ABA 05 Pepelegi, pada Jumat (15/8/2025).
Lihat juga: Tingkatkan Daya Tarik Wisata Kebun Pandansari, KKNP 48 Umsida Kolaborasi dengan BBK Unair
Kegiatan yang mengusung tema “Inovasi Teknologi untuk Mempermudah Proses Absensi Guru dan Siswa di TK ABA 05 Pepelegi” ini disambut langsung oleh Kepala TK ABA yakni Mey Rani Kurnia Sari SPd bersama guru dan siswa.
Dengan kondisi tenaga pendidik yang terbatas dan sistem presensi manual yang menyita banyak waktu, inovasi ini hadir sebagai solusi praktis.
Teknologi fingerprint tersebut memanfaatkan sistem digital yang terintegrasi dengan Artificial Intelligence (AI) sehingga laporan kehadiran bisa tersusun otomatis, cepat, dan akurat.
“Hal ini akan mengurangi beban kerja guru dalam administrasi sekolah, sehingga guru dapat lebih fokus pada pembelajaran dan interaksi dengan siswa,” jelas Lely Ika Mariyati MPsi Psikolog selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKNT ini.
Teknologi ini bukan hanya mempermudah pencatatan kehadiran guru dan siswa, tetapi juga memberikan efisiensi lebih lanjut dengan memanfaatkan dukungan Artificial Intelligence (AI) dalam penyusunan laporan kehadiran secara otomatis.
Dengan begitu, rekapitulasi absensi yang biasanya memakan waktu lama dapat dilakukan lebih cepat, akurat, dan tersimpan rapi.
“Hal ini akan mengurangi beban kerja guru dalam administrasi sekolah sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan guru. Mereka dapat lebih fokus pada pembelajaran dan interaksi dengan siswa,” jelas Lely.
Sosialisasi Penggunaan Alat Fingerprint di TK ABA 05 Pepelegi
Tim KKNT yang melibatkan mahasiswa dan dosen melakukan sosialisasi penggunaan, instalasi dan uji coba alat hingga pelatihan singkat kepada guru dan staf mengenai cara pengoperasian serta pengelolaan data digital.
Mochammad Fani, mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi sekaligus penanggung jawab alat, menuturkan bahwa sistem fingerprint ini memiliki beberapa kelebihan seperti sistem dengan tingkat akurasi yang tinggi serta memberikan solusi praktis dalam manajemen data kehadiran guru dan siswa secara realtime.
Selain uji coba, guru-guru juga mendapat arahan mengenai pemeliharaan perangkat agar alat ini dapat digunakan secara berkelanjutan.
Program ini dirasakan sangat penting oleh pihak sekolah karena guru dan staf yang jumlahnya terbatas harus membagi waktu antara kegiatan belajar-mengajar dan administrasi.
“Dengan adanya sistem absensi modern ini, beban kerja administrasi berkurang, sehingga guru dapat lebih fokus pada proses pembelajaran dan pendampingan siswa,” ujar Fani.
Pengalaman dan Antusias Guru
Kegiatan berlangsung lancar dengan antusiasme tinggi dari guru dan siswa. Kepala Sekolah, Mey Rani Kurnia Sari SPd, menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan tim Umsida.
“Kami berharap teknologi ini dapat membantu sekolah dalam mencatat dan mempermudah proses rekap kehadiran guru dan siswa secara lebih cepat, akurat, dan efisien,” ujarnya.
Lihat juga: Tingkatkan Kesadaran Orang Tua Akan Pencegahan Stunting, KKNP 62 Umsida Gandeng Dharma Wanita
Dengan adanya inovasi ini, imbuhnya, TK ABA 05 Pepelegi diharapkan semakin terbantu dalam pelaksanaan administrasi, menjadi contoh penerapan teknologi tepat guna di bidang pendidikan, serta mampu menunjukkan bagaimana teknologi dan AI dapat mendukung kualitas manajemen sekolah tanpa mengurangi nilai humanis dalam pembelajaran anak-anak.
Penulis: Riski Virmansah